Hubby Cemburu

25 2 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh🥰

  

   Dreett drett drett ponsel Hubby berdering, dan menunjukkan pukul 02.30 WIB. Hubby menoleh dan melihat istrinya tertidur dengan lelap. Hubby bergegas untuk berwudhu dan melaksanakan shalat Tahajjud. Setelah selesai sholat Tahajjud Hubby mengambil dan membaca Al-Qur'an sambil menunggu adzan subuh berkumandang.

  Tak lama kemudian Adzan subuh telah berkumandang di Masjid dekat Rumah Sakit. Hubby pun bergegas dan bersiap siap untuk pergi ke Masjid dan melaksanakan sholat subuh . Baru beberapa langkah hubby ingin keluar dari ruangan, tiba-tiba Nuha memanggil Hubby.

"Hubby, Hubby mau kemana?" tanya Nuha.

"Hubby mau pergi shalat berjamaah di Masjid, Sayang," jawab Hubby seraya menghampiri Nuha yang tertidur di atas ranjang.

"Nuha ikut ya."

"Sayang, kamu istirahat aja atuh disini, kalau mau shalat disini saja, keadaan kamu masih lemah."

"Hemm, ya sudah kalau gitu Hubby hati-hati ya."

"Iya Sayang, ya sudah kalau gitu Hubby ke masjid dulu kalau ada apa-apa kamu panggil Perawat aja ya sayang, Assalamualaikum Sayang," ucap Hubby seraya mengecup kening Nuha.

"Iya siap Hubby, Waalaikumsalam," jawab Nuha seraya mencium punggung tangan Hubby.

   Akhirnya Nuha memanggil Perawat untuk membantunya mengambil air Wudhu, Setelah selesai wudhu Nuha melaksanakan sholat subuh.

    Pagi hari yang cerah. Burung-burung berkicau dengan merdunya menyambut pagi yang indah . Alhamdulillah pagi ini Nuha dan Hubby masih bisa menghirup udara yang segar di pagi hari ini. "....Masya Allah sungguh indah ciptaan mu," pekik Nuha dalam hati.

"Assalamualaikum Sayang," ucap Hubby seraya memeluk tubuh Nuha dari belakang.

"Waalaikumsalam Hubby," jawab Nuha seraya tersenyum manis ke arah Hubby.

"Lagi ngapain nih Sayang?"

"Lagi nggak ngapa-ngapain kok Hubby."

"Owh iya Sayang."

"Hubby Nuha boleh nanya sesuatu nggak?"

"Boleh Sayang Nuha mau tanya apa?"

"Katanya Nuha pernah kritis, terus Nuha kekurangan darah, jadi siapa yang donorin darah untuk Nuha?" tanya Nuha.

"Em gini, yang donorrin darah ke Nuha itu Laki-Laki, terus pas Hubby mau nanyain nama dia, dia nggak mau bilang, katanya Hubby nggak  perlu tau siapa dia." jelas Hubby pada Nuha.

   Nuha hanya mengangguk-angguk  saja mendengar jawaban dari Hubby.

"Ya sudah lah, tidak penting mending kita jalan-jalan aja Yo bosan tau disini mulu Sayang," ucap Hubby.

"Oke Hubby," jawab Nuha Seraya tersenyum ke arah Hubby.

   Akhirnya Hubby dan Nuha pun jalan-jalan ke taman yang dekat  Rumah sakit. Hubby merangkul Nuha dengan romantis sehingga banyak yang iri karena keromantisan ya Hubby dan Nuha.

"Harusnya aku yang di sana."

"Jomblo bisa apa ya Allah."

"Ahh, iri Aku bang."

"Author nya juga ikutan baper tu kayak nya."

"Ahh nggak kok biasa aja, sudah lah pergi saja dari sini."

   Begitulah kira-kira kata-kata para jomblo dan jomblowati
(Yang jomblo harap bersabar ya😭🥺🤣)

  Tiba-tiba Hubby tertuju pada seseorang yang seperti Hubby kenal.Ya dia adalah orang yang sudah mendonorkan darahnya kepada Nuha.

"Tunggu!!" Ucap hubby seraya menghentikan langkah seseorang tersebut dan melambaikan tangannya sebagai isyarat Hubby memanggilnya.

"Iya? Ada apa?" jawab seseorang itu seraya mendekat kepada Hubby.

   Dari tadi Nuha hanya terdiam melihat orang itu. Orang itu tidak asing bagi Nuha, dia adalah teman sekaligus tetangga Nuha.

"Arief?" Panggil Nuha.

   Orang itu menoleh, dan melihat Nuha.

"Nuha kan?" Jawab seseorang tersebut yang bernama Arief.

"Iya, wah ternyata kamu sudah balik dari Kairo?"

"Iya Nuha, kamu apa kabar?" Tanya Arief

"Baik, Alhamdulillah," ucap Nuha seraya tersenyum di balik cadarnya.

    Hubby hanya menatap Nuha dan Arief dengan heran, kenapa Nuha dan Arief begitu akrab.

"Owh iya hubby, kenalin dia Arief, tetangga aku dulu, sekaligus teman main Nuha waktu kecil"

"Owh" jawab Hubby singkat dan dingin.

"Hmm, kayaknya Hubby cemburu, Nuha kerjain ah."

"Owh ya Arief, kamu sekarang sangat tampan ya,  kira-kira apa kamu sudah menikah?" tanya Nuha yang sedang memulai aksinya untuk mengerjai Hubby.

"Hehe alhamdulilah makasih Nuha, kamu juga makin cantik aja." Jawab Arief seraya nyengir.

"Hahaha Makasih Arief."

"Masalah menikah, sebenarnya belum, aku masih ta'aruf," sambung arief seraya tersenyum.

"Owh ya? Andaikan Aku yang jadi wanita itu."

   Dari tadi Hubby hanya diam dan menunjukkan wajah datar, ya sekarang Hubby terbakar api cemburu, lebih-lebih lagi setelah nuha mengatakan kalimat yang terakhir, owh sungguh panas.

"Hubby kenapa dari tadi hanya diam saja," tanya Nuha seraya menoleh ke arah hubby.

"Nggak apa-apa," jawab Hubby singkat.

   Arief mengerti, kini Nuha telah mengerjai Suaminya. Kemudian Arief ingin berpamitan pergi, karena  merasa tidak enak pada Hubby.

"Kalau begitu Saya pamit dulu Nuha, Kak, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Nggak dari tadi kek" ucap Hubby seraya menatap sinis kepergian Arief.

"Cieee hubby cemburu," ucap Nuha seraya menggoda Hubby.

"Siapa yang cemburu?" jawab hubby seraya memanyunkan bibirnya.

"Yeay Nuha berhasil ngerjain hubby, hehehe maafin Nuha ya Hubby, Nuha nggak bermaksud kayak tadi cuman ngetes aja kok, hehe."

"Hem, udah mulai nakal ya," ucap hubby seraya   memeluk tubuh Nuha.

"Ihh Hubby mah main peluk aja, nggak malu apa diliatin banyak orang," jawab Nuha dengan nada ketus.

   Semua orang kembali melihat keromantisan Hubby bikin para jomblo iri saja.

"Hiks mereka jahat, kenapa coba harus pelukan disini."

"Ah jadi laper, eh baper."

"Huft sabar, jones bisa apa?!"

    Begitu lah kira-kira cibiran mereka.

"Ya sudah balik ke kamar yo," titah Hubby.

"Ayo," jawab Nuha.

    Mereka pun kembali ke kamar Nuha dirawat, lalu hubby mengambil sebuah mangkuk berisi bubur.

"Sayang makan ya Hubby suapin, buka mulut aaaa," pinta hubby.

"Aeemm"jawab Nuha.

   Nuha makan dengan lahap, lalu hubby memberikan obat ke Nuha.

"Sekarang makan obat!" Suruh Hubby

"Emm nggak mau, obat pahit ihh," jawab Nuha seraya menutup mulut nya dengan tangan.

"Harus minum dunk, biar Nuha cepat sehat, emangnya Nuha nggak rindu sama Dek Hafiz?"

"Em iya deh Hubby."

    Nuha minum obat, lalu istirahat. Hubby bersyukur memiliki istri seperti Nuha yang penurut. Masya Allah pasangan yang saling melengkapi.

    Readers nya makin kesini makin menurun😀 Ya lah orang nya cerita nya aja makin kesini makin nggak jelas 😀hmm sudah lah.

   Bersambung......

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang