Keluarga Harmonis

26 2 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh💙

 

   

         ~🌷🌺🧡Happy Reading💞🌷💙~
            ==========================
            ==========================

     Keesokan harinya, Nuha sedang duduk di tepi  ranjang sambil membaca novel yang berjudul "Aisyah"(Wanita yang hadir dalam mimpi Rasullah, Novel Islami ceritanya bagus🤗) Sedangkan Hubby baru selesai mandi dan langsung menggunkan gamis bewarna putih dengan sorban warna merah, jam tangan warna hitam.

  Hubby menghampiri Nuha yang sedang duduk di tepi ranjang sambil membaca novel yang berjudul "Aisyah" Hubby menghampiri Nuha dan duduk di sampingnya.

"Sayang lagi baca novelnya serius amat," ucap Hubby.

"Iya nih Hubby habis ceritanya Masya Allah bagus banget Hubby," jawab Nuha.

"Masya Allah Hubby juga pingin baca dunk Sayang."

"Iya sudah sini baca bareng sama Nuha Hubby."

"Iya Bidadarinya Hubby."

     Akhirnya Hubby dan Nuha membaca novel bersama dengan sesekali tersenyum manis. Sedangkan di luar masih hujan lebat jadi Hubby dan Nuha memutuskan untuk di dalam saja.

"Hubby," panggil Nuha.

"Iya Sayang kenapa?" tanya Hubby.

"Nuha dingin Hubby," jawab Nuha.

"Ya sudah sini Hubby peluk."

"Uluh-uluh Hubby soswet banget sih."

"Iya dunk Sayang."

(Yang jomblo nyimak aja mohon bersabar ini Ujian😭🤣🙈🤭)

POV Ustadz Faiz.

    Pasangan sejoli ini sedang duduk di sofa sambil menikmati udara yang sejuk. Ustadz Faiz terus memandang wajah Hanifa dengan sesekali tersenyum ke istri kecilnya itu.

"Abi kenapa lihatin Ummi segitunya ihh Abi mah," ucap Hanifa seraya menaikan satu alisnya.

"Ummi cantik banget hari ini," jawab Ustadz Faiz tersenyum manis ke Hanifa.

"Aih Abi mah bisa aja, kan jadi malu Umminya," ucapnya seraya menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ustadz Faiz.

"Aih ngapain malu sih Mi, lagian kan kita sudah halal juga."

"Abi mah bisa aja nih."

"Ummi."

"Iya Abi kenapa."

"Nanti Ummi pingin punya anak berapa?"

   Blusshh pipi Hanifa menjadi merah merona kayak kepiting rebus ketika Ustadz Faiz menanyakan begitu, untung saja wajanya ketutupan cadar kalau tidak pasti sudah malu lah.

"Sayang."

"Eh Abi kenapa?"

"Ummi nanti pingin punya Anak berapa Sayang?"

"Kalau Ummi mah pasrahkan semuanya sama Allah Bi, karena Anak itu titipan dari Allah."

"Masya Allah Ummi, benar juga ya Mi."

"Iya Bi, tapi Ummi pinginya Dedek Bayinya kembar laki-laki dan perempuan."

"Masya Allah Sayang, semoga terkabul ya."

"Aamiin makasih Sayang."

"Sama-sama Bidadarinya Abi."

POV Authour

       Nuha dan Hubby masih fokus membaca novel saking asyikanya tidak menyadari kalau jam sudah menunjukan pukul 09.00 WIB. Nuha bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi, karena Nuha sudah janjian dengan Hanifa akan bikin rujak hari ini. Sedangkan Hubby duduk di sofa sambil menikmati udara yang sejuk, tidak lama kemudian Nuha sudah selesai mandi, Nuha mengenakan gamis warna abu-abu, khimar segi empat warna abu-abu, Niqob bandana warna abu-abu, dan kaos kaki warna abu-abu Masya Allah semuanya serba warna abu-abu.

   Nuha dan Hanifa menyiapkan bahan-bahan untuk membuat rujak, ada buah mangga, buah nanas, buah jambu merah,gula merah,cabe, dan kacang goreng  mereka sudah membawa dari rumah.

    Hubby dan Ustadz Faiz hanya geleng-geleng melihat mereka berdua, kuat kali ternyata makan rujak sampai tidak tersisa sedikit pun.

    Hari sudah sore mereka memutuskan untuk duduk-duduk sambil menikmati udara sore hari yang mendung.

   Sore berganti malam akhirnya mereka semua memutuskan untuk tidur dan besok pagi mereka akan pulang kerumah sebelum pulang kerumah mereka akan mampir ke pantai.Hubby dan Nuha pun memutuskan untuk tidur karena jam sudah menunjukan pukul 21.30 WIB.

Bersambung......

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang