Kecemburuan Nuha

85 2 0
                                    

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarakatuh🤗🙏

HappyReading

       Alhamdulilah, pagi hari yang cerah Nuha masih bisa menghirup udara pagi yang sejuk, Nuha membuka jendela kamarnya yang tepat hadapanya. Masya Allah sungguh indah cipataan-Mu.

      Hari ini adalah hari minggu. Nuha sedang duduk di teras belakang sambil menikmati udara pagi yang sejuk, tiba-tiba Hubby datang dan mengagetkan Nuha.

"Dor!" ucap Hubby mengagetkan Nuha.

"Ayam," jawab Nuha kaget seraya memegang dadanya.

"Haha kaget ya."

"Iya lah kaget, lagian Hubby kayak nggak ada kerjaan aja pakai ngagetin Nuha lagi."

"Hubby minta maaf Sayang."

"Hiks hiks Hubby mah jahat, Nuha paling nggak suka kalau dikagetin hiks," ucap Nuha terisak.

"Maafin Hubby Sayang, Hubby nggak ada maksud buat ngagetin Nuha tadi," jawab Hubby seraya memeluk tubuh Nuha.

"Hiks hiks hiks."

"Hubby minta maaf ya Sayang, Hubby janji nggak akan ngagetin Nuha lagi."

"Benar Hubby janji?"

"Iya Sayang Hubby janji."

"Hubby pingin jalan-jalan," ucap Nuha seraya merengek.

"Jalan-jalan kemana Sayang?" tanya Hubby.

"Kemana saja yang penting sama Hubby," jawab Nuha seraya tersenyum manis.

"Ya sudah kita sarapan dulu,ya sambil siap-siap nanti kita perginya sekitar jam 09.00 WIB ya Sayangku.

"Asyiap Sayangku."

"Hahaha Dedek Bayi ini bisa aja."

-----------------

     Nuha bergegas menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit kemudian Nuha sudah selesai mandi dan  sudah rapi dengan pakaian gamisnya yang bewarna pink dengan khimar segi empat yang senada dengan bajunya.

    Dalam perjalanan hanya ada keheningan. Nuha yang merasa lelah akhirnya tertidur, sedangkan Hubby masih  fokus menyetir mobilnya dan sesekali memandang wajah istrinya yang tertidur "Masya Allah cantik sekali Dedek Bayi kalau tidur," guman Hubby dalam hati.

    Setelah tiga jam perjalanan Akhirnya Hubby dan Nuha sampai tujuan, Hubby pun membangunkan Nuha secara perlahan.

"Dedek Bayi bangun Sayang, kita sudah sampai," ucap Hubby seraya membangunkan Nuha.

"Hoamm iya Hubby," jawab Hubby.

"Ayo turun kita sudah sampai."

     Akhirnya Hubby dan Nuha turun dari mobil dan mencari tempat yang bagus untuk melihat pemandangan.

"Sayang gimana pemandanganya bagus nggak?" tanya Hubby.

"Bagus banget Hubby," jawab Nuha.

"Alhamdulilah Nuha senang nggak?"

"Alhamdulilah Nuha senang banget Hubby."

"Alhamdulilah."

"Hubby Nuha pengen aromanis, boleh nggak?" tanya Nuha dengan manjanya.

"Boleh Sayang, ya sudah ayok beli," jawab Hubby seraya tersenyum manis ke Nuha.

--------------------

     Hubby pun mencari penjual aromanis dan tidak lama kemudian ketemu penjual aromanisnya.

"Mbak aromanisnya satu," ucap Hubby kepada penjual aromanis.

"Owh iya mas ini aromanisnya," jawab penjual tersebut seraya tersenyum manis ke arah Hubby.

    Seketika Nuha melihatnya mbaknya tersenyum ke arah Hubby.

"Mbak jaga pandanganya ya, jangan genit!"

"Sudah Sayang nggak apa-apa "

"Siapa nih orang ngatur-ngatur saja," ucap penjual aromanis dengan muka kesal.

"Ayok Hubby buruan," rengek Nuha.

"Iya Sayang, Hubby bayar aromanisnya dulu," jawab Hubby.

     Hubby langsung membayar aromanis dan langsung pergi dari penjual aromanis tersebut.

"Sayang kenapa kok manyun gitu?" tanya Hubby.

"Nggak apa-apa kok Hubby," jawab Nuha seraya tersenyum tipis.

"Benaran nggak apa-apa."

"iya benaran."

"Alhamdulilah, cari makan yok Hubby lapar."

"Ya sudah ayok."

------------------

   Hubby dan Nuha segara mencari restauran dan perjalanan yang cukup jauh. Dalam perjalanan  hanya ada keheningan, Nuha memilih untuk diam daripada berdebat dengan Hubby " Fasar Hubby nggak peka!" celetuk Nuha dalam hati, setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam akhirnya mereka sampai di restauran.

"Sayang mau pesan apa?" tanya Hubby.

"pesan asam manis cumi sama jus jeruk," jawab Nuha.

"Mba saya pesan asam manis cumi dua sama jus jeruk dua," ucap Hubby kepada pelayan.

"Baik mas, silahkan tunggu ya," jawab pelayan teesebut.

    Hubby dan Nuha berbincang-bincang dengan asyiknya sampai akhirnya pesanan sudah datang. Hubby dan Nuha makan dengan lahap, tidak lama kemudian Hubby selesai makan siang dan membayar makanan yang tadi di pesan, setelah semuanya selesai Hubby dan nuha langsung memutuskan untuk pulang karena sudah lelah.

"Sayang kenapa kok dari tadi manyun mulu tuh bibir?" tanya Hubby.

"Nggak apa-apa Hubby," jawab Nuha.

"Ya sudah kalau gitu."

"Dasar Hubby nggak peka!"

     Sore berganti malam. Hubby dan Nuha telah selesai melaksanakan sholat isya, Hubby dan Nuha memutuskan untuk segera pulang ke rumah.

     Tiga jam perjalanan akhirnya Hubby dan Nuha sampai di depan rumah, Hubby yang melihat Nuha tertidur pulas tidak tega untuk membangunkan Hubby pun memutuskan untuk menggendong Nuha, dan langsung di bawa ke kamar, Hubby pun memutuskan untuk mengganti pakaian baju tidur, tiba-tiba Hubby mendengar Nuha menangis dan langshng mengahampiri Nuha.

"Hiks hiks hiks Hubby."

"Sayang kenapa nangis?" tanya Hubby.

"Nuha nggak suka sama mbak-mbak yang jualan aromanis hiks hiks," jawab Nuha seraya terisak.

"Jadi Nuha cemburu."

"Hiks hiks hiks."

"Cup cup sudah ya Sayang jangan nangis lagi."

                              Wanita
Wanita itu memang lemah
Wanita juga cengeng
Suka ngambek nggak jelas
Dan terkadang juga suka cemburu nggak jelas
Tapi dibalik sifat wanita yang lemah, wanita juga memiliki sifat yang tegar
Di bohongin dia tetap percaya
Sedih masih bisa teersenyum
Di sakiti dia masih bisa memaafkan orang yang menyakitinya
Magan pernah meremehkan wanita, walaupun wanita lemah tapi wanita masih memiliki sifat yang tegar ^_^

Maaf kalau kurang panjang authornya masih pusing jadi nggak bisa mikir banyak-banyak.

Bersambung........

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang