Kerinduan Itu Berat

37 1 0
                                    

Assalamaulaikum warohmatullahi wabarakatuh🤗

 

            💜💜💜Happy Reading💜💜💜
            ==========================
            ==========================

     Jam dinding di kamar Nuha menunjukan pukul 21.00 WIB.Nuha sedang terbaring sambil memainkan ponselnya saat ini Nuha sedang kesepian karena Hubby berada di Kairo Mesir untuk menuntut ilmu disana biasa hari-harinya selalu bersama Hubby tapi kali ini Hubby dan Nuha LDR, Nuha pun memutuskan untuk tidur karena sudah lelah dan ngantuk banget.

    Dret drett ponsel Nuha berbunyi menunjukan pukul 02.30 WIB. Nuha terbangun dari tidurnya langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya, setelah selesai mandi Nuha langsung menunaikan sholat tahajud, tidak lama kemudian Nuha sudah selesai sholat tahajud tidak lupa membaca kitab suci ayat Al-Qur'an sambil menunggu adzan subuh berkumandang, tidak lama kemudian adzan subuh berkumandang Nuha langsung melaksanakan sholat subuh, dan tidak lupa berdoa.

   Ya Allah, Ya Rahman, Ya Allah, lapangkanlah kuburan kedua orang tua hamba, ampuni semua dosa-dosanya dimasa hidupnya. Ya Allah panjangkanlah umur Abi dan Ummi, rancakanlah rezekinya ya Allah, dan jaga dan lindungi suami hamba dimanapun dia berada ya Allah, lancarkan lah semua urusanya ya Allah, Aamiin Allahumma Aamiin.

~~~~~~~~~~~

       Alhamdulilah di pagi hari yang cerah Nuha masih bisa menghirup udara pagi yang sejuk. Nuha membuka jendela kamarnya, terdengar suara burung berkicauan dengan merdunya "Masya Allah sungguh indah ciptaanmu, Nuha keluar dari kamarnya untuk membantu Ummi untuk membuat sarapan.

"Pagi Ummi," ucap Nuha seraya tersenyum di balik cadarnya.

"Pagi juga Sayang," jawab Ummi.

"Nuha bantuin ya Ummi."

"Nggak usah Sayang, nanti kamu kecapean."

"Hehehe nggak apa-apa kok Mi."

"Ya sudah kalau gitu."

      Akhirnya Nuha membantu Ummi menyiapkan sarapan, tidak lama kemudian Ummi dan Nuha sudah selesai masak langsung di bawa ke meja makan dan langsung di santap.

     Tidak ada suara kecuali sendok piring. Entah kenapa Nuha tidak nafsu makan jadi Nuha makan hanya sedikit saja, dan kini perut terasa perih dan mula begitu pula dengan kepala ikut terasa nyeri, tapi Nuha terlihat seakan baik-baik saja karena tidak mau meropatkan mertuanya, setelah selesai makan Nuha pun mencuci piring.

     Jam dinding di ruang menunjukan pukul 10.00 WIB. Nuha dan Ummi sedang menonton TV.

"Nuha," panggil Ummi.

"Iya Ummi ada apa?" tanya Nuha.

"Menurut kamu sifat anak Ummi yang namanya Raffa itu gimana?" jawab Ummi.

"Hubby itu menurut Nuha orang nya baik, Sholeh,  selalu ngertiin Nuha selalu sabar menghadapi tingkah laku Nuha, dari suka ngambek, manja."

    Ummi yang mendengar jawaban dari menantu kesayanganya itu tersenyum.

"Masya Allah, Ummi juga bersyukur mendapat menantu yang kayak kamu Sayang, sudah pintar, sholehah, dan penyabar."

"Masya Allah Ummi terharu Nuha dengarnya," ucap Nuha.

"Iya Sayang, kamu itu menantu kesayangan Ummi."

"Masya Allah Ummi."

     Saat Nuha mau menuju ke kekamarnya tiba-tiba kepala terasa pusing dan pandanganya pun menjadi buyar, tiba-tiba Nuha pingsan Ummi yang melihat Nuha pingsan langsung memanggil Abi.

"Abi, Bi, Abi sini Bi," ucap Ummi.

"Ada apa Ummi?" tanya Abi.

"Ini Bi, Nuha pingsan," jawab Ummi.

"Astaghfirullah Nuha."

"Langsung bawa ke rumah sakit saja yo Mi."

"Iya ayo Bi."

~~~~~~~~~~~~~~~~

      Akhirnya Abi dan Ummi membawa Nuha kerumah sakit takut terjadi apa-apa sama menantunya itu, tidak lama kemdian Abi dan Ummi sudah sampai di rumah sakit, dan Nuha langsung di tangani oleh Dokter.

    Clek! Pintu ruangan UGD terbuka Abi dan Ummi langsung menghampiri Dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan Anak Saya Dok?" tanya Abi.

"Anak Bapak kenak gejala Types dan untuk saat ini keadaanya saat ini sangat lemah, Saya saranin Anak Bapak jangan terlalu banyak pikiran untuk saat ini karena berpengaruh kesehatanya," jawab Dokter tersebut.

"Baik Dok."

"Kalau gitu Saya permisi dulu."

      Dokter pun meninggalkan ruangan UGD. Nuha di pindahkan di ruangan VIP tidak lupa Abi mengabari Hubby bahwa istrinya masuk rumah sakit.

      Sore berganti malam Nuha sudah tersadar dari pingsanya tapi keadaanya sangat lemah. Nuha terus memanggil nama Hubby, sedangkan Hubby masih dalam perjalanan menuju kerumah sakit.

"Hubby hikss Nuha rindu Hubby," ucap Nuha seraya meneteskan air mata.

      Dari tadi Nuha terus memanggil nama Hubby dan Ummi menenangkan Nuha agar Nuha tidak banyak pikiran untuk saat ini.

      Clek! Pintu kamar VIP terbuka. Ternyata yang datang adalah Hubby, masya Allah. Antara sedih, senang, dan rindu yang di rasain Nuha saat ini, Hubby pun langsung memeluk tubuh Nuha.

"Sayang kamu kenapa kok bisa sampai begini?" tanya Hubby.

"Nuha nggak apa-apa kok Hubby," jawab Nuha.

"Nggak apa-apa bagaimana kata Ummi kamu kenak gejala Types, pasti kamu jarang makan kan Sayang, jangan gitu lagi ya Sayang kesehatan kamu jauh lebih penting."

"Hubby jangan tinggalin Nuha lagi ya Hiks hiks."

"Sayang kalau Nuha sudah sembuh nanti Hubby janji ajak Nuha ke kairo, tapi Nuha harus sembuh dulu ya sekarang Nuha makan ya biar kamu cepat sembuh Sayang."

"Nuha mau makan kalau disuapin sama Hubby."

"Ya sudah sini makan Hubby suapin."

        Hubby pun menyuapin Nuha dengan penuh kasih Sayang dan malam ini Hubby akan bermalam di rumah sakit untuk menemani Nuha untuk beberapa hari di rumah sakit, sedangkan Abi dan Ummi sudah pulang kerumah.

Bersambung......

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang