Berkunjung Ke Rumah Hanifa

21 1 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh🌷

 

            🌴🌴🌴Happy Reading🌷🌷🌷

    Kehamilan Nuha sudah menginjak 9 bulan. Nuha kini sedang  rebahan di paha Hubby. Sedangkan Hubby mengusap-usap, dan mengecup perut buncit Nuha.

"Anak Abi, lagi ngapain Sayang," tanya Hubby seraya berbicara kepada bayi yang ada dalam kandungan Nuha.

"Lagi mainan bola Bi hehe," jawab Nuha seraya terkekeh geli."

"Uluh-uluh."

"Hahaha, Hubby main ke rumah Hanifa yo," ucap Nuha dengan manjanya.

"Kangen ya Sayang sama Hanifa," jawab Hubby seraya tersenyum manis ke Nuha.

"Iya Hubby kangen banget Nuha sama Hanifa."

"Iya sudah yo siap-siap."

   Akhirnya Nuha mengganti pakaian dengan memakai gamis dengan warna biru, khimar biru, khimar segi empat warna hitam, dan kaos kaki warna hitam. Sedangkan Hubby memakai jubah warna abu-abu tua, dan sorban warna putih.

  Akhirnya Hubby dan Nuha izin kepada Abi dan Ummi, untuk ke rumah Hanifa. Matahari yang begitu terik. Begitu pula dengan jalanan yang padat.

  Satu jam perjalanan. Akhirnya Hubby dan Nuha sudah sampai di rumahnya Ustadz Faiz dan Hanifa.

"Assalamualaikum," ucap Hubby seraya mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam, eh Ustadz Raffa, Nuha ayo masuk dan silahkan duduk," jawab Hanifa seraya mempersilahkan  masuk ke dalam rumah nya dan persilahkan untuk duduk kepada Hubby dan Nuha.

"Bentar ya Ustadz Hanifa panggilkan Abi dulu."

"Iya Fa, silahkan."

    POV Ustadz Faiz.

    Hanifa memasuki kamar. Hanifa mencari keberadaan suaminya tapi. Hanifa tidak melihatnya mungkin suaminya sedang ada di kamar mandi. Hanifa sedang duduk di sofa sambil menunggu suaminya.

"Siapa yang datang Mi?" tanya Ustadz Faiz.

"Ustadz Raffa sama Nuha Bi yang datang," jawab Hanifa.

"Owh iya sudah Ummi buatkan minuman dan Abi bakal nemuin mereka dulu."

"Iya Abi."

     Akhirnya Hanifa menuju ke dapur untuk membuatkan minuman sedangkan Ustadz Faiz berada di ruang tamu bersama Hubby dan Nuha.

POV Authour

    Hubby, Nuha, dan Ustadz Faiz sedang duduk di sofa. Sedangkan Hanifa sedang membuatkan minuman. Tidak lama kemudian Hanifa ke ruang tamu dengan membawa minuman dan makanan ringan.

"Kamu apa kabar Fa?" tanya Ustadz Faiz.

"Alhamdulilah aku baik Iz, kamu sendiri gimana kabarnya," jawab Hubby.

"Alhamdulilah Aku juga baik Fa."

"Alhamdulilah."

"Nuha bikin rujak Yo," ajak Hanifa.

"Ayo Fa," jawab Nuha.

   Akhirnya Nuha dan Hanifa menuju ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat rujak seperti: Gula merah, cabe merah, kacang goreng, jambu merah, bengkoang, mangga muda, dan mentimun. Tugasnya Hanifa menghaluskan gula merah, cabe merah, dan kacang goreng. Sedangkan Nuha mengupas buah, dan memotongnya. Setelah semuanya jadi siap di hidangkan dan santap.

"Wah-wah Fa, pedesnya pas ini," ucap Nuha.

"Iya nih pas banget Ah mantap hahaha!" jawab Hanifa seraya terkekeh geli.

"Hahaha Hanifa-Hanifa ada-ada saja kamu ini."

"Hahahaha."

"Owh ya usia kandunganmu sudah berapa bulan?" tanya Hanifa.

"Sudah 9 bulan Fa," jawab Nuha seraya tersenyum di balik cadarnya.

"Masya Allah, semoga nanti persalinan nya lancar ya, Aamiin."

"Aamiin Allahuma Aamiin, kalau punya kamu sudah berapa bulan?"

"Punyaku sudah 8 Bulan."

"Masya Allah."

"Iya."

   Akhirnya Nuha dan Hanifa menghabiskan rujak sambil mengobrol, bercanda dan tertawa bersama. Sampai jam menunjukan pukul 12.00 WIB. Mereka semua pun melaksanakan sholat Dzuhur berjama'ah dan di lanjut dengan makan siang.

 

Bersambung...

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang