13.Drama Ternak Ayam

5.4K 239 1
                                    

Author POV

Hari ini Azra dan Zein tengah berada ditempat ternak ayam milik teman Zein yang bernama Nino.

Nino sengaja mengundang Zein dan Azra untuk datang ke peternakan ayam miliknya karena hari ini ada acara syukuran atas kemajuan pertenakannya.

Acara sudah selesai 15 menit lalu. Zein dan Azra tidak langsung memutuskan untuk pulang, mereka berdua masih ingin melihat-lihat sekitar peternakan Nino.

"Om, ayam ini betina, ya?" Azra menunjukan pada ayam betina yang sedang sibuk memakan makanannya.

Zein mengangguk,,lalu melangkah mendekati Azra yang sedang jongkok melihat salah satu ayam betina yang sedang makan.

"Stop om" tangan kana Azra diangkat ke atas, sebagai tanda agar Zein berhenti melangkah.

Zein mengernyit heran.

"Kenapa, dek?".

Azra menoleh ke arah Zein. Lalu, menunjuk ke ayam betina yang sedang makan.

"Ayam itu lebih sexy dari ayam betina yang lain, om. Aku gak mau ya kalo nanti om khilaf ke ayam itu" Zein sempat tertegun mendengar perkataan istrinya. Setelah itu Zein terkekeh.

"Jadi kamu cemburu sama ayam dek?" Azra mendelik kearah Zein. Dia berdiri, lalu menutup mata Zein dengan tangannya.

"Aku gak cemburu om. Ayam itu gak ada apa-apanya dibanding aku. Sexy juga masih sexy an aku" Zein tertawa lalu tangannya melepas tangan Azra yang menutup matanya.

"Terus ngapain mata mas ditutup hm?".

"Takut om khilaf aja" lagi-lagi Zein dibuat tertawa dengan kelakuan istrinya.

Apa kata dia tadi?
Takut khilaf ke ayam?

Zein menyentil pelan kening istrinya.

"Aaawww ih ommm" Azra menatap Zein dengan tatapan galaknya.

"Lagian kamu ada-ada aja. Masa mas khilaf ke ayam".

"Siapa tau kan".

Zein terkekeh. Detik kemudian dia mendekat ke telinga Azra.

"Mas gak bakal khilaf ke ayam karena mas khilafnya ke kamu, sayang"

Bluss.

Pipi Azra merona mendengar bisikan suaminya. Dia memukul pelan lengan Zein dengan pipi yang masih memerah.

"Apaan sih!".

"Apa sih sayang?. Mau dibuktiin khilafnya mas ke kamu?" Zein semakin semangat menggoda istrinya yang sedang malu-malu itu.

Zein tertawa melihat Azra yang mendelik ke arahnya tapi dengan pipi yang masih merona.

"Om khilaf aja sana ke ayam".

Zein menggeleng mendengar perkataan istrinya.

"Gak mau soalnya tadi istri mas cemburu sama ayam sexy itu" Azra menginjak kaki sebelah kiri Zein "ish apaan sih!" ucap Azra geram.

"Bisa-bisanya tadi gue cemburu sama tuh ayam" .

Zein masih tertawa sampai suara langkah kaki terdengar mendekat kearahnya. Dia melihat ke sebelah kanan dan terlihat Nino yang sedang berjalan kearahnya dengan membawa sekantong keresek.

"Zein ini buat sampean" Nino menyerahkan sekantong keresek tadi ke Zein.

"Opo iki no?" Tanya Zein.
(Apa ini no?)

"Ini daging ayam. Masih mentah, nanti pas dirumah sampean, dimasak nggeh".

"Loh dadi ngerepoti iki".
(Loh jadi ngerepoti ini).

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang