21.tespek?

4.9K 236 0
                                        

Azra menghempaskan tubuhnya ke kasur.tubuhnya sangat lelah hari ini.kemarin malam dia kurang tidur dan belum lagi urusan kampusnya.

Zein masuk ke kamarnya dengan Azra,hal pertama yang ia lihat adalah istrinya yang sedang memejamkan mata dan wajahnya yang terlihat lelah "mandi dulu sayang.baru tidur".

Azra membuka matanya,ia mengangguk.sepertinya memang mandi terlebih dahulu lalu tidur akan lebih pas untuk menghilangkan rasa lelah...

Tidak sampai 10 menit Azra sudah keluar dari kamar mandi.Zein sendiri juga sudah mandi di kamar mandi dikamar tamu.

"Mau makan dulu apa langsung tidur hm?".

"Tidur.aku udah kenyang" ucap Azra dengan merebahkan tubuhnya ke kasur.disusul Zein yang ikut tidur disamping istrinya dengan tangannya yang setia memeluk istrinya.Azra merasa nyaman dengan pelukan hangat suaminya, kepalanya ia letakkan di depan dada suaminya,sedangkan tangannya sudah memeluk suaminya dengan erat.

_________

Azra bangun dari tidurnya karena rasa kebeletnya.dia berlari kecil menuju ke kamar mandi.setelah melakukan ritualnya,Azra tidak langsung keluar dari kamar mandi.dia masih fokus melihat ke saku baju kotor suaminya yang berada ditempat tumpukan baju kotor.

Tangan Azra bergerak untuk mengambil benda yang mencuri perhatiannya.

Beberapa detik dia masih diam, mencoba mengingat benda apakah itu.

Matanya terbelalak dengan mulut yang sudah menganga.jantungnya bergemuruh kencang.tangan Azra yang sedang memegang benda itu pun ikut gemetar.

"Tespek?"

Berbagai pikiran buruk sudah bermunculan dikepala Azra.dia sedang tidak hamil dan di keluarganya pun tidak ada yang hamil.lalu,punya siapa tespek itu?.

Azra menggeleng,bisa jadi itu punya istri teman suaminya.tapi buat apa juga Zein harus menyimpan tespek milik istri temannya?.

"Apa mas Zein punya bini lain?".

Azra kembali menggeleng.dia menepis semua pikiran buruknya.dia menyimpan tespek tadi ke saku bajunya.dia keluar dari kamar mandi dengan ekspresi yang dibuat biasa saja.walaupun kenyataannya hati dan pikiran Azra sedang tidak tenang mengenai tespek tadi.

Azra berjalan ke suaminya yang masih tidur.tangannya terulur untuk mengusap rambut suaminya.

Tidak terasa air matanya jatuh.dia membayangkan jika benar suaminya sudah bermain dibelakangnya.dia tidak siap untuk kehilangan suaminya tapi dia juga tidak siap jika harus berbagi...

Zein membuka matanya karena samar-samar ia mendengar suara isak tangis.dia dibuat terkejut saat melihat Azra yang duduk disampingnya sedang menangis.

"Sayang kenapa?" Tangan Zein terulur untuk mengusap air mata Azra.

Azra tidak mampu menjawab pertanyaan suaminya.dia hanya menggelengkan kepalanya dan merentangkan kedua tangannya agar Zein memeluknya "peluk"..

Tanpa butuh waktu lama,Zein langsung memeluk istrinya.suara isak tangis Azra semakin keras saat berada dipelukan Zein...

Azra merasa sangat nyaman berada dipelukan Zein.dia tidak mau jika suatu saat ia kehilangan pelukan hangat suaminya.

"Gak.gak mungkin mas Zein ngelakuin yang aneh-aneh".

Kembali lagi Azra menepis pikiran buruknya.dia yakin bahwa suaminya pasti setia dengannya.

"Kenapa hm?" Tanya Zein yang sedang memeluk istrinya dengan tangan yang mengelus punggung Azra.

"Tadi mimpi buruk".

Azra berbohong ke suaminya.dia lebih memilih menyembunyikan dulu semua ini.mengenai tespek itu pun ia tidak akan tanya ke Zein.

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang