34.Hantu cekci

2.4K 134 1
                                        

From embah najwa:
Kpn pulangnya?.

From embah najwa:
Lama bgt.

From embah najwa:
P
P
Raaaaaa

Azra mengembuskan nafas kasar.temannya itu benar-benar bawel.

Hari ini Azra sudah masuk kuliah lagi.sedangkan Najwa ia tinggal dirumahnya bersama bibi.sebenarnya, Azra juga tidak enak hati jika meninggalkan Najwa seperti ini, dia juga sempat bicara mengenai ini ke Najwa tapi Najwa tetap mau ingin mengunjungi Azra.

From Azra:
iya.ini gue pulang.

"Siapa dek?Najwa?" Tanya Zein karena beberapa kali melirik ke Azra yang sedang membuka aplikasi WhatsApp nya.

Azra mengangguk "iya mas".

Zein ngangguk-ngangguk, lalu melirik sekilas ke istrinya "sini senderan di bahu mas" ucap Zein.

Azra menyenderkan kepalanya di bahu suaminya yang sedang fokus menyetir mobil.

"Mas".

"Hmm".

"Mas punya rekomendasi tempat yang aman dan terjamin buat ngebuang orang, gak?" Tanya Azra, masih bersender di bahu Zein.

Zein yang mendengar perkataan aneh istrinya itu pun geleng-geleng "emangnya mau ngebuang siapa?".

"Najwa sam Ici.mereka berdua tuh kompak banget bikin aku kesel mas.bikes deh".

"Bikes?".

"Bikin kesel mass".

Zein terkekeh "ada-ada saja".

"Jadi gimana?" Tanya Azra.

"Gimana apanya?" Tanya Zein sambil mematikan mobilnya karena mereka berdua sudah sampai didepan rumah.

"Ada gak tempat buat ngebuang Najwa sama ici?".

Zein menyentil pelan jidat Azra "gak boleh gitu, sayang.Najwa kan teman adek".

"Tapi dia nyebelin mas.apalagi sih ici tuh, bocah ingusan yang ngebet banget nikah sama mas" ucap Azra sambil mengerucutkan bibirnya.

Zein yang melihat itu pun dibuat gemas.dia memajukan kepalanya hingga berada tepat didepan wajah Azra.

Cup

Satu kecupan mendarat sempurna dibibir Azra.

"Bibirnya di pakein apa?" Tanya Zein saat sadar warna bibir Azra sedikit mengkilap dan rasanya yang sedikit berbeda dari biasanya.

"Lip blam".

"Kenapa pake itu, sayang?".

"Biar gak kering".

"Jangan dipake lagi ya" ucap Zein dengan tangannya mengusap bibir Azra agar lip blam yang dibibir Azra hilang.

"Kenapa mas?".

"Kalau bibirnya kering lagi, bilang ke mas aja.mas bisa bikin bibir adek gak kering lagi" Zein melepas tangannya dari bibir Azra setelah dirasa bibir Azra sudah tidak ada lip blam lagi.

"Pake apa coba?" Tanya Azra.

"Pake ini" Zein menunjukkan bibirnya.sontak membuat pipi Azra merona, dia memukul pelan bahu suaminya.

"Bisa aja deh" ucap Azra malu-malu monyet.

Zein terkekeh melihat istrinya yang merona seperti itu.

"Menggemaskan sekali" Batin Zein.

"Udah yuk turun" ucap Zein.

Mereka berdua pun turun dari mobil.lalu, berjalan ke dalam rumah yang terlihat sepi dari luar.

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang