20.kesal

4K 211 0
                                    

Azra menutup buku yang sudah ia baca.buku yang bagus untuk dirinya yang sudah menjadi seorang istri.

Azra saat ini berada di perpustakaan pondok.Zein lah yang menyuruh dia untuk berada disitu karena sekarang Zein sedang sibuk mengajar.

Azra meletakkan kembali buku yang tadi ia baca ditempatnya.karena dia sedang haus jadi dia memutuskan untuk ke kantin.tadi Zein sempat memberi tahu letak kantin,takut-takut jika istrinya kelaparan.

Setelah membeli minuman.Azra memilih duduk di gazebo yang dekat dengan taman.dia menikmati suasana sembari sesekali meminum minumannya.

Azra lupa kalau dia belum memberi tahu suaminya kalau dia sudah ada di gazebo taman.buru-buru dia merogoh tasnya dan mengambil hp nya.

From Azra:
Mas aku ada di gazebo taman.jadi mas nanti kesini aja ya.

Chat yang Azra kirim sudah centang dua abu-abu.itu artinya chat yang dia kirim sudah masuk ke hp Zein tapi belum Zein baca.

"Masih sibuk mungkin".

Satu jam kemudian Azra masih anteng duduk disini.itung-itung dia sedikit menyegarkan pikirannya dari dunia perkuliahannya.

Suara notifikasi hp Azra berbunyi.lalu,dia membuka hp nya dan tampaklah ada satu chat dari suaminya.bibirnya tersenyum,padahal ini cuma chat tapi Azra sudah dibuat bahagia.

From Zein:
Masih disitu?

From Azra:
Iya.

From Zein:
Mas mau kesitu.adek jangan kemana mana

From Azra:
Iya mak.

From Azra:
Eh..iya mas maksudnya.

From Zein:
Iya nak.

Azra tertawa membaca balasan suaminya.ternyata suaminya punya selera humor juga.

Azra meletakkan kembali hp nya kedalam tas.sedangkan Zein tengah berjalan menuju istri tercintanya.Zein sudah dibuat rindu oleh istrinya padahal mereka berdua cuma berpisah beberapa jam saja.

Zein tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk manis di gazebo.dia menghampiri istrinya "assalamualaikum".

"Wa'alaikumussalam.masnya nyari siapa ya?".

Zein terkekeh"nyari orang yang manggil saya 'mak".

Azra tertawa "ih typo tau".

"Mmmm langsung pulang aja ya mas?".

Zein mengangguk lalu mereka berdua berjalan bersama.sepanjang perjalanan mereka berdua tak pernah lepas dari pandangan para santri yang berlalu-lalang.

Azra melihat suaminya yang daritadi berjalan dengan menundukkan kepalanya.

"Gak pegel tuh leher?".

"Mas?".

"Iya?".

"Ngapain si nunduk terus?".

"Banyak santriwati".

"Terus?" Azra masih belum paham dengan maksud suaminya.

"Emang adek mau kalau mas ngelirik wanita lain?".

Sontak Azra langsung menggigit lengan Zein.perbuatan Azra itu membuat santri-santri yang ada disitu ikut terbelalak.mereka dibuat kaget melihat Zein yang kalem mendapat istri titisan reog.

"Awww sakit dek" Zein mengusap lengannya yang habis digigit Azra.

"Awas ya,berani ngelirik wanita lain.aku langsung ngelirik laki_".

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang