19.masa lalu?

4.2K 228 4
                                    

"Baik,sampai disini apa ada yang mau ditanyakan?".

"Saya pak" susi alias si sosis mengangkat tangannya.

"Iya sosis eh susi mau tanya apa?" Zein hampir keceplosan memanggil nama susi dengan sebutan sosis.ini semua tak lain karena istrinya yang selalu memanggil Susi dengan sebutan sosis.

Azra menahan tawanya saat mendengar suaminya memanggil Susi dengan sebutan sosis.Zein yang melihat Azra ingin tertawa,dia langsung memberikan kode agar Azra tidak tertawa.

"Kegiatan bapak selain jadi dosen,apa aja si pak?" Azra mendelik ke Susi.bisa-bisanya dia tanya hal pribadi ke suaminya.harusnya dia kan bertanya seputar pelajaran.

"Heh!lo sosis bakar.ngapain lo nanya-nanya kegiatan suami gue hah?!.emang dasar ulet bulu lo" Azra bahkan sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Sudah-sudah" Zein mencoba menangani suasana yang bau-bau nya akan terjadi perang dunia.

"Duduk ya" Zein menyuruh Azra untuk duduk lagi.

"Berhubung memang tidak ada yang mau bertanya jadi saya sudahi kelas hari ini.semoga ilmu yang kita dapat hari ini barokah.Assalamu'alaikum".

Zein berjalan keluar menuju ruangannya.sedangkan Azra dan teman-temannya juga ikut keluar karena sekarang memang jamnya pulang.

Azra berjalan menuju ke ruangan suaminya.samar-samar telinganya mendengar bisikan mahasiswa lain yang sedang saling mengobrol.

"Menurut pengumuman sih katane jam empat sore".

"Dipesantren Nurul Ilmi ya".

Begitulah bisikan yang Azra dengar.

Azra membuka masuk keruangan suaminya dan terlihatlah suaminya yang sedang fokus ke layar leptopnya.

"Assalamualaikum" Zein mengangkat kepalanya.lalu,tersenyum ke Azra yang sedang berjalan kearahnya.

"Masih sibuk?" Tanya Azra.

"Enggak kok,ini udah selesai" Zein meletakkan sebagian barang-barangnya kedalam tasnya.setelah itu dia menggandeng tangan istrinya dan berjalan ke parkiran kampus.

Zein bersandar ke pundak suaminya yang sedang menyetir mobil.

"Mas udah beliin adek baju buat nanti.dipakai ya sayang" Azra mengangkat kepalanya.dia menatap ke Zein dengan tatapan bingung.

"Emangnya nanti mau kemana?".

"Nanti kan ada acara dipondok Nurul Ilmi sayang.mas diundang,jadi adek ikut juga ya?".

"Kok aku gak tau?".

"Bukannya tadi udah diumumin?".

Azra mencoba mengingat-ingat waktu dia masih berada dikampus.

"Iya kah?".

"Iya sayang".

Mungkin waktu ada pengumuman Azra sedang tidak ada didalam kelas,mungkin.

"Sini lagi" Zein menepuk bahunya agar Azra kembali bersandar di bahunya.Azra mengangguk lalu menyandarkan lagi kepalanya di bahu Zein.

_________

"Suka gak sama gamisnya?" Azra mengangguk.gamis yang dibelikan oleh suaminya sangat bagus menurutnya.gamis berwarna hitam ditambah dengan hiasan simpel ditambah hijab pashmina berwarna abu-abu.sangat cocok untuk Azra...

Zein mendekat ke istrinya yang sedang berdiri didepan cermin.Zein memeluk istrinya dari belakang,dagunya ia letakkan di bahu istrinya.

"Sayang" ucap Zein lembut.

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang