26.ulah ici

3.1K 164 6
                                    

Azra terbangun dari tidurnya.tubuhnya masih terasa lelah.tadi dia sempat mandi wajib setelah melakukan 'itu dengan suaminya.dia menoleh kesamping dan terlihatlah Zein yang masih tidur.

Suara cempreng Cici lah yang membangunkan Azra dari tidurnya.Azra berjalan menuju kamar tamu yang sedang dihuni bocah perempuan tengil yang sangat menyebalkan,siapa lagi kalau bukan Cici.

Azra membuka pintu kamar tamu,matanya membulat ketika melihat Cici yang duduk didepan tolet dengan wajah yang sudah penuh dengan make up...

Azra membuka pintu kamar tamu,matanya membulat ketika melihat Cici yang duduk didepan tolet  dengan wajah yang sudah penuh dengan make up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ci kamu kesurupan demit mana?" Azra berjalan ke Cici dengan menahan tawanya.

Cici yang sedari sibuk dengan make up diwajahnya menoleh ke Azra "ante ici cangtip kan?".

Azra mengangguk "cangtip hahaha" Azra tak kuasa menahan tawanya.

"Om ganteng pasti kecantol ama ici".

Azra berdecak geleng-geleng kepala.ici bener-bener bibit kecentilan sejak dini.

"Mas opo ici iki iseh kullang cangtip
iseh kullang cekci toh mas" Cici menyanyi dengan tangan yang sibuk menaburkan bedak diwajahnya.

"Nih bocah memang ajaib".

"Ci nyanyinya jangan keras-keras nanti om ganteng bangun".

"Om ganteng lagi tidul?" Azra mengangguk.

"Ante kapan lencana mau pellgi dalli cini?" Ucap Cici tanpa menoleh ke Azra.

"Pergi kemana?ini kan rumah tante!".

"Ini bukan lumah ante.ini lumah masa depan ici ama om ganteng".

"Enak aja.ini rumah tante sama om ganteng" ucap Azra tak terima.

Ici menggelengkan kepalanya "ish ish kacian om ganteng".

Azra mengangkat sebelah alisnya "Kenapa?".

Cici melihat Azra dari bawah keatas "Hallus tinggal ama ante yang ndak ada cekci-cekcinya".

Azra mendelik "minta diruqyah nih bocah" ucap Azra dan Cici mendengarnya.

"Ante ngapain dicini.ganggu ici aja" Cici melirik sinis ke Azra.

Azra tak menggubris perkataan Cici,dia mengalihkan pandangannya ke tempat tidur Cici yang dipenuhi boneka dan anehnya hampir semua boneka Cici adalah boneka ayam.walaupun ada satu boneka yang berbentuk buaya.mulai dari boneka ayam ukuran kecil, boneka ukuran besar, sampai ke telur-telurnya pun Cici punya.

"Kamu naksir sama ayam ci?" Tanya Azra.

"Aku naksilnya ama om ganteng".

Azra memutar mata malas "terus boneka kamu kenapa bentuknya ayam semua?".

"Telserah ici dong te".

Sepertinya Cici memang punya dendam kusumat ke Azra pemirsa.

"Ante liat ayam yang kejepit boneka buaya?" Cici menunjuk ke salah satu bonekanya.Azra mengangguk.

Om Ustadz||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang