Agatha terlihat heran melihat pakaian Cece yang berubah, pasalnya tadi pagi Cece tidak menggunakan pakaian itu. Lalu sekarang wait, sejak kapan Cece menggunakan baju ketat begitu??
"Ce,,, lo bawa baju ganti??" Tanya Agatha saat mereka sudah berada di kantin dan sesudah memesan makanan.
"Bukan, ini punya ibu Rose"
"What????" Agatha berteriak histeris membuat beberapa penghuni kantin melihat kearah mereka.
"Jangan keras-keras Tha" Kata Cece
Agatha meringis "Sory, itu bu Rose ibunya pak Nando kan??
Cece mengangguk sembari menerima makanan dari waiters
"Kok bisa???" Tanya Agatha penasaran
Cece memceritakan kejadian tadi pada Agatha membuat Agatha mengangguk mengerti. Namun, ia tidak mengatakan kesalah pahaman antara ia, bosnya dan ibu bosnya. Ia tau betul Agatha, pasti Agatha akan berteriak heboh.
"Princess...." Suara teriakan menggema membuat seluruh manusia yang ada disana melihat ke arahnya. Dari suaranyapun Cece sudah tau jika itu bosnya.
Seluruh karyawan menatap iba kearahnya, mau tak mau Cece menyudari makan siangnya yang untungnya sudah sisa sedikit. Dengan cepat, ia segera meminum air putih lalu pamit terlebih dahulu pada Agatha dan ngacir menghampiri Nando yang sudah berada disana.
"Ikut keruangan saya" Ujarnya tegas lalu melangkah lebih dahulu diikuti Cece.
Nando merasa kesal, bagaimana bisa Cece makan dikantin dengan santai sementara beberapa pasang mata laki-laki menatap lapar ke arahnya. Ia menyesali perbuatannya meminta bantuan dengan sang mama, karena justru malah menjadi boomerang untuknya.
Setibanya didalam ruangan, Nando duduk disofa sementara Cece berdiri "Kamu ngapain berdiri disitu???"
Cece mengerjapkan matanya bingung
"Duduk disini, temani saya makan". Perintahnya
Caca melongo, jadi?? Bosnya berteriak memanggilnya tadi hanya untuk menemaninya makan?? Yang benar saja??
"Ckk, duduk Princess temani saya makan".
Cece mengangguk lalu duduk didepan Nando yang menyantap makannya dengan lahap.
"Kalau mau makan...."
"Tidak pak, saya sudah selesai" Cece segera memotong ucapan Nando. Karena ia memang sudah kenyang.
Mendengar respon Cece, Nando melahap masakan Mamanya dengan lahap. "Pak, saya boleh tanya???"
Nando mengunyah makanannya sembari mengangguk.
"Pak Nando kenapa ganti baju juga"
Nando tersedak makanannya, membuat Cece mengambil air putih. Cece, merasa tidak enak, semoga saja Nando tidak murka setelah ini, doanya dalam hati.
Nando dengan cepat menghabiskan sisa makanannya lalu menimum sisa air putih hingga tandas. "Saya juga takut gatal karena ulat dibaju kamu". Bohongnya. Tidak tahukah Cece, jika Nando kelimpungan memuaskan dirinya sendiri karena ulah sekretarisnya yang berhasil membangkitkan adik kecilnya.
Cece mengangguk mengerti "Maaf pak dan terimakasih".
Yah, kamu memang pantas meminta maaf Princess, kata Nando dalam hati. Nando hanya mengangguk singkat.
"Princess...kamu boleh kembali keruangan kamu".
"Baik pak". Cece buru-buru ngacir dari ruangan atasannya. Sepertinya atasannya PMS, suka marah-marah tidak jelas ahh... iyaa... Nando kan memang suka marah-marah sejak dulu?.
___________
Basmal baru saja tiba dirumahnya pukul 19.00 namun lampu di seluruh rumahnya masih gelap. Basmal segera turun dari mobilnya, masuk kedalam dan menghidupkan lampu. Apa wanita itu belum pulang??
Basmal mengecek notifikasi di handfhonenya yang menampilkan pesan Whatsapp dari Melisa bahwa ia sudah tiba di Singapura. Basmal kembali mengucapkan kata maaf karena tidak mengantarnya karena meeting hari ini tidak bisa ia tunda. Setelahnya, Basmal membersihkan diri dan mengganti pakaian.
Bian sedikit gelisah saat jam menunjukkan pukul 07.30 dan wanita itu belum juga pulang. Bahkan diluar sana hujan deras, Cece juga tidak membawa mobil.
Namun, rasa gelisahnya hilang saat melihat Cece masuk kedalam kamar dengan pakaian agak basah. Basmal memperhatikan pakaian Cece yang menurutnya terlalu ketat ditambah lagi bajunya yang basah semakin mencetak jelas tubuhnya.
"Kenapa sampai malam?"
Cece menoleh sebentar lalu meletakkan tasnya dan duduk didepan meja rias membersihkan wajahnya dari make up. "Ada tambahan pekerjaan".
"Pulangnya naik apa??"
Cece melihat bayangan Basmal dari cermin yang tengah menatapnya hingga pandangan mereka bertemu "Gojek"
Basmal teekejut menatap tajam Cece membuat Cece memutuskan kontak matanya lalu menganbil baju ganti dan pergi kekamar mandi.
Bagaimana bisa wanita itu pergi naik Gojek dengan rok span begitu?? Aihh kenapa dia menjadi kessal membayangkan bapak-bapak ojol yang melihat paha pulus Cece.
Karena sudah sangat lapar, Basmal memesan makanan via online di restorannya, tidak mungkin ia memerintah Cece yang baru saja pulang untuk memasak. Sekalipun ia tidak menyukai Cece, tapi ia tidak setega itu.
Beberapa menit kemudian, Cece sudah keluar dari kamar mandi dengan baju tidur lengan panjang dan celana panjang. "Maaf, kamu sudah lapar??? Saya..."
Basmal memutus ucapan Cece "Saya sudah memesan makanan direstoran saya, sebentar lagi datang".
"Oh oke, saya juga akan memesannya"
"Maksud kamu??"
Cece menatap Basmal yang menatapnya heran, ia mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya kenapa?.
"Saya sudah memesan makanan dua posi untuk kamu dan saya" jelas Basmal.
"Oke nanti saya ganti, oh iya.. shamponya sudah saya ganti..ba.."
"Wait, diam... kamu menggap kita ini apa?? Saya menikahi kamu, artinya kamu tanggung jawab saya".
Cece menunduk "Maaf".
Basmal berdecak kesal, lalu pergi keluar mengambil makanan pesanannya karena sedari tadi bel didepan rumahnya terus berbunyi. Basmal mengucapkan terimakasih pada pegawainya, lalu kembali masuk kedalam "Ayo makan". Teriaknya dari luar kamar mengajak Cece.
Cece dengan cepat keluar dari kamar mendekati Basmal yang menyiapkan makanan mereka. Cece duduk disana berhadapan dengan Basmal.
"Suka bebek kan??" Tanya Basmal memandang sekilas pada Cece lalu menyodorkan bebek pedas dihadapan Cece.
Cece tersenyum menatap Basmal "Makasih".
Basmal mengangguk.
Keduanya menikmati makan malam dengan tenang. Tanpa mereka sadari, ini adalah makan malam pertama kali selama pernikahan mereka. Dan Cece sangat senang karena Basmal mengetahui makanan favoritnya.
______________
Jangan lupa vote dan komennya☺.
KAMU SEDANG MEMBACA
'PRINCƏSS (END)
RomanceBasmal menikahi Cece (Princess) atas perintah kakaknya Xabiru, sementara itu ia tetap bermain gila dengan Melisa (wanita yang dicintainya). Perasaan enggan menyentuh istrinya lantaran ia sudah bukan lagi gadis membuat Basmal membuat jarak. Kemudian...