Bagian 44

21.8K 1K 22
                                    

"Basmal".

"Iya sayang???"

"Nama saya bukan sayang!"

"Iya cintaku".

"Ck, terserah..."

"Iya princessnya aku, cintaku, sayangku, kenapa???"

Cece berdehem, "Saya butuh uang".

Basmal tersenyum, lalu menarik kartu kredit dari dompetnya menyodorkannya pada istrinya. "Pakai sayang,,, kamu boleh menggunakan ini untuk apapun".

"Saya mau kerja".

"No, kamu tanggung jawab aku, biar aku yang kerja, kamu ngak perlu kerja".

"Ck, saya bosen dirumah terus,"

"Kamu bisa ke kantor tiap hari, atau kamu mau melihara hewan???"

"Kucing, belikan saya kucing tapi yang masih bayi".

Basmal mengecup pipi tembam istrinya yang berbaring telentang sementara dirinya memeluk istrinya. "Besok saya belikan".

"Yang warna coklat, yang lucu".

"Iya sayang,"

"Harus cowok".

"Iya sayangku, kamu mau apa lagi hmm??"

"Mau cerai,"

Basmal merengut tak suka, ia semakin memeluk Cece erat menelusupkan wajahnya dicekuk leher istrinya yang wangi. "Kamu boleh minta apapun, selain itu".

"Saya mau mobil".

Basmal mengangkat wajahnya menatap istrinya yang juga tengah menatapnya.

"Mobil  yang mahal".

"Besok aku belikan ya".

Cece mendelik, "Jangan main-main kamu".

"Bener sayang, besok aku belikan, Mobil, kucing coklat berjenis kelamin laki-laki yang lucu dan masih bayi, ayo kamu mau apa lagi??? Hmm???

Cece tersenyum misterius membuat Basmal mendadak merasakan aura tidak mengenakkan. "Saya ingin rumah ini atas nama saya".

Basmal terkikik geli, "Rumah ini memang atas nama kamu sayangku,"

Cece terbelalak kaget dengan bibir terbuka membuat Basmal gemas mengecup bibir istrinya.

"Kenapa??" Tanya Basmal heran melihat istrinya mengedip-ngedipkan matanya lucu.

"Kamu tidak berbohong??" Cece menatap Basmal penuh selidik.

"Besok aku kasih sekalian sama mobil dan kucingnya yaa sayang, ayo mau apa lagi hmm???"

Astaga, kenapa Cece mendadak pening begini. Dia hanya bercanda, dia tidak serius.

"Tapi itu tidak gratis sayang". Ujar Basmal membuat Cece mendegus. Sudah ia duga. "Bayarannya adalah jangan pernah meninggalkan aku". Ujar Basmal serak.

"Kalau saya meninggalkan kamu??"

"Aku akan mengejar kamu kemanapun kamu pergi,".

"Terlalu sulit mempercayai kamu,".

Basmal tersenyum miris, "Aku tau sayang,".

"Bagaimana keadaan Melisa?"

Basmal menatap istrinya dengan tatapan tidak suka. Jujur saya, ia begitu kesal jika mengingat kejadian dua tahun lalu. "Kenapa malah menanyakan soal dia?"

"Kenapa?? Ada yang kamu tutupi dari saya??"

"Ga ada". Jawab Basmal cepat. "Aku sudah  menjauhi dia sejak dua tahun yang lalu, dan aku ngatau dan nggak peduli apapun yang terjadi dengan dia sekarang. Apapun yang dia lakukan, itu sama sekali tidak bisa dibenarkan,"

"Dia hanya tidak tahu harus bagaimana untuk mempertahankan kamu di sisinya, dia sangat mencintai kamu, dia menginginkan kamu".

"Bukan, dia bukan menginginkan aku, kalau dia menginginkan aku dan mencintai aku, dia tidak mungkin merayu kakakku sendiri".

"Ma.....maksud kamu?" Cece menatap Basmal dengan tatapan terkejut.

"Dia pernah menggoda kak Xabiru".

"Apa???"

Basmal tersenyum mengecup bibir Cece yang terbuka membuat sang empu mendegus.

"Iya sayang, dia menggoda kak Xabiru, dan aku cintanya cuma sama kamu, aku lagi mau...."

"Mau apa??"

Basmal membuka kaos yang melekat ditubuhnya hingga ia telanjang dada, lalu berbisik ditelinga istrinya "Mau kamu, lagi dingin banget diluar hujan, maunya yang anget-anget".

"Apa hubungannya hangat-hangat dengan saya?"

Basmal mengelus wajah istrinya menatapnya penuh sayang, "kamu bikin hangat sayang, apalagi saat Basmal junior bersarang ditempatnya".

Cece yang mulai mengerti kemana arah pembicaraan Basmal mencubit keras lengan Basmal membuat Basmal melenguh tertahan. "Mesum". Desis Cece

"Yayaya boleh ya??? Ga kuat sayang, lagi mau banget arghh,,, aku pusing banget kalau lagi mau begini".

Cece tersemyum miring melihat Basmal merengek layaknya anak kecil. Cece mendorong tubuh Basmal hingga telentang lalu ia naik diatas tubuh Basmal.

"Mau apa??" Tanya Cece sensual mengelus dada telanjang Basmal.

"Mau kamu, mau kamu banget sayang".

"Mau sama aku yang menjijikkan ini? Kamu yakin???"

Mendengat ucapan istrinya, Basmal mendorong tubuh istrinya lalu mengukung tubuh mungil istrinya dibawah kukungannya. "Aku sayang kamu, kamu ngak menjijikkan, kamu luar biasa buat aku, maaf sayang".

"Kalau begitu kamu juga menjijikkan karena kamu menyentuh aku".

Basmal enggan menyaut namun ia membungkam bibir istrinya dengan ciumannya yang menuntuh dan mendominasi. "I love you". Bisik Basmal disela-sela ciuman mereka.

Srekkk..
Cece membelalak kaget saat Basmal merobek gaun tidurnya dan membuangnya kesembarang arah.

"Kamu sexy banget sayang". Ujar Basmal serak membuat wajah Cece bersemu merah.

"Kamu milik aku". Basmal kembali melancarkan aksinya mencari kehangatan dan memberi kehangatan pada istrinya. Dia harus melakukan kegiatan ini setiap hari, dia benar-benar harus segera menghamili istrinya.

________________
Jangan lupa vote dan komennya ya.. Makasi❤

'PRINCƏSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang