Basmal benar-benar membuktikan ucapannya, sepulang kerja, Basmal membawa kucing lucu dalam gendongannya, jangan lupakan mobil dan sertifikat rumah yang benar-benar berada di tangannya.
"Seneng ngak??" Tanya Basmal mengecup pipi istrinya yang sedang mengelus kucing yang ia beri nama Cemal (Cece Basmal), astaga, Basmal terkikik geli melihat betapa bucinnya dirinya sendiri hingga memberi nama kucing dengan perpaduan nama dirinya dengan istrinya. Ia yakin, jika ketiga temannya mengetahui hal ini, sudah bisa dipastikan dirinya akan diketawakan habis-habisan.
"Saya pusing, tapi terimakasih, suatu saat kalau kamu selingkuh, saya akan menendang kamu dari rumah ini".
Basmal tertawa, "hahahaha, nggak akan sayang, aku nggak akan melakukan kesalahan lagi, aku sayang banget sama kamu".
"Saya benci sama kamu".
"Iya, aku juga cinta sama kamu".
Cece melirik Basmal sinis, tidak mengerti, dia mengatakan benci tapi Basmal menjawab cinta. Sepertinya memang otak Basmal perlu dibawa ke psikiater. Tapi, ngomong-ngomong belakangn ini, Cece baru menyadari bahwa ia sudah lama tidak mengkonsumsi obat tidur. Selama ini, tidurnya tidak lagi terganggu dan tidur nyenyak setelah aktivitas penyatuan.
Tunggu, penyatuan?? Jangan bilang jika semua perubahan dirinya karena Basmal?. Cece menggeleng keras, tidak mungkin. Bagaimana bisa?
"Kenapa sayang?"
Cece hanya menggeleng sebagai jawaban, ia memeluk Cemal erat, kucing ini benar-benar menggemaskan. Namun, Basmal mendadak kesal karena keberadaan Cemal yang begitu mengakuisisi miliknya.
"Aku belum pernah dielus-elus dan dicium gitu loh sayang". Basmal mengerucutkan bibirnya membuat Cece begitu heran dengan sikap Basmal yang sangat manja.
"Kamu sudah besar". Ujar Cece sembari memeluk kucing dengan penuh sayang
"Justru yang sudah besar begini butuh dimanja-manja sayangku,"
"Dia sudah makan???" Ujar Cece menunjuk Cemal yang sudah berlari kesana kemari.
"Sudah, tinggal aku yang belum makan".
"Tadi yang makan diruang makan itu siapa?? Kembaran kamu?"
Basmal terkikik geli memeluk istrinya gemas, "Bukan makan itu sayang, tapi makan kamu,"
Cece mendengus melepaskan pelukan Basmal lalu berjalan menuju kamar mereka. Sementara Basmal mengekori istrinya dari belakang sembari melihat bokong sintal istrinya yang begitu menggoda.
"Bokong kamu makin sexy ya sayang".
"Dasar mesum".
Basmal tertawa sembari menutup pintu lalu mendekap istrinya dan mendorongnya ke kasur. "Aku lagi mau".
"Jangan gila ya kamu, semalam kamu sudah melakukannya sampai hampir pagi".
"Mau banget sayang,,,"
"Astaga Basmal".
"Aku pengen kamu diatas, pasti cantik banget,". Tanpa menunggu persetujuan istrinya, Basmal kembali melancarkan aksinya, sementara Cece? Ia hanya pasrah mengikuti keinginan Basmal.
_____________
Basmal tersenyum mengingat kembali adegan panas ia dengan istrinya yang kini terkapar kelelahan dalam pelukannya. Astaga, istrinya benar-benar terlihat sangat sexy dan menggoda saat berada diatasnya meliuk-liuk menggoda menjepit miliknya dengan begitu ketat.
Basmal melepas pelukan istrinya dengan pelan saat mendengar handfhone istrinya bergetar. Ia segera beranjak dari tempat tidur dan mengangkat telfhone.
"Halo, Princess, gimana keadaan kamu??"
Basmal memegang handfhone erat-erat saat mendengar suara yang ia kenali.
"Hei, kenapa diam? Kamu baik-baik saja kan?? Atau kamu mau kita ketemu??"
Basmal melebarkan matanya, apa katanya?? Ketemu?? Brengsek. Berani-beraninya duda sialan itu mengajak istrinya bertemu.
"Ya, saya kita bertemu di restoran Yasmin, saya tunggu kamu disana". Ujar Basmal sinis dan menutup panggilan sepihak.
Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 sore, ia segera bergegas pergi membersihkan diri dan bersiap-siap menemui bajingan keparat yang berani-beraninya mendekati istrinya.
____________
"Jauhi istri saya". Ujar Basmal sinis melihat duda sialan didepannya yang menampakkan wajah kalem. Sementara dirinya sudah emosi melihat laki-laki didepannya.
"Bagaimana kalau saya yang meminta anda menjauhi Princess?".
Basmal mengetatkan rahangnya, sialan. "Dia istri saya, saya tidak mungkin menjauhi dia".
Nando terkekeh sinis, "Begitu ya?, saya pikir anda tidak layak disebut suami ketika anda merendahkan istri anda sendiri, anda menolak istri anda dan bermain dibelakang istri anda. Harusnya anda lebih cocok dijadikan mantan suami saja. Apa anda tau bagaimana kondisi Princess selama dua tahun ini?? Apakah anda tahu dia berkali-kali bolak balik ke psikiater untuk menyembuhkan dirinya yang merasa bahwa dirinya begitu menjijikkan? Apakah anda juga tahu kalau Princess mandi hingga kurang lebih sebelas kali dalam sehari karena dia merasa menjijikkan?? Apa anda tahu.. ahhh... anda tidak akan tahu Basmal, anda tidak akan tahu bagaimana rapuhnya dia, bagaimana hancurnya dia,. tidak ada seorangpun yang tahu kecuali saya."
Basmal terdiam dengan raut yang sulit diartikan. Namun, dadanya berdenyut sakit saat mendengar apa yang dikatakan Nando soal istrinya.
"Dia terlihat tegar tapi dia sangat rapuh, bagaimana bisa saya meninggalkan dia begitu saja setelah kamu menyakiti dia begitu kejam? Hmmm???". Nando mengusap wajahnya kasar, "Saya memang mencintai dia, tapi untuk merebut dia dari anda, itu bukanlah perbuatan yang bisa dibenarkan, saya sangat mencintai dia dengan tulus dan saya tahu batasan dimana saya berada. Saya hanya ingin dia bahagia, aman, nyaman dan merasa dicintai, dan saya berharap kamu bisa memberikannya karena saat ini kesempatan itu sedang kamu genggam".
Nando tersenyum hangat, ia menghela nafas pelan lalu berdiri menepuk pundak Basmal seolah memberi semangat, "Jangan lakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya Basmal, atau saya akan merebut paksa Princess dari kamu." Ujar Nando memberi peringatan lalu pergi meninggalkan Basmal yang masih mencerna segala hal yang Nando sampaikan padanya.
__________
Jangan lupa vote dan komennya ya.. Makasi❤
KAMU SEDANG MEMBACA
'PRINCƏSS (END)
RomanceBasmal menikahi Cece (Princess) atas perintah kakaknya Xabiru, sementara itu ia tetap bermain gila dengan Melisa (wanita yang dicintainya). Perasaan enggan menyentuh istrinya lantaran ia sudah bukan lagi gadis membuat Basmal membuat jarak. Kemudian...