Jelita dan Pelabuhannya [END]

35 : Malming

Jangan lupa like + komen.

***

Malam minggu adalah malam yang bisa dikatakan malam paling ramai di jalanan. Dimana kebanyakan orang akan memilih menghabiskan waktu mereka dengan keluar dan pergi ke tempat yang mereka inginkan. Entah dengan kekasih, teman, atau pun keluarga.

Dan itu pula yang kini tengah dilakukan oleh Zafran dan juga Jelita. Mereka menyebutnya malming romantis bersama pacar. Seperti pasangan pada umumnya, kedua orang itu hanya menghabiskan waktu mereka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Menuruti permintaan Zafran yang semula berkata ingin membeli ponsel baru. Kemudian laki-laki itu mengajaknya untuk menjelajahi pusat jajanan yang menyediakan banyak sekali olahan makanan dari berbagai jenis bahan. Hingga kini mereka menikmati waktu dengan berjalan-jalan di jalanan yang disediakan bagi pejalan kaki.

"Sayang." Panggil Zafran membuat Jelita yang berjalan beberapa langkah di depannya itu lantas menoleh.

Zafran melukis senyumnya saat ia berhasil mengambil gambar sang kekasih.

Sadar jika baru saja di potret, Jelita berjalan mendekati Zafran. Dengan sedikit berjinjit, perempuan itu mengintip untuk melihat hasil jepretan kekasihnya.

"Kok burem sih mas?"

"Gak apa-apa biar aesthetic gitu." Sahut Zafran menggulum senyum.

"Lagian gak perlu foto yang terlalu jelas."

"Kenapa gitu?"

"Mau aku unggah di medsos soalnya."

"Ya emang kenapa kalo fotonya jelas?"

"Nanti banyak yang naksir lagi. Burem gini aja kamu cantik." Sahut Zafran seraya merangkul bahu Jelita. Sementara perempuan itu mencibir jawaban Zafran.

"Berdiri disana deh mas." Pinta Jelita melepaskan rangkulan Zafran dan menunjuk ke salah satu sudut jalan.

Laki-laki itu mengangkat satu alisnya naik dan menatap Jelita bingung.

"Aku juga mau foto kamu. Buat aku posting di story." Ujar Jelita menjelaskan yang lantas membuat Zafran tak mampu menyembunyikan senyumnya. Laki-laki itu pun segera mengikuti instruksi sang kekasih.

"Bentar."

"Jangan di buka maskernya!" Larang Jelita saat melihat Zafran hendak membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.