Jangan lupa like + komen.
***
Setelah berpuas diri dengan menghabiskan sebagian waktu mereka hanya duduk dan menikmati pemandangan, Zafran dan Jelita memutuskan untuk bersepeda dengan menggunakan jasa penyewaan sepeda yang sudah di sediakan di tempat ini.
Menikmati semilir angin yang menyapa lembut wajahnya, Jelita memejamkan mata dan melingkarkan kedua tangan di pinggang sang kekasih seraya menyandarkan kepala di punggung Zafran. Dengan masih mengayuh sepeda, Zafran genggam kedua tangan perempuannya dengan satu tangan. Ia usap punggung tangan perempuan itu dengan lembut.
"Kamu suka disini?"
"Suka."
"Kalo gitu kita bisa kesini tiap weekend."
Jelita mengangkat kepalanya yang bersandar pada Zafran. Menatap punggung lebar laki-laki itu seraya berucap, "Boleh?"
Zafran menoleh sekilas pada Jelita dan mengangguk menjawab pertanyaan kekasihnya.
"Kita bisa pergi kemana pun kamu mau Jelita. Aku bisa bawa kamu kemana aja."
"Yang bener? Kemana aja?"
"Iya. Kemana aja."
"Kalo aku minta ke bulan kamu bisa mas?" Tanya Jelita yang seketika membuat Zafran tak mampu menjawab.
"Ka-kalo itu, biar aku coba cari kontaknya NASA dulu ya? Aku tanya-tanya dulu ke mereka. Bisa gak bawa pacar aku ke bulan." Sahutnya yang membuat Jelita tergelak. Perempuan itu kembali bersandar pada punggung sang kekasih.
"Yaudah kalo gitu. Cari sampe dapet ya mas."
Zafran tersenyum mendengar jawaban perempuan itu. Ia kayuh lebih cepat sepedanya membuat Jelita nyaris memekik dan mengeratkan pelukannya.
"Mas!" Tegur perempuan itu yang membuat Zafran tertawa. Menyadari Jelita yang sepertinya ketakutan, Zafran kembali memperlambat laju sepedanya.
"Pelan-pelan nanti jatuh."
"Iya ini uda pelan sayang." Sahut Zafran kembali mengusap lembut punggung tangan Jelita. Ia kayuh sepeda seperti sebelumnya. Dan Jelita kembali menikmati pemandangan yang memanjakan mata.
"Oh iya mas. Mama pengen ketemu sama kamu." Ucap Jelita di tengah keheningan mereka. Sontak, Zafran menarik rem tangan pada kemudi yang membuat sepeda itu berhenti mengayuh. Ia berbalik dan menatap Jelita dengan kening berkerut.
"Mama kamu?" Tanya laki-laki itu ragu. Jelita tersenyum dan mengangguk membenarkan.
"Aku belum cerita ya sama mas?"
Zafran menggeleng sebagai jawaban.
"Cerita apa?"
"Aku... sama mama, kita sepakat untuk coba memperbaiki hubungan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelita dan Pelabuhannya [END]
Fanfiction{FANFICTION} Jelita kabur dari rumahnya karena kemarahannya pada sang ibu. Gadis itu memilih menutup dirinya dari keramaian. Tak banyak bicara, dan tak pernah menunjukkan perubahan pada raut wajah datarnya. Suatu ketika ia dipertemukan dengan seoran...