Merasa Keren

891 25 0
                                    

Kini Rio dan Mentari diberi ruang dan waktu untuk bicara 4 mata oleh orangtua mereka. Ruang keluarga adalah pilihan Rio untuk membahas tentang perjodohan bahkan pernikahan mereka, karena tadi Mentari sudah setuju meski terpaksa agar tuan Gusti Yunardi papahnya Mentari tidak sakit lagi.

*Flashback On*
Di depan gerbang mansion keluarga Yunardi kini Mentari menginjakkan kembali kakinya setelah hampir 3 bulan ia meninggalkan rumah ini. Sekarang ia kembali hanya karena merindukan orangtuanya.

"Pak Rohmat, tolong bukain gerbangnya...!". Teriak Mentari ke penjaga rumahnya.

Penjaga itu pun menghampiri Mentari.
"Eh non Tari, kemana aja non kok baru pulang si??". Tanya pak Rohmat penjaga rumah.

"Gak kemana-mana pak, papah sama mamah ada kan??". Tanya Mentari seraya melangkah masuk ke area mansion keluarga Yunardi.

"Non Tari gak tau emang, kalau tuan Gusti sakit dan sedang berobat ke Jerman". Jelas pak Rohmat.

Sedih dan kaget mendengar kabar bahwa tuan Gusti Yunardi papahnya Mentari sakit.

"Papah sakit apa pak?? Sejak kapan??". Tanya Mentari cemas.

"Jantung koroner, dan harus segera di operasi makanya dibawa ke Jerman. Sejak non Tari pergi dari rumah, tuan langsung ambruk". Jelas pak Rohmat jujur.

Mentari pun sedih, ia menyesali tindakannya yang pergi dari rumah hanya karena menghindari perjodohan. Kini papahnya sakit pun ia baru tahu.
*Flashback Off*

Sejak tadi Mentari melamun dan tampak sedih bukannya bahagia, Rio pun memperhatikan calon istrinya tersebut.

"Mentari... Heii.. Kok ngelamun". Ucap Rio menyadarkan lamunan Mentari.

Mentari pun menarik napasnya dalam-dalam, masih tidak menyangka bahwa ia dijodohkan dengan Rio.

"Gak kok". Balas Mentari singkat.

"Jadi gimana kapan kamu bersedia saya nikahin??". Tanya Rio to the point.

(Sat set banget boss Iyo pen nikah)

Mentari menatap tajam Rio sekilas,
"Saya butuh waktu, saya masih pingin berkarier". Jawab Mentari.

"Kamu masih bisa kerja kok di 3R Group". Ujar Rio.

"Bukannya bapak ya yang buat peraturan di 3R Group gak boleh jalin hubungan". Ucap Mentari sinis.

"Iya si, tapi gak berlaku buat saya, hehehe...". Balas Rio terkekeh pelan.

"Dasar gak adil...!". Gerutu Mentari pelan.

"...kalau gitu saya gak mau pegawai 3R Group tau tentang hubungan kita". Sambung Mentari.

Rio pun menatap heran Mentari, apakah Mentari sedang ajukan persyaratan pranikah?.

"Kok gitu?? Kalau kita nikah masa mereka harus gak tau juga??". Tanya Rio heran dan tak terima.

"Iya saya gak mau pegawai 3R Group tau, atau lebih baik kita gak usah nikah aja". Ancaman Mentari.

Rio menghela napasnya berat,
"Ok kalau itu mau kamu, saya turutin. Tapi saya pingin cepet-cepet kita resmi menikah". Ujar Rio tegas.

Mentari melirik malas Rio,
"Dasar gak sabaran...!! Kalau bukan karena papah, saya gak mau nikah sama pak Rio". Ucap Mentari jujur.

Rio pun hanya menunduk saja, keinginan Mentari sudah dituruti tapi dengan entengnya bilang karena terpaksa mau menikah dengan Rio. Apakah Rio adalah laki-laki yang tidak pantas dicintai.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang