Ungkapan Isi Hati

657 23 0
                                    

Mentari sengaja menghubungi Ervin kebetulan Ervin sedang pulang cepat dari bengkel. Mentari berniat mencurahkan keluh kesahnya ke Ervin, karena biasanya ia selalu curhat ke Ervin sebagai sahabatnya. Mentari pikir Rio pasti lama kembali ke kantor, makanya ia ambil kesempatan untuk bertemu Ervin. Tidak mungkin juga mengobrol di 3R Group, maka dari itu Mentari ajak Ervin pergi ke salah satu Cafe.

"Tari.. Kamu udah izin belum sama suami kamu??". Tanya Ervin.

"Udah tenang aja, pak Rio lagi survei proyek apartemen dari tadi pagi. Kan kita juga gak lama-lama disini". Jawab

"Kalau dia tau gak enak aku disangkanya ajak jalan istri boss". Ujar Ervin was-was.

"Pak Rio gak segalak itu kok, kalau sama aku dia kelinci bukan singa, gak usah takut. Dia juga gak bakal pecat kamu Vin". Ucap Mentari santai.

Ervin sedikit tenang dengar ucapan Mentari, mereka pun memesan minuman dan makanan ringan saja karena memang tidak akan lama berada di Cafe.

"Jadi kamu mau curhat apa si Tar??". Tanya Ervin membuka obrolan.

"Banyak, tentang rumahtangga aku sama pak Rio. Aku udah jenuh banget sama pernikahan ini Vin. Aku belum bisa terima Rio. Aku masih trauma". Jelas Mentari.

"Kamu udah 5 bulan nikah sama pak Rio tapi belum bisa terima dia sebagai suami kamu. Kalau belum berarti ada kemungkinan bisa dong. Emang pak Rio kurang apa?? Apa sikapnya gak baik ke kamu sering marah dan galak gitu??". Tanya Ervin penasaran.

Mentari menggeleng pelan,
"Dia gak segalak itu kok Vin, sikap dia ke pegawainya beda sama sikap dia ke aku. Tapi aku gak bisa terima dia, aku gak cinta sama dia Vin". Jawab Mentari sambil menunduk.

Pernikahan Rio dan Mentari sudah berjalan 5 bulan hampir setengah tahun, tapi Mentari belum bisa terima Rio sebagai suaminya.

"Terus mau kamu apa Tar?? Kalau emang pak Rio baik ke kamu". Tanya Ervin lagi.

"Aku udah sering minta cerai, tapi dia gak mau. Sedangkan aku gak tau perasaan dia ke aku itu gimana. Dia nikahin aku karena perjodohan dan tanggungjawab aja". Jelas Mentari.

Ervin meraih lemon tea yang berada di atas meja. Ia menyesap lemon tea, dan masih tidak habis pikir rumahtangga macam apa antara Rio dan Mentari.

"Berarti pak Rio cinta sama kamu, buktinya dia pertahanin kamu. Dan maksud kamu tanggungjawab itu apa??". Tanya Ervin polos.

"Emmm... Maaf aku belum sempet ceritain ke kamu tentang hal itu...". Ujar Mentari.

Mentari pun menjelaskan panjang lebar awal pertemuannya dengan Rio di Bali. Hingga berhubungan s*ksual saat di hotel tersebut. Dan tentang perjodohannya dengan Rio. Ervin pun tertegun mendengar semua penjelasan Mentari yang baru ia ketahui.

"Kamu kenapa lakuin hal itu Tari??". Tanya Ervin masih tidak percaya. Ia terus geleng-gelengkan kepala.

"Aku lakuin itu supaya gak dijodohin ortu aku, tapi ternyata Rio itu pilihan ortu aku". Jawab Mentari nampak frustasi.

Mentari juga mengungkapkan bahwa dirinya trauma dengan sosok Rio, meski sekarang sudah berangsur berkurang traumatisnya.

"Dan pak Rio masih mau tanggungjawab berarti dia peduli sama kamu". Ucap Ervin.

"Aku gak bisa percaya sama cowok gitu aja Vin, aku trauma dikhianatin". Balas Mentari dengan mata yang berkaca-kaca.

Ervin mengerti bagaimana hancurnya Mentari ketika tahu dikhianati Alex.

"Gak semuanya cowok sebrengsek mantan kamu itu". Ujar Ervin.

"Apa bedanya sama seorang Rio Ramajaya, dia juga brengsek ikat aku dengan status pernikahan ini". Balas Mentari tegas.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang