Nge-drop

2.2K 52 0
                                        

Baru saja tiba di Indonesia, Rio langsung menuju kantor 3R Group bukannya istirahat sehabis perjalanan jauh. Namun Sakti sangat dibuat geregetan oleh tingkah Rio yang workaholic.

"Boss que, istirahat dulu lah. Jetlag gue langsung suruh kerja aja". Gerutu Sakti entah yang keberapa kali.

Rio hanya diam fokus ke IPad nya sama sekali tidak bergeming dengan gerutuan Sakti.

"Huh, dasar...kulkas. Kesel banget deh gue. Dari tadi ngomong gak diladenin". Sakti mendengus kesal.

Rio tetap asyik bermesraan dengan pekerjaannya yang menumpuk. Sebenarnya Rio hanya menyibukkan dirinya saja agar tidak terpikirkan terus dengan wanita itu.

"Gimana kalau saya gak bisa temuin kamu nona??? Saya akan merasa bersalah seumur hidup saya". Gumam Rio membatin.

Sesampainya di kantor 3R Group, Rio dan Sakti langsung menuju lantai 10. Sakti bingung kenapa bossnya seperti robot yang tidak pernah mengeluh capek, apakah Rio bukan manusia melainkan robot.

"Boss... Gue masih capek. Pingin istirahat bentar ya". Ucap Sakti sambil cemberut.

"Yaudah". Pungkas Rio singkat bin irit.

Rio dan Sakti melewati ruangan staff keuangan membuat Mira dan Saskia kegirangan.

"Aaaaa... Pak Rio ganteng udah balik". Saskia memekik kegirangan.

"Duuuh.... Si ganteng ngangenin". Mira menimpali.

Mentari yang aneh melihat tingkah Mira dan Saskia pun mengikuti pandangan mereka berdua.

Rio lebih dulu masuk ke ruangannya, sedang Sakti berjalan lemas karena masih jetlag.

"Oh itu yang namanya pak Rio ya??". Tanya Mentari yang melihat Sakti bukannya Rio.

"Iiih bukan itu Tari, tapi yang jalan lebih dulu. Kalau itu pak Sakti tangan kanan dan asisten pribadi pak Rio". Jelas Mira.

"Kirain itu pak Rio lemes banget jalannya, hehehe...". Ucap Mentari polos sambil terkekeh.

"Ayang Rio gak gitu Tar, dia selalu gagah dan ber-damage kalau jalan". Ucap Saskia sambil tersenyum membayangkan Rio.

"Kalian aneh pada tergila-gila sama pak Rio, pacarnya tau gawat lho". Ucap Mentari mengingatkan kedua teman kerjanya.

"Kita berdua bukan tergila-gila tapi terRio-Rio, hehehe... ". Ucap Mira sambil terkekeh.

"Lagian pak Rio setau aku gak pernah tuh deket sama cewek atau gandeng cewek. Orang dingin dan kaku gitu, terus galak lagi siapa yang mau kalau bukan aku". Celoteh Saskia penuh percaya diri.

"Ke-PD-an kamu Sas, tapi kata kalian pak Rio ganteng tapi kenapa gak punya pacar ya". Ucap Mentari heran.

"Mungkin selera pak Rio tuh sejenis model, spesies aktris atau golongan anak pejabat gitu, kalau macem Saskia pak Rio nya kasian, hahaha...". Ucap Mira meledek Saskia.

Saskia pun sontak melempar pulpen ke arah Mira, memang si mereka berdua mungkin bukan tipe Rio tapi mereka berdua bisa kok memaksakan diri bukan memantaskan diri.

"Saskia... Jangan halu terus, sekarang ke ruangan CEO. Kasih laporan ini ke beliau". Perintah pak Akmal ke Saskia.

Saskia pun langsung gerak cepat dan semangat,
"Pucuk dicinta ulam pun tiba, tau aja kangen lihat ayang Rio unyu". Ucap Saskia kegirangan.

"Udah gak usah lenjeh, buruan. Nanti bapak yang diteriakin pak Rio Sas..!". Ucap pak Akmal mengingatkan.

Jika para staff keuangan berbuat salah, maka pak Akmal sebagai manager kena imbasnya omelan Rio.
Saskia langsung bergegas menuju ruangan Rio, sebelumnya iya merapihkan tampilan agar terlihat cantik di depan Rio.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang