Welcome Back

754 23 0
                                    

Hari ini Rio dan Mentari akan berangkat ke kantor 3R Group yang sekarang memiliki nama baru menjadi RM Group. Rio sedang bercermin merapikan rambutnya dengan sisir dan pomade. Sedangkan Mentari make up di samping Rio.

"Genit banget itu rambut sedari tadi gak selesai-selesai". Sindir Mentari sambil memakai bedak tipis saja.

"Biar bagus bey, kalau aku ganteng kamu juga yang bangga punya suami ganteng dan keren". Ucap Rio ke-PD-an.

Mentari mendengus dan melirik sinis Rio,
"Iih sok kegantengan, seneng banget tuh ketemu fans cewek-cewek kantor yang alay". Gerutu Mentari.

Rio sudah selesai stylish rambut tebalnya, sekarang ia pun melirik Mentari yang sedang memakai eye liner.

"Kamu aja make up aku gak ngomel, dan gak usah tebel-tebel mau jadi sinden kamu". Ujar Rio posesif.

"Rabun mata kamu..!! Make up tipis gini juga". Balas Mentari tak terima.

Rio cemberut pura-pura ngambek, sebenarnya hari ini ia sangat bahagia karena bisa kembali menjadi CEO di perusahaannya. Dan juga tidak seperti biasanya, hari ini ia sedang bersiap-siap di walk in closet bersama Mentari yang sedang make up. Baru kali ini ia melihat tutorial make up ala Mentari.

"Kenapa si cemberut gitu?? Sok imut banget deh..!". Tanya Mentari ketus.

"Pakein dasi". Jawab Rio manja.

Mentari menghela napasnya menahan sabar menghadapi Rio.

"Anak SMP aja bisa pake dasi sendiri, lah kamu manja banget. Pake sendiri ajalah". Balas Mentari yang kini sedang merapikan rambutnya.

Rio menghentak-hentakan kakinya ke lantai,
"Gak mau, maunya dipakein sama istri aku". Rengek Rio manja.

Manjanya Rio terdengar menjijikan bagi Mentari, apalagi sok imutnya Rio segala ngambek hentakan kaki ke lantai seperti anak kecil.

"Sini aku pakein..!". Pungkas Mentari meski gregetan.

Dengan kasar Mentari menarik dasi yang belum terpasang ke leher Rio.

"Gak ikhlas kamu pakein dasi aku, yaudah gak usah pake dasi". Ujar Rio sambil cemberut.

Mentari menarik napas dalam-dalam, perkara dasi saja membuat Mentari naik darah.

"Sini suamiku, aku pakein ya dasinya jangan gede ambek. Kamu tuh udah tua bukan anak kecil lagi". Ucap Mentari lembut tapi tetap menistakan Rio.

"Pokoknya tiap hari kamu pakein aku dasi". Ucap Rio dengan wajah seperti ngambek.

Dengan sabar, telaten serta menahan kesal. Mentari memakaikan dasi Rio, dan membuat Rio menyeringai nakal.

Mentari pun selesai memakaikan dasi, tiba-tiba Rio melakukan aksinya.

Cuup..
Rio mencium kening Mentari singkat.

"Morning kiss, eh thanks kiss, bener gak si istilahnya? hehehe.. ". Ucap Rio sambil cengar-cengir tanpa dosa.

Mentari menatap tajam Rio,
"Dasar boss mesum, tukang nyosor, ambil kesempatan terus...!!". Cerocos Mentari kesal.

"Kening aja bey, belum sampe bibir". Balas Rio langsung keluar dari walk in closet dan turun ke lantai bawah.

Ia menghindari omelan sang istri, yang galak selalu memarahinya.

"Riooooo ampuuun deh... Annoying banget...!!". Teriak Mentari.

Rio sudah duduk manis di kursi meja makan, menunggu Mentari turun dari lantai 2.

Tak lama Mentari pun tiba di ruang makan dengan wajah cemberut.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang