Terinspirasi

830 26 0
                                    

Warning!!  Part 21++...
Yang masih bocil skip aja lah... Bijaklah dalam menghargai karya seseorang yang dikhususkan for adult... Awokawoakkawko..

-----------------------------------------------------------

Rio merangkul posesif pinggang Mentari berjalan menuju CEO's room.  Mereka jadi pusat perhatian, seketika jadi pasangan best of the best di RM Group. Perdana pula bagi Rio pamer kemesraan, biasanya Rio terkenal kaku dan dingin.

"Honey, kita dilihatin pegawai tau...". Bisik Mentari.

"Biarin, kan udah go public. Jadi bebas mau aku rangkul peluk cium kamu di depan mereka pun gak masalah". Balas Rio malah sengaja.

Rio membuka pintu ruangannya dan lalu menutupnya dengan keras.

Bruuk..

"Pelan-pelan dong sayang tutup pintunya". Protes Mentari lembut.

"Oh iya kok kamu gak bilang si kalau nama aku gak terdata di perusahaan ini??". Tanya Mentari tiba-tiba.

"Antisipasi bey, supaya aku gak dibilang langgar peraturan yang aku buat. Lagian kamu istri aku bukan pegawai aku". Jawab Rio jujur.

"Tapi sejak aku jadi staff pribadi kamu, berarti sebelum kita nikah dong". Ujar Mentari.

"Sengaja, karena aku yakin kamu akan jadi milikku. Udah ya jangan protes, cintaku". Balas Rio terlihat lesu.

Rio cemberut sambil menatap Mentari,
"Mana aja yang tadi disentuh si Richard songong itu??". Tanya Rio.

Mentari menghela napas, kalau seperti ini sudah paham bahwa Rio sedang merajuk dan posesif.

"Nih pergelangan tangan aku sampe merah gara-gara dicekal dia, honey". Mentari mengadu manja sambil memperlihatkan pergelangan tangannya.

"Si songong itu kelewatan kurang ajar, sakit ya... aku obatin ya". Ucap Rio perhatian.

Mentari hanya gelengkan kepala saja, namun Rio adalah possessive boss yang tak rela miliknya disentuh orang lain.
Rio menciumi pergelangan tangan Mentari berulang kali. Membuat Mentari kegelian dan terkekeh.

"Kok ketawa?? Sekarang bekas sentuhan si songong Richard udah aku hapus". Ujar Rio sangat posesif.

"Ada lagi yang belum". Balas Mentari sengaja menggoda Rio.

Rio mengernyitkan dahinya heran,
"Mana lagi bey?? Bilang sini sama aku". Tanya Rio.

Mentari memajukan wajah dan menunjuk dagunya ke Rio.

"Tadi dagu aku di cengkram lho, my honey". Mentari mode manja sedang beraksi.

Rio langsung menciumi dagu Mentari berkali-kali, bahkan turun ke leher. Membuat Mentari sedikit mendesah kegelian karena ulah Rio.

"Ahh.. Heumm honey...". Desah Mentari masih menahan agar tidak semakin erotis kedengarannya.

Rio pun tersenyum nakal menatap lekat retina coklat Mentari yang indah, lalu turun ke bibir ranum milik Mentari.

"Ke kamar rahasia yuk". Ajakan Rio dan langsung membawa Mentari ala bridal style.

"Honeeyyy... Aku kaget.. Mau ngapain ke kamar rahasia kamu??". Mentari memekik.

Rio tak menjawab hanya tersenyum saja, ia membuka pintu secret room yang berada di ruang CEO. Lalu merebahkan Mentari di atas single bed.

"Aku gak suka dan kesel cowok lain sentuh kamu bey". Ucap Rio seperti mengambek.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang