Penuh Kehangatan

1.4K 23 3
                                    

Readers kesayangan author setelah baca MPB (My Possessive Boss)  boleh lanjut baca story author yang lainnya juga gak kalah seru dan baper lhooo...
-THE PURE LOVE (lengkap)
-LOVE YOU ENDLESSLY (lengkap)
-DO'A DI SUJUD TERAKHIR

Happy reading...!!
-----------------------------------------------------------

Vaskal mengantar Rio dan Mentari menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Nicko. Meski sambil menggendong Mentari, Rio tak peduli sedari tadi Vaskal asprinya Nicko memperhatikannya.

"Silahkan pak boss ini kamar Anda dan istri. Selamat bersenang-senang". Ucap Vaskal mempersilahkan.

"Thanks ya Vas". Balas Rio.

Vaskal pamit undur diri, setelah tadi memberikan kunci kamar hotel tersebut ke Rio.
Mentari dan Rio sama-sama menatap pintu kamar hotel tersebut, kamar nomor 1526 president suit.

"Ini kan kamar... ". Ucap Rio menggantung.

"Duuh jadi flashback, hahaha". Mentari terkekeh.

Tak ingin mengulur waktu, Rio langsung membuka pintu kamar hotel tersebut. Kamar hotel yang mempertemukan mereka pertama kalinya.

"Turun honey". Pinta Mentari ingin turun dari gendongan Rio ketika sampai di dalam kamar tersebut.

Lebih tepatnya di ruang tamu, karena kamar ini tipe president suit jadi terdapat ruang tamu, meja makan dan juga minibar.
Rio mengunci pintu sedangkan Mentari mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan tersebut sambil tersenyum.

"Siapa kamu??". Tanya Rio tiba-tiba sambil menahan tawanya.

Membuat mentari menoleh dan mengulum senyumannya.

"Saya yang akan memuaskan tuan malem ini". Jawab Mentari pun menahan tawa.

Rio langsung memeluk Mentari, mereka tertawa bersama. Itu adalah dialog pertama kali saat mereka bertemu.

"De javu banget aku bey, hahaha". Ucap Rio sambil terkekeh.

"Sama sayang, saat itu aku panas dingin tau". Balas Mentari seraya menciumi bahu Rio.

"Kamu panas dingin, aku panas banget saat itu bey. Berasa pingin berendam di bathtube eh malah tenggelam di mata kamu dan area kenikmatan kamu". Ujar Rio masih teringat jelas kejadian malam itu.

Mentari merenggangkan pelukannya, dan kini menatap mata Rio lekat.

"Pantes aja langsung terkam aku, dasar ya kamu". Ucap Mentari lalu mencubit gemas hidung mancung Rio.

Rio pun tertawa tak melawan,
"Sekarang kita kembali ke kamar ini, tapi dalem situasi dan status yang beda. Bahkan sekarang saat kamu lagi hamil gini". Ucap Rio dengan tangan yang terulur mengelus pipi Mentari.

Mata Mentari berkaca-kaca,
"Seharusnya kita bilang makasih ke Nicko. Karena kalau bukan karena kekonyolan dia, mungkin aku dikasih ke tamu yang lain". Ujar Mentari merasa terharu.

"Jangan sedih istriku, aku gak bisa bayangin seandainya malem itu bukan kamu yang ada di kamar ini". Balas Rio sambil menempelkan keningnya ke kening Mentari.

"Kita ditakdirkan bertemu sebelum perjodohan ya sayang". Ucap Mentari sambil terus menatap Rio.

"Dari beberapa cewek yang goda aku saat di ballroom, cuma kamu lho yang menggoyahkan aku". Jelas Rio.

Mentari melototkan dan menjauhkan wajahnya dari wajah Rio.

"Oh jadi sebelum sama aku, ada cewek lain gitu??". Tanya Mentari sewot.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang