Antara Harta, Tahta & Mentari

638 19 0
                                    

Seusai makan dan masih di tempat yang sama, sekarang mereka sedang menikmati kue anniversary yang Rio pesan tadi.

"Hemm.. Mentari". Ucap Rio agak gugup.

"Kenapa??!". Ketus Mentari.

"Aku mau...". Ucap Rio menggantung.

Mentari pun melototkan mata, karena sudah curiga dengan ucapan Rio.

"Jangan macem-macem ya pak!!". Ujar Mentari penuh curiga.

Rio menggelengkan kepala cepat,
"Gak kok, aku cuma mau bilang... Bahwa, emm... Selama ini...". Ucap Rio nervous.

"Apa...??!". Balas Mentari ketus.

"Mumungkin aku dateng ke hidup kamu dengan cara yang gak baik, tapi izinin aku mulai malem ini aku dateng ke hidup kamu dengan cara yang baik". Ucap Rio tulus.

Mentari menatap penuh kebingungan, ia masih ragu dengan perasaan Rio.

"Mentari.. Apa perlu kita pacaran dulu, aku si ok. Kita mulai dari awal tepat di malem ini 1 tahun pertemuan kita, mungkin pertemuan waktu itu buat trauma membekas di kamu, tapi kita bisa mulai lagi malem ini pertemuan yang lebih baik". Jelas Rio panjang lebar.

Rio menatap sendu Mentari yang masih terdiam. Tiba-tiba waiters membawa sebuah kotak navy berbentuk love. Rio pun meraih kotak tersebut, lalu membuka kotak berisikan sebuah kalung berlian.

"Mentari Raysa Yunardi, kamu mau kan terima cinta aku ?? Gak pernah aku jatuh cinta sejatuh ini Mentari, aku gak peduli sikap kamu ke aku...". Ucap Rio sambil bertekuk lutut.

"....meski kamu pernah bohongin aku, itu semua gak buat rasa cinta aku ke kamu berkurang. Percaya aku Mentari... Aku gak sama kayak masa lalu kamu, gak semua cowok itu sama Mentari, aku berbeda aku tulus cinta sama kamu". Lanjut Rio jujur dan tulus.

Mentari mengalihkan pandangannya, karena matanya berkaca-kaca. Jujur ini baru pertama kali baginya diperlakukan seperti ini oleh laki-laki.

"Kasih kesempatan aku, Mentari.. Sekali ini aja". Ucap Rio meyakinkan lagi.

Mentari tertunduk diam tak bisa berkata-kata, hatinya belum bisa terima Rio.

"Kalung ini aku desain khusus untuk kamu, dipake ya". Ucap Rio memberikan kalung berlian tersebut.

"Saya gak bisa, saya butuh waktu". Balas Mentari.

Mentari pun pergi dari rooftop meninggalkan Rio sendirian yang sedang bertekuk lutut seraya memegang kotak berisi kalung, bahkan Mentari tak menerima kalung dari Rio.
Tujuannya mengajak dinner Mentari adalah untuk memulai awal yang lebih baik untuk hubungannya dengan Mentari. Malam ini tepat 1 tahun mereka bertemu saat di Bali.

-----------------------------------------------------------

Sejak dinner malam itu sikap Mentari semakin dingin ke Rio. Membuat Rio resah tapi tidak bisa terus memaksakan Mentari. Benar kata Sakti waktu itu, bahwa Rio tidak boleh menggebu-gebu dalam memperjuangkan cinta Mentari.
Rio hanya bisa curi-curi pandang ke istri tercintanya saat sedang bekerja seperti ini.

"Aku harus sesabar apalagi Mentari, kamu sama sekali gak bisa terima aku. Mungkin bener kamu mau nikah sama aku agar 3R Group bisa back up Yunardi Group. Gimana kalau aku gak punya segalanya, apa kamu akan tinggalin aku begitu aja?? Sama kayak cewek lain yang melihat harta tahta dan rupa". Batin Rio.

Rio beberapa hari ini sering merenung, ia takut kehilangan Mentari. Makanya ia tidak protes dengan sikap dingin dan acuh Mentari, daripada suruh tanda tangan surat gugatan cerai.

"Mentari... Umm.. File 3R Digital udah beres belum??". Tanya Rio sekedar basa-basi saja.

Mentari tampak berpikir,
"Saya gak pernah kerjain file 3R Digital". Jawab Mentari.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang