Siapa ya??

833 22 0
                                    

Rio sangat bahagia sekali ketika mendengar kabar bahwa Mentari sudah sadarkan diri dari komanya selama 10 hari. Rio berjalan dengan langkah yang lebar memasuki rumah sakit, Mentari juga sudah dipindahkan ke ruang rawat inap tadi pagi.

"Maaf Mentari, aku gak ada disaat kamu sadar dari koma". Gumam Rio membatin.

Rio pun memasuki ruang VVIP 1 tempat Mentari dirawat. Ia membuka pintu dan mengucapkan salam lalu menyalami orangtua Mentari.

Rio tersenyum dan mendekat ke arah Mentari yang sedang berbaring.

"Akhirnya kamu sadar juga, Mentari...". Ucap Rio dengan mata yang berkaca-kaca karena bahagia.

Mentari menatap heran Rio seperti kebingungan.

"Anda siapa ya?? Apa saya kenal Anda??". Pertanyaan Mentari membuat Rio dan orangtua Mentari bingung.

"Sayang.. Ini Rio calon suami kamu". Jelas nyonya Yunike.

"Sejak kapan aku punya calon suami mah??". Tanya Mentari terlihat polos.

"Masa gak inget si, kamu sama Rio udah tunangan nak". Tuan Gusti menimpali.

Mentari menggelengkan kepalanya pelan, lalu ia memegangi kepalanya yang terasa berdenyut.

"Mentari... Jangan dipaksa kalau itu buat kamu pusing". Ujar Rio berupaya tenang meski hatinya hancur.

"Nak Rio kita keluar sebentar yuk". Ajakan tuan Gusti ke Rio.

Rio pun menuruti dan keluar dari ruang rawat inap Mentari.

"Mamah dia siapa si?? Kok aku gak kenal dia?? Sejak kapan aku punya tunangan??". Ucap Mentari banyak tanya seraya memegang kepalanya terus.

"Kamu tenang ya, nanti kepala kamu pusing. Papah lagi panggil dokter". Ucap nyonya Yunike menenangkan Mentari.

Jujur orangtua Mentari bingung dengan sikap Mentari yang tidak mengenali Rio sebagai tunangannya.
Rio pun over thinking jadinya, ia takut Mentari lupa pada dirinya.

"Apa Mentari amnesia... Gak mungkin, kenapa dia inget ortunya tapi sama gue lupa". Gumam Rio terus membatin.

"Nak Rio jangan khawatir ya, om panggil dokter dulu ya. Sekaligus tanya ada apa dengan Mentari". Ucap tuan Gusti meyakinkan Rio.

Rio hanya mengangguk saja, baru saja ia senang dapat kabar Mentari telah siuman. Kini hatinya harus sesak lagi karena sikap Mentari yang aneh tak mengenali Rio.
Dokter pun memeriksa Mentari, sedangkan Rio dan orangtua Mentari menunggu diluar.

"Dokter gimana keadaan putri saya?? Kenapa dia seperti lupa dengan tunangannya". Tanya nyonya Yunike to the point.

Dokter menghela napas dan tertunduk,
"Pasien mengalami amnesia anterograde yang menyebabkan pasien tidak ingat dengan memori yang baru ia alami, pasien hanya mengingat masa lalunya". Jelas dokter.

Membuat dada Rio sesak mendengar penjelasan dokter tentang keadaan Mentari yang mengalami amnesia anterograde.

(Lupa dengan orang-orang baru dan hanya ingat orang-orang atau kenangan di masa lalu, Readers)

"Kenapa pasien masih ingat kami sebagai orangtuanya dok??". Tanya tuan Gusti.

"Karena pasien hanya lupa dengan orang-orang yang baru datang di kehidupannya. Selebihnya pasien pasti ingat Anda sebagai orangtuanya". Jelas dokter lagi.

Nyonya Yunike melirik Rio yang nampak sedih, ia paham pasti Rio sangat sedih dengan kondisi Mentari yang lupa ingatan terhadap orang-orang baru di hidupnya.
Dokter pun menjelaskan tentang kemungkinan ingatan Mentari kembali lagi meski entah kapan waktunya.
Lalu dokter berpamitan dari hadapan mereka, tuan Gusti pun prihatin dengan keadaan saat ini.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang