Kebelet

850 22 0
                                    

Sudah 1 bulan Rio dan Mentari bertunangan. Namun belum ada tanda-tanda Mentari kebelet ingin dinikahi Rio, ia masih ingin mengulur waktu untuk menikah dengan Rio. Meski kadang Rio sering bertanya kapan Mentari siap dinikahi tapi jawaban Mentari selalu sama yaitu butuh waktu.
Mentari masih belum bisa percaya dengan laki-laki manapun meski Rio sangat bucin terhadap dirinya. Ia masih trauma dikhianati mantan rupanya.

Rio sedang adakan rapat di ruang rapat, kali ini Mentari tidak ikut rapat karena rapat kali ini bersama dewan direksi. Hanya para petinggi perusahaan, investor dan juga pemegang saham yang boleh ikut rapat.

Langkah kaki menuju ruangan CEO, wajah cantik dan manis wanita muda sangat sumringah sekali.
Tanpa ketuk pintu lagi, wanita muda itu masuk ke CEO's room.

(Who is she??? Readers over thinking aja deh)

"Maaf nona, lain kali ketuk pintu kalau masuk ke ruangan ini". Ucap Mentari memperingatkan wanita muda yang cantik itu.

Wanita muda itu tersenyum manis namun seperti terlihat agak heran.

"Sejak kapan Rio Rayden Ramajaya berlakukan ketuk pintu untuk aku". Ujar wanita muda itu santai.

Ia malah duduk di kursi kebesaran Rio, membuat Mentari was-was takut Rio marah.

"Maaf nona, bisa lebih sopan gak?? Ini ruangan CEO dan nona duduk di kursi kerjanya". Ucap Mentari agak sensi.

Wanita itu menatap heran Mentari,
"Sejak kapan Rio Rayden Ramajaya kandangin cewek di ruang kerjanya ini??". Wanita muda itu malah bertanya dengan memicingkan matanya.

Mentari pun merasa tersindir dengan ucapan wanita muda itu. Rio ternyata suka daun muda, membuat Mentari semakin yakin Rio memang brengsek.

"Nih cewek pasti simpenan si boss brengsek, gilaa ya dia yang muda di embat juga". Tebak Mentari dalam hati.

Wanita muda itu memainkan ponsel mahal keluaran terbaru.

"Oh iya... kenapa nona ada di ruangan ini??". Tanya wanita muda itu.

"Saya staff pribadi pak Rio". Jawab Mentari singkat.

Mentari masih heran kenapa sekretaris Rio dan security membiarkan wanita muda yang songong ini bebas masuk ke ruangan CEO.

"Hahaha.. Jabatan macem apa itu staff pribadi". Wanita muda itu tertawa.

"Oh iya nona, CEO sekaligus chairman 3R Group kemana??". Wanita itu bertanya lagi dengan wajah polos.

"Sedang rapat, lebih baik nona keluar dari ruangan ini sebelum pak Rio marahin nona karena kelancangan nona". Jelas Mentari mengusir wanita muda itu.

Wanita itu memanyunkan bibirnya manja.

"Dia gak akan bisa marah sama aku kok". Balas wanita itu seraya tersenyum manis.

Mentari pun menghela napasnya gusar, hingga 10 menit berlalu akhirnya Rio pun masuk ke ruangannya. Wanita itu langsung berlari dan memeluk erat Rio, membuat Mentari tidak suka melihat adegan mesra tersebut.

"Iih lebay banget, segala pelukan kayak teletubbies aja". Gerutu Mentari dalam hati merasa risih.

"Kangen....". Teriak wanita muda itu sambil memeluk Rio.

Rio pun tersenyum dan membalas pelukan wanita muda itu.

(Duuh ada yang jealous, awokaowakwk)

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang