Tercengang

828 19 0
                                    

Mentari menuju ruangan staff keuangan, dan ternyata kedua temannya sedang sibuk kerja. Lalu Mentari pun mengagetkan Mira dan Saskia.

"Hayooo...!! Serius amat bu kerjanya, hahaha...". Ucap Mentari sambil tertawa.

Mira dan Saskia pun menepuk-nepuk dadanya karena kaget.

"Tari... Ngapain ke sini nanti baby Rio marah gawat lho". Protes Saskia.

"Iya bukannya kerja sana, tumben banget kamu kesini". Mira menimpali.

"Lagi bete, gak ada kerjaan nih aku. Jadi kesini aja deh ketemu kalian, mau aku bantuin gak??". Ucap Mentari menawarkan bantuan.

Saskia dan Mira pun berbinar, lumayan sedang sibuk buat laporan keuangan malah enak dibantu Mentari.

"Serius mau bantuin kita??". Tanya Saskia memastikan.

Mentari mengangguk cepat seraya tersenyum.

"Emang pak Rio kemana?? Kok kamu bisa gak ada kerjaan??". Tanya Mira heran.

"Pak Rio dan pak Sakti lagi kunjungan ke luar. Gak tau kemana dia gak bilang, dan aku gak diajak, jadi aku bener-bener gak ada kerjaan, bestiee...". Jelas Mentari jujur.

Mira dan Saskia pun manggut-manggut tanda mengerti. Akhirnya dengan senang hati menerima bantuan dari Mentari, mumpung Rio tidak ada di kantor. Mereka bertiga pun bekerja sambil bahas drakor dan oppa-oppa korea favorit mereka.

-----------------------------------------------------------

Rio dan Sakti sedang dalam perjalanan menuju Ramajaya Speed, itu adalah bengkel milik Rio sekarang meski masih bagian dari Ramajaya Holding bukan 3R Group. Secara belum resmi tuan Rizaldi menyuruh Rio mengelola bengkel tersebut. Tentu disambut baik dengan Rio apalagi ada misi Rio di bengkel Ramajaya Speed.

"Gak sabar gue lihat tampang tengil si Ervin". Gumam Rio dengan tatapan devilnya.

"Boss que sebel banget ya sama si Ervin itu?? Dia bukan saingan luh kok". Ujar Sakti santai.

"Gimana gak mau sebel coba, masa calon istri gue kemarin dibawa kabur. Kalau dia gak dateng, pasti Mentari tolongin gue". Jelas Rio nampak kesal ke Ervin.

"Tapi nyatanya Mentari gak peduli kan malah lebih pilih pulang sama si Ervin dan tinggalin boss que yang terluka". Ucap Sakti merasa tak habis pikir dengan tingkaj Mentari dan Ervin.

"Makanya gue mau buat si Ervin tau diri sekarang". Balas Rio dengan wajah datar dan kakunya.

"Atau mungkin Mentari gak tolongin gue karena traumatisnya". Lanjut Rio dalam hati.

Akhirnya mobil Rio pun tiba di bengkel Ramajaya Speed. Ternyata para pegawai bengkel sudah berkumpul dan bersiap menyambut Rio.

"Katanya anak tuan Rizaldi galak banget Vin". Bisma salah satu teman Ervin.

"Ah masa, paling cuma datar dan dingin doang kayak tuan Rizaldi. Buah jatuh sepohon-pohonnya tapi nyatanya tuan Rizaldi baik naikin jabatan gue". Balas Ervin santai.

"Duuh... Putra sulung tuan Rizaldi di perusahaannya terkenal diktator dan otoriter lho Vin, gak boleh salah sedikitpun. Perfect banget orangnya". Ucap teman Ervin yang lainnya.

"Santai gak usah takut, sama-sama hirup udara yang sama kan". Ucap Ervin santai.

Mobil sport Ford Mustang Shelby GT 500 merah membuat para pegawai bengkel terbesar di kota ini terpana. Mereka menunggu sosok pemimpin yang baru keluar dari mobil mahal tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang