Aku Milikmu Seutuhnya

1.5K 33 3
                                    

Part ini khusus 21+... yang belum 21+ skip aja ya.. Bijaklah dalam memilih bacaan. Author dah ingetin tapi kalau ngeyel bukan salah author dungs... Awokawowkwoak..

AUTHOR PAHAAAAAM PASTI INI PART YANG DITUNGGU-TUNGGU READERS KAAAAN... wekawekaweka...

--------------------------+21+--------------------------

Seperti biasa setiap malam Rio selalu sibuk di ruang kerjanya. Padahal sedari siang sudah sibuk di kantor, di rumah pun masih sibuk.

"Iyo kamu kebiasaan deh workaholic banget, jangan terlalu diporsir dong waktu kamu untuk pekerjaan semua". Ucap Mentari yang baru masuk ke ruang kerja Rio.

Seperti biasa Mentari membawakan segelas susu hangat untuk Rio.

Rio langsung menoleh ke arah sumber suara yang mengomeli dirinya, seketika Rio menelan salivanya berkali karena kaget.

"Mentari sengaja pancing gue ya, masa pake jaring laba-laba kayak gitu. Seksi banget lagi lekukan badannya, hadeuuh lemah iman gue...". Gumam Rio dalam hati.

"Eh my bebey, gak diporsir kok. Aaaku, aku... Sempetin waktu juga buat kamu kan". Balas Rio agak terbata-bata.

Jakun Rio turun naik ketika Mentari mendekat dan menaruh susunya... Eh bukan susunya tapi segelas susu yang ditaruh di meja kerja Rio.

"Semalem kamu tidur jam berapa hah?? Aku gak tau lho, kebiasaan begadang terus. Kamu tuh sekarang kurusan Yo". Cerocos Mentari tanpa henti.

Rio mendongak menatap wajah Mentari tak ingin menatap ke tubuh Mentari.

"Hehehe... Jam 2 bey, tapi malem ini aku tidur lebih awal kok. Pekerjaan aku sedikit lagi soalnya". Ujar Rio sambil cengar-cengir.

Mentari menatap malas Rio, ia susah payah menggoda Rio tapi sepertinya iman Rio tetap kuat tak tergoyahkan.

"Gue pingin tau, segampang apa seorang Rio Rayden kepancing kalau lihat gue pake lingerie kayak gini". Batin Mentari.

"Tahan Rio jangan terkam istri luh, sebelum istri luh izinin. Jangan sampe buat dia trauma lagi..!!". Rio terus membatin.

"Bey jangan lihatin aku kayak gitu, bentar lagi nih selesai aku langsung ke kamar kok". Jelas Rio meyakinkan Mentari.

"Berapa lama lagi kerjaan kamu selesai?? Aku gak mau kamu kecapean terus sakit". Tanya Mentari nampak serius.

"30 menit lagi, aku lagi cek berkas kerjasama perusahaan, supaya hari senin udah beres. Dan weekend besok quality time sama kamyuu". Jawab Rio seraya menggigit bibir bawahnya sendiri.

Sumpah Rio sangat gemas melihat Mentari memakai jaring laba-laba seperti itu.

"Yaudah aku tunggu di kamar, jangan begadang lagi.. Awas aja...!!". Ucap Mentari tegas.

"Gak kok bebey, gak usah nunggu. Tidur duluan aja si. Emangnya mau ngapain tunggu aku hemmm??". Tanya Rio menatap nakal ke Mentari.

Mentari menggidikkan bahunya,
"Tidur lah, mau ngapain emangnya hah??! Aku gak mau kamu begadang melulu kurang istirahat". Jawab Mentari.

Rio pun mengangguk saja dan buru-buru fokus ke laptop dan dokumen penting perusahaan. Mentari pun berjalan menuju pintu, ia akan ke kamar dan meninggalkan Rio di ruang kerja.

Tiba-tiba lampu padam membuat semuanya jadi gelap, dan sontak Mentari berteriak histeris.

"Aaaaa... Iyooo....!". Teriak Mentari histeris.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang