Sekamar Bukan Berarti Setubuh

932 24 0
                                    

Rio dan Mentari tiba di rumah minimalisnya, nampak tak terawat bahkan kebun dan tamannya banyak ditumbuhi rumput liar. Maklum satu bulan lebih ditinggal penghuninya, rumah jadi terlihat berantakan.

Mentari langsung membuka pintu rumahnya, ia mengedarkan pandangan ke seluruh sisi rumah yang ia rindukan.

"PR nih beresin rumah, besok aja aku beresinnya ya". Ucap Mentari melirik Rio sekilas.

"Besok aku bantuin ya, tenang aja". Balas Rio mengusap kepala Mentari.

"Aku mau mandi dulu ya". Ujar Mentari naik ke lantai 2.

"Sekarang kita tidur sekamar kan bey, di kamar aku aja ya...!". Teriak Rio menyusul Mentari.

"Iya Iyo, aku tau.. Sana ih aku mau mandi ngapain ngintilin aku". Ucap Mentari menatap kesal Rio.

"Pindahin barang-barang kamu ke kamar kita ya". Ucap Rio penuh semangat.

"Semangat banget si pak, inget ya cuma sekamar bukan berarti setubuh". Ucap Mentari memperingati.

"Iya dong kan mau tidur bareng, yeeayy.. Meski gak setubuh gak apa-apa nanti juga bisa khilaf". Rio meledek Mentari.

Mentari langsung masuk ke kamarnya, dan menutup pintu.

"Aku mandi di kamar mandi aku aja...!". Teriak Mentari.

Rio menghela napasnya, ia pun kembali turun ke lantai bawah untuk membersihkan rumahnya meringankan pekerjaan sang istri besok meski sekedar mengepel lantai.

-----------------------------------------------------------

Hampir 30 menit Mentari mandi, dan Rio pun selesai mengepel lantai dan juga membersihkan debu-debu yang menempel di barang-barang rumah.

Rio naik ke lantai 2 menuju kamarnya, dan melihat Mentari sedang membawa barang-barang menuju kamar Rio.

(Cieee pindah kamar, sekamar nih mereka, uhuyy...)

"Sini aku bantu, kamu jangan angkat berat-berat bey". Ucap Rio mengambil alih koper Mentari.

"Lebay kamu...!! Emangnya aku ibu hamil apa". Balas Mentari.

"Kamu kan calon ibu dari anak-anak aku, hehehe...". Celetuk Rio menggoda Mentari.

Mentari memutar malas bola matanya,
"Kamu keringetan kayak gitu abis ngapain??". Tanya Mentari curiga.

"Abis beres-beres dan ngepel lantai bawah, ringanin tugas kamu besok bey". Jawab Rio jujur.

Mentari pun merasa lega, ia kira Rio abis melakukan hal aneh.

"Pakaian kamu taruh disebelah sini ya, itu untuk aksesoris kamu". Ucap Rio ketika sampai di walk in closet.

"Udah sini aku aja yang beresin pakaian dan barang-barang aku. Kamu kan capek, mandi sana !!". Titah Mentari.

"Mandiin...". Rengek Rio manja.

"Idiih... Emangnya kamu anak kecil. Jangan manja deh, buruan mandi sana...!! Kamu bau dan keringetan gitu". Balas Mentari sedikit berteriak.

Rio pun cemberut dan segera masuk ke kamar mandi. Sedangkan Mentari membereskan barang-barangnya di walk in closet milik Rio yang kini menjadi miliknya juga.

"Gak nyangka gue bakal sekamar sama boss tengil sekaligus suami gue". Batin Mentari.

Sudah 8 bulan menikah baru sekarang mereka bisa sekamar. Mentari sedang berusaha menerima Rio di hidupnya, ia juga mencoba membuka hati untuk Rio secara perlahan.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang