3 Meter

1.3K 26 1
                                    

Rio terus berusaha menyamai langkahnya dengan langkah Mentari yang sedang berlari kecil. Demi Mentari, ia rela makan di kantin yang biasanya makan di ruangannya sendiri. Rio hanya ingin memastikan bahwa yang Mentari makan adalah makanan yang baik dengan standar 4 sehat 5 sempurna, apalagi mengingat Mentari yang sedang hamil anak dari pewaris 3R Group.

"Mentari.... Tunggu..!". Ucap Rio sedikit berteriak.

Mumpung para pegawai sedang istirahat, jadi suasana agak sepi.
Rio berusaha mencekal tangan Mentari, namun malah membuat Mentari bergidik ngeri.

"Jangan coba-coba sentuh saya pak...!!". Protes Mentari yang tak mau disentuh Rio.

"Ok maaf, saya cuma mau bicara sama kamu, Mentari". Ucap Rio lembut sambil sedikit mendekat ke Mentari.

Kini mereka berdiri di dekat koridor toilet, mereka sudah tidak main kejar-kejaran lagi.

"Mundur gak??!! Atau saya teriak??!!". Ucap Mentari mengancam.

Rio pun berhenti melangkahkan kakinya untuk mendekat.

"Baiklah, saya gak akan deketin kamu". Ucap Rio patuh.

"Mundur lagi, saya gak mau bapak deket-deket saya !!". Ucap Mentari dengan suara yang terdengar bergetar.

"Ini udah cukup Mentari, saya cuma mau ngobrol sebentar sama kamu. Masa harus jauh-jauhan". Ucap Rio dengan wajah melas.

Rio heran kenapa Mentari selalu menangis, jika ia coba mendekatinya.

"Kurang jauh..!! 5 meter jaraknya. Atau saya akan teriak yang keras". Ucap Mentari mengancam lagi.

Rio menghela napas berat, seumur hidupnya baru kali inilah menghadapi wanita hamil.

"3 meter ya, kalau 5 meter kejauhan. Masa saya harus bicara keras-keras". Rio negosiasi ke Mentari.

(Pake jarak segala aduuh... Terus nego pula... Hahaha)

"Apa si yang bapak mau bicarain ke saya??". Tanya Mentari to the point.

Rio mendekat sedikit hingga jarak mereka hanya 3 meter saja. Nampaknya Mentari tidak protes dengan jarak yang Rio inginkan.

"Kenapa kamu tadi makan mie pedes itu saat di kantin??". Tanya Rio protes ke Mentari.

Mentari hanya menunduk saja, enggan menatap wajah unyu Rio.

"Apa pegawai yang kerja di 3R Group harus bapak atur juga makanannya??". Mentari malah tanya balik.

Rio mengusap wajah, kenapa Mentari tidak peka maksud Rio. Apalagi Mentari menyebut Rio dengan sebutan 'bapak/pak', membuat telinga Rio tidak nyaman.

"Gak harus, hanya kamu yang saya atur. Karena kamu sedang hamil pewaris 3R Group, Mentari... ". Jelas Rio tegas.

Mentari menggelengkan kepalanya cepat,
"Udah saya bilang kesekian kalinya, kalau saya gak hamil anak pak Rio...!!". Balas Mentari penuh penekanan.

"Saya gak percaya, mana buktinya?? Menurut perhitungan saya usia kandungan kamu mungkin 7 minggu atau 8 minggu". Ucap Rio seraya berpikir mengingat usia kandungan Mentari.

Mentari malah menangis terisak, mendengar Rio bahas soal kehamilan itu membuat Mentari merasa sangat tertekan.

"Saya gak hamil...!! Posesif pak Rio itu salah alamat". Ujar Mentari sambil sesenggukan dalam tangis.

"Mentari... Saya mohon jangan nangis. Saya hanya khawatir sama kandungan kamu. Saya akan bertanggungjawab, dan akan memperlakukan kamu dengan baik". Ucap Rio sambil mengapitkan kedua tangan di depan dada.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang