Boss Aneh

1.2K 25 0
                                    

Ervin melajukan motornya dengan kecepatan sedang, membelah jalan di kota ini. Sedang Mentari hanya diam saja tidak seperti biasanya yang banyak bicara saat sedang dalam perjalanan.
Ervin juga merasa heran, Mentari bawa belanjaan 3 kantong besar.

"Tari... Kok diem aja si?? Ada masalah lagi ya sama boss aneh kamu itu??". Tanya Ervin membuka obrolan.

"Gak kok Vin, aman. Cuma lagi lelah aja hari ini". Jawab Mentari singkat.

"Terus ini belanjaan banyak banget, tumben si kamu belanja gak di minimarket deket kontrakan kamu??". Tanya Ervin lagi yang sedari tadi penasaran.

Mentari baru sadar bahwa tadi sebelum menaiki motor Ervin. Mentari menggantungkan 2 plastik belanjaan dari Rio di stang motor Ervin, dan 1 plastik ia pegang sendiri. Mentari tahu bahwa Rio belanja di minimarket yang berada di gedung 3R Group. Perusahaan itu memang dilengkapi beberapa fasilitas penunjang bagi para pegawai.

"Oh iya tadi aku belanja di minimarket koperasi kantor aku Vin". Ucap Mentari berbohong.

"Oh gitu, terus sore ini kamu mau makan apa?? Aku dapet bonus nih dari pelanggan bengkel". Ucap Ervin seperti biasa ajak Mentari makan.

"Langsung pulang aja ya Vin, aku lelah banget dan udah kenyang juga si". Balas Mentari.

Ervin menatap Mentari lewat kaca spion motornya,
"Hemm... Ok deh. Bener kamu udah kenyang, atau beli makanan tapi di bungkus aja Tar". Saran Ervin masih membujuk Mentari.

Mentari diam sambil menatap punggung Ervin, laki-laki baik dan perhatian yang selalu ada untuk Mentari. Namun sayang Mentari tidak memiliki perasaan lebih ke Ervin, benar-benar hanya sebagai sahabat saja.

"Ok deh karena kamu maksa". Pungkas Mentari karena tidak enak kalau harus menolak tawaran dari Ervin.

Ervin pun tersenyum sambil manggut-manggut. Ia melajukan motornya ke sebuah rumah makan pinggir jalan. Ia beli nasi dan ayam bakar untuk dirinya dan Mentari, meski mereka makan di rumah masing-masing.

Sesampainya di kontrakan Mentari, Ervin membantu membawakan belanjaan Mentari.

"Vin, makasih ya. Kamu selalu baik sama aku, padahal aku selalu repotin kamu". Ucap Mentari menatap Ervin.

Ervin tersenyum dan mengacak pelan rambut Mentari,
"Santai aja... Aku seneng kok direpotin kamu. Pokoknya kalau butuh apa-apa hubungin aku ya". Ucap Ervin tulus.

"Oh iya kamu mau makan di kontrakan aku?? Kan ikutan dibungkus juga makanan kamu". Ujar Mentari menawari makan bersama di kontrakannya.

Ervin menggeleng pelan,
"Gak usah Tari... Gak enak dilihat tetangga takut disangka yang bukan-bukan lagi, hehehe... ". Balas Ervin sambil terkekeh.

Mentari memutar malas bola matanya namun langsung tersenyum.

"Yaudah aku pamit pulang ya, jangan lupa dimakan ayam bakarnya, bye Tari... ". Ervin pamitan pulang.

Mentari pun melambaikan tangan sambil tersenyum. Hingga Ervin sudah tak terlihat dari gang, Mentari masuk ke dalam kontrakan.

Ia membuka plastik belanjaan tadi dari Rio, dan kaget hingga melototkan matanya.

"Dasar boss aneh... Cowok brengsek...!!! Ngapain coba kasih gue susu hamil banyak banget. Apalagi ini buah-buahan dan snack". Gerutu Mentari kesal sambil mengusap wajah.

Pasalnya Rio memberikan beberapa box susu khusus ibu hamil. Sedangkan Mentari tidak mau minum susu ibu hamil. Harus dikemanakan susu-susu ini, Mentari bingung dibuatnya.

-----------------------------------------------------------

Di kediaman Ramajaya's mansion, Mereka bertiga sedang menyantap makan malam, siapa lagi kalau bukan Rio, nyonya Rossa dan tuan Rizaldi. Sedangkan Rihanna berada di Swiss yang sedang menempuh pendidikan S1.

My Possessive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang