Setelah mendengar kabar jika Jefrian dan Raline datang ke acara perayaan ulang tahunnya, Marvin langsung bergegas mencari keberadaan mereka ditemani oleh Leenan.
Kepergian dari kakak beradik itu kini meninggalkan dua wanita, yaitu Jenifer dan Gianna dalam keheningan.
Tak ingin suasana berubah menjadi canggung, Jenifer beralih duduk di kursi sebelah Gianna agar bisa lebih leluasa mengajaknya berbincang. Topik pertama tentu saja diawali dengan pertanyaan template khas orang yang sedang sok kenal sok dekat.
"Kalo boleh tau, lo pacaran sama Marvin udah dari kapan?"
"Masih belum lama, kak."
"Oh ya? Anehnya kemistri kalian udah kaya pasangan yang jalin hubungan bertahun-tahun loh."
Gianna tersenyum tipis mendengar penuturan wanita di depannya.
Kalau boleh jujur, dulu Gianna sempat mengira jika Jenifer, si model papan atas yang memiliki tiga juta followers di instagram itu adalah sosok yang angkuh. Tapi setelah bertemu langsung, nyatanya Jenifer adalah sosok yang lumayan easy going dan ramah.
Benar kan, kalian memang tidak boleh menilai orang dari covernya.
"Kalo kak Jenifer sendiri udah berapa lama sama kak Leenan?"
Tidak. Sebenarnya Gianna tidak memiliki rasa penasaran sedikit pun. Dia bertanya hanya sebatas basa-basi saja untuk membalas keramahan Jenifer.
"More than three years, maybe."
Gianna mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Setelah itu dia kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain. Satu lagi fakta tentang Gianna. Wanita itu bukan lah sosok yang mudah bergaul dengan orang asing. Pengecualian ketika dia sedang 'bekerja' tentunya.
Melihat jika Gianna masih belum bisa membuka diri padanya, Jenifer kembali membuka suara. "Anyway, lo udah pernah diajak Marvin ketemu sama orang tuanya?"
"Sekali, kak."
"Oh ya? Dimana?" tanya Jenifer lagi.
"Di rumah orang tuanya kak Marvin, di Pondok Indah."
Jenifer tampak sangat kaget hingga membulatkan mata. "Wow. Kalian pacaran belum lama, tapi Marvin udah berani ngajakin lo ke rumahnya? Fix, lo bisa menang kalo gini ceritanya."
Gianna yang tidak mengerti apa maksud Jenifer hanya diam saja dengan tatapan penuh tanda tanya. Mau bertanya segan, tapi dia dilanda penasaran.
Untungnya tak lama kemudian, Jenifer menjelaskan, "Lo pasti udah tau kalo Marvin itu tipe cowok yang sering gonta-ganti cewek. Dia orangnya gampang bosen, makanya kalo pacaran jarang dibawa serius. Bulan ini dia sama A, bulan depannya bisa sama B, terus bulan depannya lagi bisa sama si C. Gitu seterusnya. Malah kadang dia bisa punya 2 cewek sekaligus. Brengsek emang. Gue sendiri juga nggak ngerti kenapa dia sebegitu gampangnya menclok sana-sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits [✓]
ФанфикMarvin dan Gianna memang telah sepakat untuk menjalin hubungan yang cukup rumit tanpa melibatkan perasaan di dalamnya. Namun mereka bisa apa jika takdir malah berkata sebaliknya? ©️zrstly, 2022