16.

49 10 10
                                    

Bagaimana cara menjelaskan tentang Kolya pada Widuri, ya? – Ezra

Ketika pintu apartemen sudah dibuka, Ezra melihat Widuri tengah tertidur di sofa. Di atas meja kopi terdapat sebuah kotak pizza ukuran large yang terbuka, memamerkan delapan potong pepperoni pizza yang masih tersisa. Gelas bekas minuman bersoda juga ada di sana.

Setelah membersihkan meja kopi, Ezra duduk di sofa lain sambil menatap putrinya yang kini beranjak dewasa. Jatuh cinta adalah hal alami yang akan terjadi pada manusia. Jika memang benar Widuri jatuh cinta pada Kolya, Ezra sebenarnya tak mau melarang. Hanya saja, hatinya masih berat karena saingan Widuri adalah Sarah, anaknya Jonathan Walter.

Lalu apa hubungannya?

Ezra takut jika Widuri kalah seperti dirinya.

Kenapa begitu?

Sampai detik ini, Ezra masih merasa kalah dari Jon. Sebaik apa pun ia memperlakukan Widi, rasanya belum sebanding dengan semua yang Jon lakukan untuk pria kecil itu. Rasa kalah ini juga yang membuat Ezra berpikir Widuri tidak akan memenangkan hati Kolya jika saingannya adalah Sarah, putri dari seseorang yang selalu membuat Ezra merasa seperti pecundang.

“Yaya,” sapa Widuri setelah melihat Ezra berada di depannya. Gadis itu berusaha duduk sambil mengusap-usap wajahnya. “Aku kira Yaya bakal pulang lebih malam.”

“Enggak. Setelah urusan selesai, Yaya buru-buru pulang.”

“Soal cowok yang tadi itu, di mana Yaya bertemu dia?” Pipi Widuri bersemu merah.

“Oh, itu, itu, Yaya jalan-jalan terus angkat telepon kamu dan dia lewat di belakang Yaya. Enggak sengaja.”

“Aku pikir Yaya tahu banyak tentang dia.” Widuri kemudian tersenyum lebar. “Tapi aku sudah tahu namanya, lho!”

“Oh, ya. Bagus, deh.”

“Namanya Nikolai Fedin. Dia orang Rusia. Aku sampai cari artikel tentang orang Rusia di internet untuk memahaminya.”

“Kamu jatuh cinta pada Kolya?” Dahi Ezra berkerut.

“Yaya tahu dari mana kalau dia dipanggil Kolya?” Widuri mengguncangkan tubuh ayahnya. “Aku belum kasih tahu Yaya, lho!”

“Yaya asal tebak, kok.” Ezra tersenyum sangat aneh.

“Yaya ini ajaib! Tebakan sering benar!” Widuri meraih ponselnya. Ia membuka akun media sosial. “Ada seseorang mengirim pesan ke akun media sosialku. Dia bilang, dia temannya Yaya. Awalnya aku enggak percaya. Tapi setelah lihat foto Yaya dan dia yang pernah nongkrong di Taman Tabanas, aku percaya kalau dia teman Yaya.”

“Teman yang mana, ya?”

“Ini!” Gadis itu memperlihatkan layar ponselnya. Raut wajah Ezra langsung berubah, ia mengumpat dalam hati berkali-kali.

Itu adalah foto Ezra dan Kenny belasan tahun yang lalu. Saat mereka menikmati suasana malam Semarang yang penuh lampu dari Taman Tabanas. Tangan Ezra meraih ponsel Widuri, ia membaca pesan Widuri dan Kenny yang ada di sana. Selesai membaca pesan mereka, Ezra beralih ke akun Kenny. Di sana Kenny memasang tanda bahwa ia sedang tinggal di California.

Mampus! – Ezra

Dengan cepat Ezra memblokir akun Kenny, juga menghapus percakapan mereka. Ia kembalikan lagi ponsel Widuri.

“Kenapa diblokir, Ya?” tanya Widuri sambil mencari percakapan dari Kenny. Kemudian ia melihat akun Kenny ada dalam daftar blokirnya.

“Dia bakal memberi pengaruh buruk untuk kamu. Dulu persahabatan Yaya dengan dia juga hancur karena ulahnya.”

His Love 3 🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang