Lembaran demi lembaran kisah akan terisi penuh lewat setiap jejak kaki pada kenangan yang diciptakan. Kendati demikian Ghaitsa tidak begitu menikmati hidup 17 tahun seorang gadis versinya.
Nomor dua pernah berujar, "Hidup itu seperti kolor. Awalnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─── ･ ｡ﾟ☆ : .☽☽☽. : ☆ﾟ• ───
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌙🌙🌙
SANGGALA sedang berjuang keras mengganti baju lewat sisa-sisa tenaga sementara kantuk nyaris menguasai raga. Namun sewaktu iris mengalihkan perhatian untuk memuja lautan bintang pada angkasa dari balik jendela, tubuh berjengit kaget atas kedatangan tamu yang tiada sopan membanting pintu kasar dan menjajah tempat tidur tanpa penjelasan berarti. Sungguh, catatan dosanya bisa-bisa bertambah panjang akibat manusia nan bergumam tidak jelas dengan wajah di bantal, sebab Sanggala nyaris berteriak mengumpat akibat seseorang lantaran menerobos masuk tatkala ia sedang bertelanjang dada begini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(gambaran aja, gengs)
“Abang lagi ganti baju, Kanayaaa. Apa nggak bisa tangan berdosa lo itu ngetuk pintu dulu?!” Sanggala melotot jengkel usai mengurut pangkal hidung nan berkedut sebelum terburu-buru mengenakan pakaian. “Badan gue bukan konsumsi publik, yee, Adeeek!”
“Bacot!”
“Gue ngadu sama bunda, nih?”
Kanaya sontak bangkit dari pembaringan dan duduk menunjukkan wajah gondok bukan main bersama jari tengah mengacung di udara. “Lo resek!”
