"None? Namamu None, bukan? Kita akan masuk dan berpura-pura menjadi sepasang kekasih. Aku ingin kau mencari pelakunya dan aku akan menangkapnya."
None diam saja tanpa berkata apapun. Jadi dia menerimanya tanpa mengeluh? Kami cukup masuk dan berpura-pura menjadi sepasang kekasih, cukup itu saja sampai None menemukan pelakunya.
"Soora, kau datang kesini?" Tanya Beno membuka pintu. Apa bekerja di tempat ini juga?
Berapa banyak club tempatnya bekerja? Beno selalu berada dimana-mana. Aku mengangguk dan menggandeng tangan None. Beno pasti paham maksudku, dia tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Dia tidak akan bertanya banyak pada kami.
"Siapa dia?"
"Beno. Dia bartender."
"Kau sering ke club?"
"Kau tidak bisa lihat? Kau saja pernah mengatakan bahwa aku adalah seorang jalang! Kau benar sekali, Tuan None!" Aku memainkan rambut panjang None yang mengkilap.
Kenapa rambutnya lebih bagus daripada rambutku? Curang! Aku juga ingin rambut sepertinya, aku harus tahu dia memakai perawatan apa saja. Kenapa laki-laki memiliki rambut lebih bagus daripada perempuan? Apa itu adalah hukum alam? Atau sejak dulu manusia diciptakan seperti itu?
"Heh... Aku hanya menebaknya, ternyata benar." None merangkul bahuku.
"Jangan melewati batas None!" Aku menginjak kaki None dan berjalan pergi.
Dimana orang yang Tim Satu maksud? Pria tampan dengan tahi lalat di bawah mata dengan bibir yang terbelah. Dia pasti sangat tampan tapi tidak dengan pikiran busuknya.
"Di ujung sana, dia sendirian!" Bisik None.
Perubahan rencana!
"Cukup sampai disini! Aku akan menyeretnya sendiri."
Laki-laki tampan ini aku akan memukulnya. Aku sudah tahu situs apa yang telah dia buat. Banyak video anak-anak yang tidak pantas beredar. Aku sangat marah padanya, dia memanfaatkan anak kecil di bawah umur dengan hanya mengandalkan wajah tampannya. Aku duduk di sampingnya dan memesan minuman. Apa dia tertarik padaku?
"Hah..." Aku mengembuskan napas lelah mencoba membuatnya melihatku.
Dia mulai merubah posisinya dan mendekat padaku. Apa ini berhasil?
"Sepertinya nona mengalami masalah. Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Hmm? Ah, saya sedang bertengkar dengan pacar saya. Dia selingkuh dengan wanita lain. Hiskkk..." Aku menutupi wajahku dan mulai menangis.
"Selingkuh? Wanita secantik anda ini? Bukankah dia pria brengsek?" Dia memberikan minuman padaku.
Apa ini pesananku?
"Hiskkk... Maafkan saya menangis seperti ini." Aku masih menutup wajahku.
"Anda tidak perlu meminta maaf, saya mengerti perasaan anda."
"Saya hanya kesal. Harusnya kami mengakhiri hubungan kami sebelum saya melihatnya dengan wanita lain. Saya begitu bodoh mempertahankan kondisi saya." Aku meminum minuman pemberiannya.
Pasti dia menaruh obat tidur dalam minuman ini. Aku menatap orang disampingku yang tersenyum senang. Dia kira aku bisa tertidur dengan minuman ini? Dia mencoba merangkul bahuku dan menahan tubuhku yang mulia sempoyongan. Apa ini cara dia menangkap ikan?
"Sepertinya anda mabuk, bolehkan saya mengantar anda."
Aku mengangguk mengiyakannya, dia memapahku pergi. Dimana None saat ini? Dia harus mengikutiku dari belakang. Kami berjalan ke sebuah kamar, dia membukanya sangat keras dan mendorong tubuhku ke tempat tidur. Apa dia tidak bersikap lembut pada seorang wanita?
"Hallo! Aku bersama seorang wanita kesepian. Dia sangat cantik dan tubuhnya begitu menggoda. Cepatlah datang kemari!" Dia menelpon seseorang.
Apa dia memiliki komplotan? Dia mendekat padaku dan mulai memainkan rambutku.
"Cantik sekali, arghttt..."
Aku menarik tangannya dan mendorongnya ke tembok. Pria ini harus mendapatkan ganjaran setimpal.
"Arghttt... Kau masih sadar?"
"Iya." Aku mengambil handphonenya.
Ini akan jadi barang bukti yang penting. Kapan None akan datang? Pintu terbuka lebar, None melihatku dengan pria yang berada di depanku ini.
"Dia memiliki teman. Kita akan menunggunya disini."
Dukkk...
Aku memukul tengkuknya sampai dia tidak sadarkan diri. Dimana anggota tim lain? Aku menyeret tubuh pria ini ke bawah tempat tidur. Harusnya orang-orang yang akan datang tidak akan curiga pada ku nantinya.
"None, beritahu tim mu untuk datang kemari."
"Baiklah."
"Hah... Bersembunyilah, mereka akan datang melihat tangkapan hari ini!"
Aku memposisikan diriku di tempat tidur dan menutup mataku. Aku ingin tidur jika terlalu lama menunggu. Beberapa langkah kaki datang dan berhenti di samping tempat tidur. Aku merasa tatapan aneh tertuju padaku.
"Dimana Sijun?"
"Mungkin dia mencari wanita lainnya. Kita harus bersenang-senang dengan wanita ini."
"Sayang sekali dia tidak sadar. Bagaimana jika kita tunggu dia bangun dan bermain dengannya?"
Tiga orang? Empat orang? Seseorang menyentuh tanganku dan mengusap pipiku. Apa aku harus menghadapi mereka sekarang? Aku jijik pada mereka!
"Jangan bergerak! Angkat tangan kalian!" Suara Ketua Kang begitu keras didengar.
"Apa-apaan ini?"
"Kalian adalah tersangka kasus situs gelap. Angkat tangan kalian sekarang dan menyerahlah!" Teriak Ketua Kang lagi.
Aku membuka mata dan bangkit dari tempat tidur. Sejak kapan semua orang sudah berada di dalam kamar ini? Aku merasa pengap lama-lama disini.
"Ini handphonenya, tugas ku selesai kan. Seseorang bernama Sijun berada di bawah tempat tidur. Sampai jumpa, Ketua Kang." Aku melemparkan handphone berisi chat menjijikkan.
"Kau ingin pergi kemana Soora?"
"Aku harus menyelesaikan tugas ku yang lain, kalian urus saja sisanya."
"Soora! Hey!"
Aku menghiraukan panggilan Ketua Kang, lagipula aku hanya ingin pelakunya tertangkap. Hari ini cukup menyenangkan, aku lupa tasku! Siapa yang membawanya? Aku menjambak rambutku dan kembali ke tempat semula. Ada folderku! Tugas ku disana!
Semua orang telah tertangkap termasuk Sijun di bawah sana. Mereka cepat bertindak rupanya, aku mengambil tas dari seorang anggota. Aku kasian pada orang-orang yang tertangkap. Mereka bukan menangkap ikan tapi kawanan hiu.
"Kau kembali lagi?" Tanya None.
"Aku mengambil barangku. Apa aku akan mendapatkan uang? Aku lupa meminta bayaranku." Aku menatap Ketua Kang.
Misi ini berhasil karena aku yang masuk didalamnya. Jika tidak ada aku, mereka pasti kesulitan. Hahaha... Harusnya mereka berterima kasih pada wanita cantik ini.
"Senior Soora, apa anda memiliki waktu? Saya ingin meminta anda untuk bergabung dengan kami malam ini." Jinan mendekat padaku.
Senior Soora? Terdengar menarik.
"Hmm? Tentu saja tapi apa Yuki datang? Dimana dia?"
"Ada apa?" Yuki datang bersamaan dengan polisi.
Yuki?
"Jinan memintaku bergabung dengan kalian. Sepertinya kau harus bersamaku!" Aku menarik tangan Yuki.
"Apa?"
Malam ini aku akan membuatnya mabuk berat. Lihat saja nanti!
☠️☠️☠️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N O R ( END )
ActionPerusahaan Minor, perusahaan yang menangani semua kasus kejahatan. Mafia, penculik, pembunuhan, mata-mata negara, dan berbagai pekerjaan berbahaya lainnya. Tim Inti salah satu tim di Perusahaan Minor, tim yang berisi lima orang anggota paling ditak...