"Yuki! Tetaplah disini!"
Aku hanya punya pisau untuk melawan ular besar ini. Apa dia penunggu sungai bawah tanah ini? Mungkinkah dia mencium aroma darah Yuki? Jika begitu aku jadi paham bila Tim Empat tidak akan ditemukan dimanapun. Aku berlari dan melompat ke tubuh ular. Jika hanya ini saja aku bisa membunuhnya.
Jlebbb...
Aku menekan pisau ke atas kepalanya. Menusuknya berkali-kali sampai ular ini terkapar. Tidak ada perlawanan yang berarti. Bahkan ular ini sangat lemah. Jika memakai senjata api, pasti akan mudah mengalahkannya.
Apa dia memiliki teman lain? Tidak mungkin dia hidup sendirian di tempat ini. Aku harus membawa Yuki pergi.
"Soora, kau tidak apa-apa?" Tanya Yuki.
"Iya, apa kau bisa berjalan?"
"Ini bukan luka serius. Ayo!" Yuki berjalan lebih dulu dengan kaki pincang.
Apa dia tidak ingin merepotkanku? Aku menatap dinding yang mulai berlumut, mungkinkah kami bisa keluar dari dalam sini? Menurut informasi yang kulihat, bahwa lumut menunjukan keberadaan kehidupan. Pasti ada jalan keluar di depan kami.
"Soora! Berhenti!"
"Ada apa?"
"Sttt..." Yuki membekap mulutku dan menarik tubuhku untuk berlindung di bebatuan.
Suara langkah kaki mulai terdengar jelas. Siapa yang datang?
"Perusahaan meminta darah monster alami lagi. Mereka ingin kita mengirimkannya secepatnya."
"Lagi? Julia baru saja mereka peras darahnya, apa mereka ingin Julia mati?"
"Mereka hanya ingin darah Julia. Meski ular itu sekarat, mereka tidak peduli."
"Juliaku yang malang. Bagaimana mereka bisa setega itu pada ular ku?"
Dua orang berjalan bersamaan, salah satu dari mereka memakai topeng yang sangat aneh. Satu orang lagi aku melihatnya berkeliaran di penginapan. Tapi siapa Julia itu? Apa itu nama ular monster? Mereka juga mengatakan monster alami. Apa maksudnya?
"Julia! Julia!"
Apa ular yang kubunuh adalah Julia?
"Tidak mungkin, ularku. Julia! Siapa yang membunuhmu?" Orang bertopeng mengusap tubuh ular.
"Dia baru saja dibunuh, kemungkinan seseorang telah masuk ke dalam penginapan. Kita harus segera pergi!" Satu orang lagi menarik tubuh orang bertopeng.
"Tidak! Aku akan mencari pembunuh, Julia! Dia ularku! Pergilah dan bawa semuanya, aku akan pergi setelah membunuh mereka yang menyakiti ularku!" Teriaknya marah.
Apa yang baru saja aku lakukan?
Yuki menarik tubuhku dan berlari bersama. Kami dalam masalah besar!
"Lari Soora!" Yuki menggenggam tanganku sangat erat.
Aku berusaha berlari! Tapi tidak dengan Yuki dengan kaki pincangnya! Aku menghentikan Yuki, aku mencium bau darah dari kakinya. Jika dibiarkan dia hanya akan melukai dirinya sendiri.
"Hey! Pergilah lebih dulu!"
"Apa?"
"Pergilah lebih dulu! Aku yang membunuh ularnya, dia pasti mengincarku. Kau harus segera pergi dan temukan orang-orang. Mereka harus menangkap semua orang di penginapan sebelum kabur dan membawa dokumennya." Aku melepaskan tangan Yuki.
Dengan begitu aku lebih leluasa membunuh orang di belakang kami sekarang.
"Kalian yang membunuh Julia ku!" Aura suram keluar dari dalam tubuh orang bertopeng. Ini seperti perasaanku saat melawan monster. Jika dugaanku benar, mungkin saja dia hasil eksperimen Perusahaan Fabel.
Aku harus tahu seberapa kuat mereka.
"Kau mau apalagi? Kau mau mengorbankan dirimu seperti monster air? Kau meledak bersamanya?" Teriak Yuki.
"Itu bukan aku! Aku sudah mengatakannya pada kalian bahwa itu adalah boneka. Kau tenang saja dan cepat panggil bantuan."
"Aku melihatnya! Aku melihatmu!" Yuki memegang tanganku.
Melihatku? Dia melihatku?
"Malam itu, kau dan monster itu. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Aku tidak tahu apa yang terjadi, kenapa kau bisa kembali saat pagi. Tapi aku secara jelas melihat tubuhmu masuk ke dalam tubuh monster air itu. Kumohon, jangan lakukan lagi!"
"Kau hanya salah melihat Yuki. Tenanglah, aku bisa menjaga diriku. Pergilah lebih dulu aku akan menyusulmu."
"Apa kau ingin bunuh diri lagi?"
Aku harus melakukan apa agar membuat Yuki pergi dari tempat ini? Aku menarik krah baju Yuki.
"Pergilah dan temui aku di luar. Katakan pada Ketua Vrans dan Ketua Kang untuk pergi ke penginapan sebelum orang-orang di Perusahaan Fabel melarikan diri. Jangan mencoba menahanku, kita hanya akan membuang waktu. Ingat misi kita untuk mencari tahu apa yang terjadi di tempat ini. Jangan campur adukkan perasaanmu, Yuki. Pergilah!"
Aku melepaskan Yuki dan berlari ke arah pria bertopeng. Aku tidak tahu kenapa Yuki tidak membiarkanku pergi. Tapi meski dia tahu aku akan tetap berpura-pura tidak tahu apa-apa. Aku tidak ingin dia melihatku dengan pandangan ketakutan.
"Beraninya kau membunuh Julia!"
"Aku tidak sengaja, kupikir dia anak konda."
Apa bedanya ular itu dengan anak konda? Tubuh mereka sama-sama besar aku tidak bisa membedakannya. Apa sebenarnya monster alami adalah makhluk hidup biasa dengan tubuh di atas rata-rata? Aku bersiap dengan pisau ditanganku. Jika orang bertopeng ini memiliki kekuatan dahsyat, kami harus mewaspadai mereka.
"Wanita gila!" Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuhnya. Ular-ular kecil muncul dan terbang ke arahku.
Aku tidak tahu jika dia memiliki bakat seperti ini. Tapi aku tidak menyukai ular sama sekali. Aku memotong mereka dan melemparkannya ke dalam air. Aku tidak memiliki kekuatan selain bisa regenerasi. Andai aku memiliki bom atau pistol. Sayangnya keadaanku tidak memungkinkan. Hanya ada satu jalan.
Dia mengeluarkan lagi ular-ular dari dalam tubuhnya. Aku berjalan ke arahnya tanpa memperdulikan ular-ular yang menggigit tubuhku.
"A-apa? Apa yang kau lakukan?"
"Ada satu fakta yang belum kau tahu. Aku juga seorang monster sepertimu, bedanya aku memiliki kekuatan yang tidak bisa kau sentuh dengan bintangmu!" Aku mencekik lehernya dan mengangkat tubuhnya ke udara.
Bisa ular tidak akan terpengaruh padaku. Aku melemparkan tubuhnya ke tanah dan memukulnya bertubi-tubi. Ular ditubuhku sangat mengganggu, aku melepaskan mereka dan membuangnya ke dalam air. Aku memiliki urusan dengan orang bertopeng ini.
"Hah... Ternyata dia lebih mudah dikalahkan." Aku membuka topengnya dan menutupnya seketika.
Aku jadi tahu kenapa dia memakai topeng. Wajahnya....
Dia memiliki wajah seekor ular.
☠️☠️☠️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N O R ( END )
ActionPerusahaan Minor, perusahaan yang menangani semua kasus kejahatan. Mafia, penculik, pembunuhan, mata-mata negara, dan berbagai pekerjaan berbahaya lainnya. Tim Inti salah satu tim di Perusahaan Minor, tim yang berisi lima orang anggota paling ditak...