22. Sikap

62 11 1
                                    

Kenapa aku berada di tempat ini?

"Kami sudah melihat hasil kerja kalian selama beberapa hari ini. Tim Khusus telah berhasil menyelidiki Perusahaan Fabel. Mereka termasuk ke dalam salah satu perusahaan farmasi terkemuka. Menurut informan dari dalam perusahaan, mereka mengembangkan serum aneh yang bisa membangkitkan kekuatan makhluk hidup dan manusia. Beberapa waktu yang lalu kami kehilangan kontak dengan Tim Empat di Incheon. Kabar terakhir mereka mengirim monster berbentuk ular besar. Selanjutnya, Tim Satu telah berhasil mengalahkan sejumlah monster dengan bantuan Tim Inti. Untuk itu kami akan mengirimkan dua tim untuk menyelidiki Incheon. Kami harap kalian bekerja sama dengan baik kedepannya." Im Ayeong melihat semua orang di ruangan ini.

Jadi, kami akan bekerja sama lagi dengan Tim Satu? Kenapa aku tidak bisa lepas dari mereka? Ketua Kang tersenyum melihatku, pria tua itu pasti sangat terbantu dengan kedatangan kami. Tapi aku ingin tahu Perusahaan Fabel itu lebih dalam lagi.  Jika mereka menggunakannya pada manusia, apa manusia-manusia itu akan sama sepertiku? Sejak lahir aku memiliki kekuatan mengerikan ini. Tidak ada yang tahu selain keluargaku. Keluarga yang telah lama meninggal karena kecelakaan. Di dunia ini tidak ada yang tahu selain mereka. Sayang sekali, aku tidak tahu apa-apa mengenai keluarga. Hanya sebuah nama yang mereka tinggalkan.

"Soora! Soora!" Ketua Vrans menggoyangkan tubuhku.

"Apa?"

"Kita akan pergi hari ini. Ayo, kembali lebih dulu."

Hari ini? Apa aku melewatkan informasi lainnya? Kenapa mereka semua sudah akan pergi? Aku belum melihat foto monsternya! Aku juga mau melihat ular di Incheon itu! Aku menatap Ketua Vrans dan Zack yang pergi lebih dulu, harusnya aku tidak melamunkan sesuatu hal yang aneh. Aneh jika aku berpikir bisa hidup bersama keluarga ku.

"Apa kita akan memakai kereta lagi?" Aku tidak suka satu tempat dengan Tim Satu.

"Tidak, kita akan memakai mobil. Jea dan Rami akan ikut bersama kita. Mereka memiliki banyak waktu luang sekarang."

Apa sekolah mulai libur? Aku harus segera menyelesaikan tugas akhirku. Aku harus cepat lulus!

☠️☠️☠️

"Kita pergi ke Incheon?" Tanya Jea antuasias. Anak ini sejak diberitahu bahwa kami semua akan pergi ke Incheon dia sangat bersemangat. Bahkan dia membawa banyak boneka dan pakaian selama kami pergi. Bukan itu saja, dia membawa makanan ringan sampai memenuhi tempat penyimpanan makanan kami. Aku hanya bisa menyimpan satu botol anggur.

Aku menyembunyikannya di tempat paling tersembunyi sampai mereka semua tidak ada yang tahu aku membawanya. Mungkin saja aku membutuhkannya saat mengerjakan tugas akhirku. Aku akan menyelesaikannya malam ini!

"Unnie! Kenapa kau tidak membawa motormu?" Jea mendekatiku.

"Seseorang membuat motorku harus berada di bengkel." Aku melirik Rami.

"Aku tidak sengaja!"

Dia membuat motorku mengalami banyak lecet. Aku baru sadar pagi ini saat akan pergi ke perusahaan. Bahkan kondisi bagian depan sangatlah buruk. Aku sampai terkena serangan jantung dadakan saat melihatnya. Ditambah aku kehilangan plat motorku. Dimana Rami menjatuhkannya?

"Ketua Kang mengirim pesan, salah satu mobil mereka mengalami kerusakan." Zack menatap kami semua dengan raut wajah tidak suka.

Perasaanku mengatakan ini tidak akan baik.

Hah...

"Jadi ini mobil kalian?" None melihat-lihat dalam mobil besar kami.

Dia membawa banyak barangnya dan memenuhi tempat ini. Aku merasa menjadi sesak saat dia bersama tiga lainnya datang. Kenapa harus Yuki dan Jinan? Kenapa juga Ketua Kang ikut bersama kami? Aku menutup mataku dan fokus pada jalanan. Terserah saja jika mereka ingin menumpang ke mobil kami. Aku harap mereka tidak menyentuh apapun.

"Apa kalian akan berada disini sampai ke Incheon?" Tanya Jea.

"Iya, kami akan berada disini sampai kesana. Maafkan kami yang merepotkan kalian." Jinan tersenyum pada kami semua.

"Tidak masalah, kami siap membantu." Zack tersenyum ramah pada Jinan.

Kasian sekali Zack! Kau tidak tau jika Jinan menjalin hubungan dengan Yuki. Aku harap dia tahu lebih awal sebelum perasaannya tumbuh begitu besar. Aku melirik kaca depan dan melihat Yuki yang menatapku dari belakang.

Sepertinya perjalanan ini akan buruk.

☠️☠️☠️

"Kenapa kita berhenti di tempat ini?"

Kenapa di bawah bebatuan dan pepohonan? Apa kami sedang bersembunyi? Tapi dari apa? Aku tidak merasakan tanda-tanda bahaya yang ada di tempat ini. Ketua Vrans berbicara dengan Ketua Kang, mereka membicarakan sesuatu yang nampak sangat serius. Kami juga harus mencari tahu keberadaan Tim Empat yang menghilang. Sepertinya None dan Zack sedang mendiskusikannya.

"Unnie, apa kau ingin makanan?" Tawar Jea.

"Aku sedang tidak ingin memakan sesuatu."

"Apa kau sedang diet?" Tanya Rami mengambil makanan Jea.

Bukan! Aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan makanan. Aku ingin tahu rencana mereka untuk menangkap ular dan mencari keberadaan Tim Empat. Aku harus menjadi bagian mencari monster ular! Instingku selalu benar jika mencari sesuatu yang berbahaya.

"Soora!" Ketua Vrans memanggil namaku.

"Iya, apa aku mendapatkan tugas?"

"Kau akan menyelinap pergi ke sebuah penginapan. Kami menemukan jejak ular disana, mungkin ini berhubungan dengan Perusahaan Fabel. Apa kau tidak apa-apa?"

Perusahaan Fabel?

"Serahkan padaku, apa aku harus berpura-pura menjadi seorang pengunjung?"

"Itu lebih baik Soora, aku akan mengirim seseorang untuk membantumu." Ketua Kang melihat berkas di tangannya.

Aku harap dia bukan orang itu!

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang