10. Kepiting Laba-laba

61 14 0
                                    

"Soora, apa kau baik-baik saja?" Tanya Inho memperhatikanku.

Aku mengangguk mengiyakannya, kenapa dia ikut bersama kami? Apa dia ingin melihat bagaimana tim kamu membunuh monster yang datang dari mana itu? Aku menahan senyuman dan mencoba bersikap baik pada klien besar kami. Inho harus senang dengan jasa kami berikan padanya.

"Kau tidak perlu pergi jika kau masih sakit. Aku akan mengantarkanmu kembali dan memanggil dokter untukmu."

"Tidak, Oppa! Aku harus menyelesaikan misi ini."

"Benarkah, wajahmu sangat pucat. Aku tidak ingin kau terbebani, kita bisa kembali ke resort." Inho memegang tanganku.

Bisakah dia tidak mendekat padaku? Aku ingin mendekat pada Ketua Vrans bukan dirinya! Aku menatap Jea dan Rami, kenapa mereka tidak menolongku keluar dari situasi ini? Jika aku memukul Inho, kami tidak akan mendapatkan uang banyak.

"Oppa, kita bisa pergi setelah menyelesaikan misi. Aku memiliki banyak waktu luang."

"Aku akan menjemputmu nanti malam." Bisik Inho pelan.

Lalu aku akan memberimu obat tidur milik Rami. Hidupku aman dan masalah selesai tanpa pertikaian. Aku juga tidak mau berlama-lama dengan Inho, meski dia tampan seperti seorang selebriti. Inho terlalu banyak wanita di dekatnya. Aku tidak menyukai tipe sepertinya. Aku hanya menyukai tipe yang seperti Ketua Vrans yang mencintai seorang wanita. Sayangnya dia adalah Im Ayeong. Wanita jahat yang selalu mengganggu hidupku seperti Pimpinan Lee!

Arghttt...

Anak buah dan bos sama saja. Sama-sama membuatku naik darah!

"Jadi ini tempatnya?" Tanya Ketua Vrans melihat tempat yang dekat dengan resort milik Inho.

"Ada lubang raksasa di dalam sana. Aku tidak yakin apa monster itu berada di dalam atau telah pergi. Dia akan muncul pada malam hari yang berkeliaran di pantai. Beberapa pengunjung melihatnya dengan ketakutan. Kata mereka kepiting raksasa muncul dari dalam air dengan mata merah menyala."

Apa kami harus turun dan masuk ke dalam lubang raksasa? Mungkin akan berbahaya untuk kami yang tidak memiliki alat canggih. Ini akan menyulitkanku untuk memukul monster itu.

"Kalian disini?"

Aku melihat beberapa orang datang, bukan beberapa tapi banyak orang datang termasuk pihak militer. Kami seperti tertangkap basah melakukan sebuah kejahatan. Untuk apa Ketua Kang berada disini? Apa mereka sedang menjalankan misi dari perusahaan? Kenapa kami selalu bertemu? Apa ini sebuah takdir untuk kami selalu bersama tiap menjalankan misi?

"Kami mendapatkan misi lain, untuk apa Ketua Kang datang? Apa kalian akan menangkap monsternya?" Tanyaku melihat kelengkapan alat mereka.

Sepertinya kami tidak perlu turun tangan menangani monsternya. Cukup Tim Satu dan angkatan militer. Aku bisa menikmati liburan ini tanpa membunuh monster dengan tanganku sendiri.

"Kawasan ini yang kami tangani."

"Apa kami bisa bekerja sama dengan Tim Satu? Misi kami tidak jauh berbeda dengan misi anda. Kami harus menyelamatkan resort dari serangan monster." Ketua Vrans mendekati Ketua Kang.

"Tidak masalah, pasti pekerjaan ini jauh lebih mudah seperti sebelumnya. Kami sangat berterima kasih pada tim anda." Ketua Kang tersenyum ramah.

Pasti di dalam hatinya mengatakan bahwa ini hanyalah simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan untuk menyelesaikan misi. Tidak ada pertemanan diantara tim. Kami semua memiliki tujuan masing-masing.

"Kalau begitu Ketua Kang, aku meminta alat-alat mu. Lebih mudah untuk kita bekerja bersama." Aku akan meminta banyak barang canggih darinya.

"Apa kalian pengemis?" Tanya seseorang yang datang.

Dia laki-laki yang memiliki rambut panjang, dia merubah warna rambutnya menjadi biru terang. Padahal aku menyukai saat dirinya memiliki warna rambut sepertiku. Sayang sekali, sepertinya Yuki lebih tampan darinya. Dimana Yuki? Aku ingin menggodanya lagi!

"Jika kau tidak mau berbagi, aku juga tidak akan menolong kalian."

"Apa yang perempuan sepertimu bisa lakukan? Kau hanya jalang kecil." Tunjuknya padaku.

Siapa orang ini? Kenapa dengan penampilanku? Aku hanya memakai celana hitam dan kaos hitam. Apa ini membuatku seperti seorang jalang dimatanya? Kenapa tidak ada pria normal seperti Ketua Vrans? Aku jadi malas untuk berurusan dengan Tim Satu.

"Heh... Sepertinya anggotamu perlu di didik Ketua Kang. Hah... Terserah saja, aku tidak peduli dengan urusan kalian. Jea ikuti aku, Rami jaga Oppa!"

"Baiklah!" Rami bersiap di depan Inho.

Aku akan menuruti perintah Pimpinan Lee. Selesaikan misi dan biarkan semuanya. Misiku adalah membunuh monster untuk tidak mengganggu pengunjung resort. Kakiku melangkah di pinggir jurang, disini sangat tinggi dan curam. Di bawah juga air begitu tinggi dan menyeramkan jika terjatuh akan mudah bagi tubuh untuk terhantam ombak dan mati. Seberapa dalam lubang yang dia buat?

"Zack, apa kau tahu sesuatu?"

"Kedalamannya melebihi 100 meter, dia terus menggali ke dalam tanah. Jika dibiarkan dia bisa berada di bawah resort milik Inho. Aku tidak bisa memperkirakan ukuran monster itu tapi ukurannya jauh lebih besar dari mobil kita."

Bahkan lebih besar dari mobil. Seberapa besar monster itu?

"Soora, kita akan masuk bersama Tim Satu. Jangan bertindak lebih dulu! Monster kali ini berbeda dengan monster yang kau temui di bangunan itu." Ketua Vrans sudah memakai alat untuk komunikasi seperti Tim Satu.

Kenapa hanya aku yang tidak mendapatkannya?

"Jadi apa rencananya?"

"Kita akan masuk lebih dulu, Tim Satu akan mengirim beberapa orang. Kita akan memancing monsternya keluar dan menangkapnya."

Baiklah, aku melakukan peregangan. Aku bisa melakukannya dari sini, aku menggendong tubuh Jea dan melompat turun dari atas tempat ini. Jangkar tertancap di sisi jurang dengan sangat kuat dan mendorong tubuh kami memasuki lubang raksasa. Tempat ini mirip dengan terowongan bawah tanah. Siapa saja yang melihatnya akan berpikir tempat ini akan dijadikan tranportasi kereta.

"Unnie! Kita harus melakukannya lagi!" Jea menatapku dengan wajah berbinar.

"Kita akan melakukannya nanti." Aku menepuk kepala Jea.

Dimana mereka? Aku sudah sampai di tempat ini. Jika mereka masih berada di atas lebih lama, aku akan masuk lebih dulu bersama Jea.

"Krakkk..."

"Krakkk..."

Sialan! Dia datang lebih dulu.

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang