M I N O R ( END )

42. Menunggu

"Nama saya Albert! Saya bisa mengerjakan banyak pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan saya bisa melakukan apa saja yang diperintahkan." Albert berdiri dengan tegap seperti seseorang yang baru saja keluar dari kemiliteran.

Aku membaca semua klasifikasinya, dia benar-benar memiliki banyak background pekerjaan. Seperti pengasuh anak, bodyguard, pengajar, sekretaris, dan masih banyak lagi. Padahal usianya baru mencapai usia 30 tahun. Apa dia melakukan semua pekerjaan ini bersamaan? Apa dia kesulitan hidup di negara ini? Dilihat dari wajahnya dia termasuk orang asing. Pasti dia sudah menyerah dan memilih pekerjaan ini untuk mengurus rumah sebuah Tim Merah.

"Baiklah, aku akan memberikan masa percobaan satu bulan. Mohon kerjasamanya, Albert."

"Saya akan bekerja keras!" Albert membungkuk hormat padaku.

Aku harap Jea tidak masalah dengan orang ini. Albert adalah orang pertama yang datang dan berniat untuk bekerja. Tentu saja aku menerimanya dengan senang hati. Tapi, apa dia tidak akan takut jika tahu bahwa aku bukan manusia. Aku ingin tahu pekerjaannya lebih dulu. Aku harus berhati-hati sebelum memberitahunya tentang masalahku. Tinggal menunggu dua anggota lagi. Apa akan ada yang mendaftar dengan brosur dengan penuh bunga-bunga itu?

"Nona, saya telah menyiapkan teh untuk anda. Silahkan dinikmati!"

Albert memberiku segelas teh hangat. Dia menuangkannya dengan sangat anggun seperti menuangkan minuman untuk putri bangsawan. Aku merasa beruntung memiliki Albert. Hah... Aku akan hidup lebih lama ternyata.

"Albert, apa kau tidak takut pada hantu atau monster? Aku seorang mantan anggota Perusahaan Minor. Aku bukan hanya bekerja biasa saja. Apa kau tidak apa-apa?"

"Saya justru senang bisa membantu anda. Saya tidak memiliki ketakutan selain tidak memiliki uang."

Aku mengerti perasaan itu.

"Ya, aku harap kau tidak akan terkejut jika tahu aku bukan manusia seperti kau pikirkan. Bagaimana jika aku monster mengerikan? Apa kau masih akan bekerja?"

"Saya disini bekerja untuk anda."

Dia pasti membutuhkan banyak uang untuk hidupnya. Aku juga akan membuat Albert nyaman tinggal di tempat ini. Aku sangat senang bisa mendapatkan orang seperti Albert. Kenapa aku sangat diberikan keberuntungan? Apa ini adalah hadiah untukku dari Yuki? Terima kasih, aku sangat mencintaimu, sayang.

"Nona, ada seseorang anak laki-laki berdiri di depan pintu. Apakah nona memiliki janji dengan anak tersebut?"

"Antarkan dia kemari, dia pasti membutuhkan pekerjaan."

Akhirnya seseorang datang juga. Aku merasa sangat sepi jika hanya bersama Albert di rumah besar ini. Aku merasa hanya aku yang akan bicara banyak hal. Seorang anak laki-laki datang dengan penampilan yang menurutku sangat memprihatikan. Dia memiliki seragam sekolah yang sangat buruk dengan luka diwajahnya. Sepatunya juga sangat rusak dimana-mana. Apa dia membutuhkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga? Dia terlambat mendapatkannya. Albert sudah sangat sempurna dengan pekerjaannya.

"Kau membutuhkan sesuatu?" Tanyaku melihatnya yang tetap berdiri.

"Tolong kerjakan saya!"

"Apa yang bisa kau lakukan? Jika asisten rumah tangga, aku sudah menutupnya."

"Tidak! Saya ingin bekerja di bidang IT. Saya cukup bisa menggunakan komputer. Saya juga bisa mengotak-atiknya."

"Apa kau bisa menyadap?"

"Saya bisa."

Aku harap seseorang seperti None yang akan datang. Apa anak ini bisa melakukannya? Bagaimana jika dia terkejut dengan pekerjaan kami nantinya?

"Apa kau tahu pekerjaanku?"

"Anda pernah membunuh monster. Anda juga yang berurusan dengan banyak penjahat kelas atas. Saya bisa membantu anda!"

Dia tahu? Darimana dia tahu? Aku menatap anak ini dari atas ke bawah. Apa dia juga membutuhkan uang seperti Albert? Aku memberikan percobaan untuknya juga. Anak ini harus dilatih lebih dulu. Apa None bisa mengajarinya di tempat ini?

"Apa kau butuh tempat tinggal?"

"Saya melihat anda menyiapkannya jika tidak memiliki tempat tinggal." Anak itu memainkan jarinya seperti gugup.

Apa dia takut padaku? Aku mengetuk pipiku, apa Jea akan menerima anak ini? Hmm... Mereka memiliki umur yang tidak jauh berbeda. Pasti mereka bisa berteman akrab.

"Siapa namamu?"

"Saya Wang Manse, umur 15 tahun."

"Baiklah Manse, aku akan memberikan masa percobaan seminggu untukmu. Buktikan kau layak untuk menjadi anggota tim ku. Jika kau berhasil melewati masa seminggu ini dengan baik. Aku akan memberikan guru yang akan mengajarimu. Kita bisa bekerja dengan baik kedepannya. Pertama, kenapa kau seperti ini? Kau bolos?"

"Tidak!"

"Apa kau memiliki keluarga?" Tanyaku memastikan.

Aku tidak bisa menculik seorang anak kecil sepertinya.

"Saya tinggal sendirian."

"Kau bisa tinggal mulai hari ini. Bawalah barang-barangmu. Meski kau tidak lulus, aku akan meminta seseorang memberikan surat rekomendasi ke Perusahaan Minor. Disana kau bisa memulainya dari Tim Junior. Kau bisa belajar dan mendapatkan uang cukup banyak jika kau serius."

"Terimakasih banyak! Saya akan bekerja keras. Terima kasih!"

Aku seperti melihat Jea saat kami bertemu dulu. Dia juga seperti Manse saat itu. Aku menepuk kepala Manse, aku menjadi teringat masa-masa Jea tidak tahu cara membuka pintu. Aku sangat menangis saat itu. Dia sudah tumbuh sangat besar seperti sekarang. Jea bisa melakukan apapun sendiri tanpa bantuan ku lagi. Anak itu cepat untuk tumbuh menjadi gadis yang lebih dewasa. Aku hanya tinggal menunggu Manse yang juga akan seperti Jea.

Anak ini pasti memiliki kehidupan yang berat. Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja. Aku harus merawatnya dengan penuh kasih sayang seperti Jea.

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...