M I N O R ( END )

46. Panggilan

"Ketua Kang!"

Aku berbohong pada Jea, sebenarnya ada misi untuk menangkap monster. Ketua Kang meminta bantuanku untuk membantu timnya. Jadi, aku menerima tawarannya karena uangnya cukup banyak. Aku bisa bekerja dengan Matthew dan memperlihatkan kemampuan kami berdua pada mereka.

"Soora! Aku sangat membutuhkanmu! Aku sangat kesulitan tidak ada kau." Wajah Ketua Kang menjadi lebih tua dari umurnya.

"Tentu saja, hanya aku yang bisa membantu. Perkenalan dia rekan baruku, Matthew. Dia akan membantu kita semua."

"Hallo! Saya Matthew." Matthew membungkuk hormat.

"Dia sangat tinggi, dari mana kau dapatkan dia?" Ketua Kang memperhatikan Matthew.

"Untuk apa kau tahu? Kau ingin merekrutnya? Tidak bisa, Matthew milik timku."

Aku menghadang Ketua Kang yang akan mengeluarkan kartu namanya. Matthew adalah seseorang yang harus aku jaga dari perusahaan. Mereka tidak boleh tahu bahwa Matthew adalah salah satu kelinci percobaan Perusahaan Fabel. Jika dia sampai ketahuan, tubuh Matthew akan diteliti seperti Aleza dan Bobby. Ketua Steve sangat suka meneliti sesuatu.

"Kau sudah datang?" None datang dengan warna rambutnya yang menghitam kembali.

"Wah, kau tampan jika memakai warna hitam."

"Apa cocok? Bagaimana dengan warna biru?"

"Aku lebih yang ini, kau terlihat misterius dan tampan. Serius, kenapa kau harus mewarnai rambutmu?" Tanyaku ingin tahu.

"Kau saja menjadi pirang seperti ini." None memegang rambutku.

"Ini rambut asliku, rambut hitamku adalah rambut palsu."

"Aku lebih suka rambut aslimu." None menepuk kepalaku.

Aku tidak terlalu percaya diri dengan warna ini. Rambutku sangat mencolok seperti orang asing. Apa aku memilik darah luar? Aku tidak tahu siapa orangtua kandungku. Mungkinkah mereka masih hidup atau sudah mati?

"Kenapa aku harus ke rumahmu?"

"Ada seorang anak yang ingin aku  perkenalkan padamu. Dia sangat pintar, aku ingin kau mengajarinya."

"Apa bayaranku? Aku tidak ingin mengajarinya dengan gratis."

"Apa maumu?" Tanyaku melihatnya.

"Yah, cukup kau datang ke rumahku sebagai gantinya."

"Baiklah!"

"K-kau mau?" None menatapku terkejut.

"Kau pasti ingin menghabiskan waktu denganku. Aku tahu kau menyukaiku, katakan saja begitu. Benarkan, None? Kau cukup menyediakan makanan saja. Tidak perlu alkohol, aku tidak akan mabuk di rumahmu!" Aku menunjuk dada None.

Wajah None berubah menjadi merah padam. Aku tersenyum dan mendekati None. Aku bisa mendengar suara detak jantungnya. Hahaha... Aku sangat senang menjahilinya. Dia mudah digoda seperti Yuki.

"Sudah jangan mengganggu None!" Ketua Kang menyeretku.

"Kenapa?"

"Kau ini suka sekali menggoda seseorang."

"Aku hanya menjahilinya, salah siapa yang meminta bayaran untuk mengunjungi rumahnya? Aku tahu pikiran laki-laki."

Semua laki-laki sama saja.

"Hah... Terserah saja. Kita harus cepat pergi! Cuaca hari sangat buruk."

Apanya yang buruk? Langit sangat cerah di atas sana. Aku juga tidak merasakan hembusan angin menerpa wajahku.

"Apa yang akan kita tangkap?"

"Seekor monster rubah. Dia tinggal di pegunungan. Beberapa kali dia turun dan mencari mangsa. Ada banyak kabar anak kecil hilang di sekitar pengunungan. Kita harus cepat menemukannya."

Monster rubah? Apa itu bukan roh Gumiho? Jika benar aku tidak akan melawannya. Untuk apa melawan makhluk lebih hebat berkali-kali lipat dariku? Lebih baik aku mencari informasi darinya saja dan pulang ke rumah. Aku dan Matthew akan aman tanpa cidera. Hahaha... Tidak mungkin aku mengorbankan temanku untuk masuk ke dalam bahaya. Aku bukan wanita jahat.

"Ayo, Matthew."

☠️☠️☠️

Apa ini tempatnya? Kenapa mereka belum datang juga? Apa motorku lebih hebat daripada mobil mahal mereka? Aku mengusap hidungku, sepertinya benar perkataan Ketua Kang. Aku merasa cuaca hari akan buruk. Kami harus cepat mengurusnya.

"Matthew, kau tidak turun?"

"Maaf."

Dia pasti terkejut saat aku menyelinap dan pergi dengan cepat. Hah, apa kami harus mendaki gunung ini? Ini sangat tinggi. Butuh banyak waktu kami menyusuri jalanan pegunungan. Tidak mungkin sehari akan selesai. Harusnya aku membawa banyak barang.

"Kita akan menunggu mereka disini. Apa kau pernah melawan monster?"

"Ini pertama kalinya."

Pertama kalinya? Lalu apa saja yang dia lawan selain monster?

"Apa pengalamanmu?"

"Membunuh kawanan perampok, penculik anak, menangkap copet, dan orang-orang sampah."

"Apa kau tidak ketahuan dengan penampilanmu?"

"Aku tinggal di kota lain. Mereka tidak curiga padaku tapi aku membutuhkan uang jadi aku memilih ke kota ini untuk mendapatkan pekerjaan. Sebenarnya aku ingin mendaftar menjadi anggota Perusahaan Minor. Tapi aku tidak memiliki tempat tinggal dan saat melihat brosurmu. Aku jadi memilih untuk bekerja denganmu."

Perusahaan Minor memang terkenal, andai dia memilih pergi kesana. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Matthew. Untungnya dia tidak tertarik dengan ajakan Ketua Kang untuk bergabung. Aku hampir saja kehilangan sosok kuat sepertinya. Aku melihat mobil-mobil masuk ke dalam area ini. Kenapa mereka sangat lama mengikuti ku? 

Ketua Kang mengambil sesuatu dari dalam mobilnya dan melemparkannya padaku. Sebuah tas besar yang aku tidak tahu apa isinya. Apa ini semacam tas untuk berburu monster?

"Apa ini?"

"None menyiapkannya untukmu. Dia pikir kau tidak akan sanggup untuk mendaki tanpa alat-alat di dalam sana?"

None? Kenapa dia menjadi pria manis?

None keluar dari mobil dan menghampiriku. Wajahnya lebih merah saat terakhir aku menggodanya. Tidak kusangka dia berani melakukan ini padaku. None berjalan mendekatiku dan memberikan sesuatu pada telingaku. Apa ini alat komunikasi?

"Jangan lepaskan! Aku bisa tahu keadaan dan keberadaanmu."

"Terima kasih, None!"

"Ingat jangan berikan pada siapapun! Kau harus kembali dengan selamat."

Aku tersenyum padanya. Dia benar-benar sangat menyukaiku. Aku bisa merasakan ketulusannya melakukan ini padaku.

"Tentu saja. Aku akan kembali dan ke rumahmu!"

"Ck, aku hanya bercanda!" Dia berkata cukup keras sampai beberapa orang memperhatikan kami.

"Aku yang tidak bercanda. Aku akan membawa makanan juga."

"Soora! Kau benar-benar!" None menahan sesuatu yang ingin dia katakan.

"Hahaha... Kau itu seperti Yuki. Ada sedikit persamaan diantara kalian. Aku sedikit menyukai itu. Aku pasti kembali None! Kita bisa membicarakan banyak hal. Baiklah, aku pergi dulu!" Aku menepuk kepala None.

Sejujurnya aku tidak tahu apa bisa melupakan Yuki jika terus seperti ini. Aku mengusap wajahku dan berjalan ke arah hutan bersama Matthew. Aku sudah mengatakan pada Ketua Kang akan pergi berdua saja. Aku tidak ingin tangan Matthew akan menjadi ancaman untuk Tim Satu. Hah, ini akan sangat melelahkan.

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...