M I N O R ( END )

53. Rencana

"Tunggu Soora! Jadi, kakakmu adalah Song Jaeseok? Pemilik Perusahaan Fabel? Dia?" Tanya Ketua Kang.

Aku mengangguk mengiyakan, ingatanku kembali saat dia membawaku pergi dari rumah kami. Kami hanya tinggal berdua sejak kecil, hanya kakek yang datang dan mengasuh kami sesekali. Hidupku cukup nyaman dulu meski hanya bermain dengan bonekaku. Jaeseok terkenal sejak kecil, dia seorang anak berbakat dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata orang dewasa. Dia begitu genius sampai saat usianya menginjak 8 tahun dia telah menempuh pendidikan setara perguruan tinggi. Hanya butuh dua tahun dia menyelesaikannya dan belajar kembali untuk gelar lebih tinggi. Kami sangat berbeda. Aku hanya anak biasa yang tumbuh seperti anak biasa saja. Begitu normal. Kakek lebih menyukai Jaeseok yang memberikan banyak piala dan penghargaan di usia muda.

Tepat saat usiaku 7 tahun. Saat dimana Jaeseok menyelesaikan pendidikannya. Dia membuat sebuah inovasi besar. Merekrut orang-orang sepaham dengannya dan membangun bisnis farmasi yang berkembang pesat. Awalnya kupikir dia akan membawaku untuk berjalan-jalan keluar. Akhirnya kami pergi bersama. Tapi, dia membawaku ke tempat itu. Ruangan serba putih.

Disana dia mengatakan bahwa ruangan itu tempat bermain. Tentu saja aku menyukainya. Aku terus menunggunya datang, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Jaeseok. Hanya ada beberapa orang yang menyuntik cairan aneh padaku. Kata mereka aku adalah anak yang akan dikorbankan. Percobaan pertama mereka.

Selama 6 tahun, aku mendapatkan banyak penyiksaan tidak berujung. Mereka terus melukai tubuhku secara berurutan. Dari pistol, pisau, racun, ular, dan semua hal berbahaya lainnya. Semuanya diberikan padaku sampai dimana tubuhku kebal pada semua itu. Pembunuhan pertama saat usiaku 8 tahun. Jaeseok menembak tubuhku sebanyak 8 kali sesuai usiaku.

Tentu saja aku mati dan kembali hidup seminggu kemudian. Dan pembunuhan itu terus berulang tanpa henti. Yang kurasakan hanyalah sebuah neraka yang tidak memiliki ujung. Ruangan putih itu adalah tempat yang sangat mengerikan untukku.

Saat usiaku 13 tahun, aku menemukan celah itu. Aku memutuskan untuk pergi dan melompat dari jendela. Terjatuh di tumpukan sampah dan berlari seperti orang gila. Pada akhirnya aku membuat Rami kehilangan keluarganya dan membuatku kehilangan ingatanku kecuali namaku saja. Ketua Vrans dan Zack menemukanku dan menjadikanku keluarga mereka. Aku sangat menyukai mereka yang memberiku kesempatan untuk merasakan hangatnya sebuah keluarga.

Aku mengusap pipiku yang basah. Ingatan-ingatan menyakitkan itu akan selalu kuingat sampai kapanpun.

"Iya, dia."

"Astaga! Aku tidak menyangkanya. Bagaimana bisa kau dan dia? Lalu apa terjadi padamu?" Tanya Ketua Kang.

"Dia membuatku seperti sebuah kelinci percobaannya. Nomer satu, percobaan Perusahaan Fabel yang berhasil. Song Hyeju."

"Tapi bagaimana dengan keluarga Noona yang lain. Bukankah Song Jaeseok adalah salah satu cucu dari petinggi Perusahaan Minor?" Tanya Manse.

Semua orang menunggu jawabanku. Sejujurnya aku tidak ingat betul siapa dia. Aku tidak ingat bagaimana wajah kakekku dan pekerjaan apa yang dia lakukan. Hanya saja dia dingin padaku.

"Sejak kecil aku hanya tinggal dengan Oppa. Aku tidak memiliki orangtua. Aku tidak ingat sama sekali dengan kakekku."

"Tidak apa-apa! Aku adikmu! Aku akan menjadi keluarga yang baik untuk Unnie! Kau tidak perlu mengingat orang jahat itu! Cukup Kim Jea saja!" Jea menangkup wajahku.

"Ya, terima kasih Jea!"

"Aku sangat menyukaimu!" Jea memelukku lagi.

Aku juga sangat menyukai Jea.

"Aku senang kau kembali lagi, Soora. Kedepannya kau bisa meminta bantuan kami semua. Kami akan selalu ada disisimu!" None menatapku dengan tersenyum. Senyuman yang jarang dia berikan padaku.

"Tentu saja. Terima kasih, banyak."

"Bagaimana jika kau menjadi saksi untuk kami? Jika kau bersaksi, perusahaan pasti memenangkan sidang besok. Aku ingin melihat wajah Pimpinan Lee yang sombong itu menjilat ludahnya sendiri. Beraninya dia mengusirmu dari perusahaan! Dia tidak tahu saja selama ini kau yang menghabisi semua monster." Ketua Kang mengucapkannya dengan sangat berapi-api.

Besok? Aku sudah tertidur selama seminggu. Apa mereka akan memenangkannya? Melawan Perusahaan Fabel bukan perkara mudah. Mereka bisa melakukan apa saja untuk menekan Perusahaan Minor. Apa aku juga harus bersaksi dan membuka identitasku?

"Tidak! Itu akan membahayakan Soora. Jika orang-orang tahu kemampuannya, apa yang akan mereka lakukan? Keselamatan Soora dalam bahaya, Jaeseok bisa melakukan apa saja jika tahu adiknya hidup. Menjadikan Soora saksi, itu hanya akan melemparkannya pada bahaya lain." Matthew berjalan kearahku.

"Tapi dengan kesaksiannya. Perusahaan lebih mudah memenangkannya."

Itu benar. Aku tidak masalah jika aku harus pergi menjadi saksi dan membuat Jaeseok mendapatkan hukumannya.

"Saya juga percobaan dari Perusahaan Fabel." Matthew mengeluarkan tangannya yang berbentuk monster.

"K-kau juga?" Tunjuk Ketua Kang pada tangan Matthew.

"Lihat! Bukankah anda ketakutan melihatnya. Bagaimana dengan pandangan orang lain? Masa depan Soora di pertaruhkan. Saya tidak bisa membuatnya menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Cukup kita saja yang mengetahuinya. Jika perusahaan tidak bisa membuat Jaeseok menerima hukumannya, kita hanya perlu datang dan memberikan pembalasan yang setimpal untuknya."

Matthew?

Tidak kusangka dia memikirkan masa depanku. Dia pasti khawatir dengan orang-orang yang akan memandangi kami nantinya. Mereka akan menganggap kami monster meski itu bukan kesalahan kami. Jea mengangguk mengiyakan perkataan Matthew. Aku juga tidak bisa mempertaruhkan masa depanku. Cukup masa laluku yang telah hancur. Tapi tidak dengan masa depan yang ingin kujalani dengan penuh kedamaian.

"Noona tidak perlu melakukannya. Pasti ada jalan lain selain itu." Manse juga mendukungku.

"Benar kata orang itu. Kita hanya perlu datang ke Perusahaan Jaeseok dan mengobrak-abriknya saja." None ikut bicara.

Kenapa aku merasa mereka semua melindungiku?

"Baiklah! Aku juga tidak akan bicara apapun. Kau juga sangat membantuku Soora. Kita pasti akan memenangkannya besok."

Kuharap begitu, jika tidak aku hanya perlu membuat seluruh perusahaan Jaeseok mengalami kebakaran hebat.

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...