19. Kemampuan

57 11 0
                                    

"Ketua baik-baik saja?"

"Aku sudah membaik. Kita harus kembali hari ini, Jea dan Rami pasti membutuhkan kita semua."

Aku membantu Ketua Vrans untuk duduk di kereta. Berita besar hari ini adalah bahwa Kim Soora menjadi korban tragedi monster air. Dia hidup kembali seperti mayat hidup yang berjalan. Berita lainnya, monster itu meledak seperti serpihan kembang api di malam yang gelap. Semua orang melihatnya dengan pandangan ketakutan. Aku melirik tim lain yang tidak ingin mendekat padaku. Bahkan Ketua Kang dan None yang menjauh seperti Yuki. Jinan masih menyapaku tapi dengan wajahnya yang pucat. Aku tidak berharap akan dijauhi karena meledakkan monster. Apa mereka pikir aku benar-benar mati?

"Misi kali ini mengalami kerugian cukup parah, perusahaan tidak akan meminta pertanggungjawaban kita. Pihak pemerintah juga tidak akan berkomentar apapun. Mereka akan tetap membayar jasa kita semua." Jelas Zack.

Aku suka uang! Itu cukup membuatku lega bahwa usahaku bunuh diri tidak sia-sia.

"Apa kau baik-baik saja Soora? Semua orang menjauhimu, mungkin mereka takut jika kau adalah hantu mereka lihat." Tanya Zack.

"Ini lebih baik, tapi aku tidak akan membantu misi tim lain. Cukup hari ini saja, ketua juga harus beristirahat. Jangan paksakan dirimu! Aku akan bekerja bersama anak-anak!" Aku menoleh pada Ketua Vrans yang tersenyum padaku.

"Baiklah! Aku akan mengikutimu saja, aku berhutang nyawa padamu!" Ketua Vrans menepuk kepalaku.

"Tidak ada hutang nyawa! Kalian juga telah menyelamatkanku dulu." Aku menekan luka ketua.

"Arghttt..."

Aku harap dia cepat membaik dengan luka yang dia terima. Dia melakukan operasi untuk menjahit luka-lukanya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya namaku yang sempat menjadi korban berita palsu. Aku bersyukur tidak perlu mengorbankan nyawa ketua. Aku tidak peduli dengan tim lainnya, mereka hanya melihatku sebagai monster sekarang.

Tanganku terarah keluar jendela kereta. Aku hanya bekerja untuk tim ku bukan untuk tim orang lain. Cukup itu saja yang menjadi pedomanku. Tidak akan ada lagi meledakkan diri. Tidak ada lagi.

☠️☠️☠️

"Jadi, kau menggunakan boneka palsu untuk meledakkan monster itu?" Tanya Im Ayeong melihat hasil laporan kami.

"Ya, aku hanya mengelabui monster itu dengan boneka kayu dan meledakkannya."

Kenapa mereka semua sulit percaya pada ceritaku? Bagaimana mereka akan percaya jika aku memiliki kemampuan aneh? Apa mereka akan meneliti tubuhku? Aku memang bukan manusia biasa, harusnya aku tidak meledakkan diriku di dalam tubuh monster.

"Baiklah, aku akan membicarakannya pada Pimpinan Lee. Kalian bisa kembali."

Aku dan Zack membungkuk bersama. Akhirnya aku bisa keluar dari tempat wanita jahat itu. Kenapa dia tidak bertanya keadaan Ketua Vrans? Apa dia sudah tahu apa yang terjadi? Atau mereka putus? Jika benar aku akan merebut Ketua Vrans darinya. Aku harus cari tahu tentang hubungan mereka. Harusnya Zack tahu sesuatu.

"Apa dia sudah tahu keadaan Ketua Vrans?"

"Ayeong beberapa kali meneleponku dan bertanya keadaan Vrans setelah tragedi monster air. Dia sangat khawatir, tapi dalam seminggu ini dia tidak mendatangi Vrans di rumah. Dia hanya bertanya kabar dan hanya itu. Aku juga tidak tahu kenapa mereka menjadi sangat aneh akhir-akhir ini."

Pasti putus!

"Sebelum pulang, kita harus memakan sesuatu. Setelah ini kita harus mengerjakan misi yang tertunda. Berkat kau yang mogok misi, tim lain mengalami kesulitan. Beberapa kali aku menerima permintaan bantuan dari mereka. Apa kau masih membenci orang-orang yang menjauhimu?"

"Iya! Aku melakukan sebuah kebaikan besar, tapi hasil yang kudapatkan adalah orang-orang yang menjauhiku. Sejujurnya aku juga tidak ingin Ketua Vrans bekerja kembali. Lukanya belum mengering, aku takut kondisinya memburuk jika terus memaksakannya."

Sebenarnya aku masih dendam pada mereka semua di perusahaan ini. Kenapa mereka terus saja tidak paham bahwa aku melakukannya untuk menyelematkan mereka dari bahaya monster air? Kenapa? Apa mereka tidak memiliki otak untuk berpikir? Apa aku harus memberi otakku pada mereka? Kenapa hanya aku yang harus memutar otak?

Apa yang kami lakukan di kantin ini? Apa kami akan mendapatkan bubur lagi?

"Zack, lebih baik kita kembali saja. Bibi kantin hanya akan memberi kita bubur."

Zack berhenti dan membawa tubuhku pergi dari kantin. Lupakan soal bubur kenapa dia seperti orang kesetanan? Apa dia melihat seseorang yang mengganggunya atau dia melihat orang jahat? Aku bisa memukulnya dan memberi pelajaran.

"Ada apa?"

"Tim Satu dan Tim Dua berada disana, aku tidak ingin kau mogok kerja lagi dan kita tidak akan mendapatkan uang!"

Ternyata dia takut kami tidak mendapatkan uang daripada mendapatkan bubur. Lagipula aku akan bekerja keras hari ini, aku tidak butuh tim lain. Biarkan saja mereka menyelesaikan misi tanpa bantuan kami. Aku akan tertawa saat mereka memohon-mohon pada tim kami. Aku pasti akan sangat senang melihat wajah mereka yang ingin menangis itu.

Sejuah ini tim kami lah yang menyelesaikan pembasmian monster lebih banyak. Para orang-orang sampah tidak tahu malu!

Aku benci kalian semua!

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang