M I N O R ( END )

61. Bertemu Kakek

"Unnie! Aku akan Manse Oppa  akan berjalan-jalan disini. Aku akan mengajaknya berkeliling!"

"Baiklah, jika kalian berhenti di kantin. Katakan pada bibi penjaga kantin bahwa kalian adalah adik dari cucu Presdir! Jika dia tidak percaya, bawa None atau Ketua Kang! Apa kalian mengerti?"

"Hmm... Tenang saja! Aku yang akan mengurusnya! Ayo, Oppa!" Jea menarik tangan Manse pergi.

Mereka pasti akan bersenang-senang berkeliling. Aku akan pergi bersama Yuki ke tempat paling tertinggi tempat ini. Tempat itu adalah tempat yang tidak bisa kami masuki sembarangan. Akhirnya, aku bisa juga pergi kesana. Katanya semua interiornya terbuat dari emas dan semuanya memiliki harga fantastis. Aku menggenggam tangan Yuki yang dingin. Kami sama-sama gugup sekarang.

"Yuki!"

"Apa kakekmu akan menerimaku?"

"Tidak perlu cemas, aku menerimamu. Yang akan menikah adalah aku bukan kakek."

"Aku gugup. Hah... Ayo!" Yuki berjalan dengan sangat cepat. Apa dia tidak sabar bertemu kakekku? Aku menahan tawa saat kami hampir tiba di lantai teratas bangunan ini.

Tangan Yuki menjadi lebih dingin lagi. Aku tahu rasa kegugupannya. Aku juga belum berbicara apapun dengan kakek. Sejauh ini hubungan kami hanya sebatas saling tahu saja bahwa kami adalah keluarga. Pintu terbuka dan menampakan seseorang yang duduk di meja besarnya. Dia begitu berkilau dengan sinar matahari di belakang tubuhnya. Apa ini efek dari cahaya orang kaya?

"Selamat datang! Aku sangat senang kalian disini. Bagaimana kabar kalian?" Kakek menunjukkan senyumannya.

"Aku baik."

"Saya tentu saja baik, bagaimana kabar anda? Saya merasa tersanjung anda menyambut kami di tempat anda ini." Yuki membungkuk dengan sopan.

"Namamu pasti Yuki, aku dengar kau dan cucuku memiliki hubungan dekat. Aku senang dia memilih pria sepertimu!"

Lalu kenapa? Aku memiliki firasat aneh jika kakek terus tersenyum tanpa henti. Apa dia sedang mengintrogasi Yuki?

"Terima kasih. Saya lebih senang anda bisa merestui kami berdua. Meski terdengar tiba-tiba, saya sangat tulus mencintai Soora. Saya harap anda mengizinkan saya untuk meminta Soora sebagai istri saya. Saya akan menjaga dan melindunginya."

"Kau sendang melamar cucuku?"

"Jika akan merestui kami, saya akan memberikan kehidupan saya untuk Soora. Seluruh hidup saya hanya untuk cucu anda. Saya tidak bisa melihat hidup saya tanpa Soora di samping saya."

"Aku meminta kalian datang untuk membicarakan sesuatu tapi ternyata kau datang untuk melamar cucuku satu-satunya. Aku merestui kalian berdua. Bukankah itu yang kau inginkan Hyeju? Aku akan mengabulkannya apapun yang kau minta dariku."

Aku melihat Kakek yang tersenyum padaku. Jika dia dengan mudah mengabulkannya aku memiliki pemikiran bahwa dia menginginkan sesuatu dariku. Aku menggenggam tangan Yuki erat, kakek bukan seseorang yang akan memberikan sesuatu hal percuma. Dia memerlukan timbal balik yang sama. Walau aku tidak mengenalnya tapi di memiliki sifat sepertiku.

Bagaimanapun dia kakekku!

"Tapi, aku ingin sesuatu dari kalian. Tolong kabulkan permintaanku ini."

Benar saja, apa yang kakek inginkan?

"Aku ingin kalian mengurus tempat ini sebagai penggantiku dan Pimpinan Lee. Pimpinan Lee tidak cukup baik sebagai seorang pimpinan. Aku juga sudah sangat tua untuk menjabat. Sekarang aku hanya memiliki Hyeju sebagai satu-satunya pewaris perusahaan ini. Aku harap kalian mau menerimanya."

Apa? Aku tidak akan mau lagi bekerja di Perusahaan Minor! Apalagi mengurus tempat ini! Aku baru lulus dari perguruan tinggi. Bagaimana bisa aku mengabulkan permintaan kakek?

"Kumohon Soora, kau membuatku tidak memiliki pilihan lain. Hanya kau yang tersisa dan aku tidak bisa mempercayai orang lain. Aku tahu kau pasti sangat membenciku, aku seorang kakek yang tidak baik untukmu. Aku menelantarkanmu dan Jaeseok. Ini semua salahku membuatnya jadi seperti itu. Jadi, untuk kali ini saja. Biarkan aku menebus semua kesalahanku. Aku ingin memberikan perusahaan ini pada kalian dengan begitu aku bisa menatap ayah dan ibumu dengan baik."

Apa kakek akan mati?

Aku melirik Yuki, apa yang harus kami lakukan? Menerimanya? Aku tidak tahu apa-apa tentang perusahaan.

"Apa anda mempercayai saya?" Tanya Yuki.

"Cucuku mempercayaimu, kenapa aku tidak bisa melakukannya? Yuki, aku sudah melihat rekam jejakmu. Kau lulus sebagai lulusan terbaik di Universitas Korea. Kau memiliki banyak perhargaan dan sertifikat bergensi. Bagaimana aku bisa menolakmu? Kau juga terlahir dari keluarga kerajaan. Aku akan sangat senang memiliki menantu sepertimu."

Apa? Lulusan terbaik Universitas Korea? Bahkan aku tidak bisa masuk kesana! Bagaimana bisa dia masuk ke dalam universitas terbaik negara ini? Dia juga memiliki darah kerajaan? Apa ibunya seorang putri Jepang? Aku menatap Yuki dan kakek bergantian. Kenapa hanya aku yang tidak tahu?

Curang!

Aku tidak tahu apa-apa tentang Yuki!

"Saya akan melakukannya, tolong bimbingannya!" Yuki membungkuk sekali lagi.

"Terima kasih, Yuki. Aku tahu kau tidak akan menolaknya."

"Tunggu! Kenapa kalian tidak bertanya padaku?" Aku menghentikan mereka.

Kenapa Yuki menerimanya? Aku belum bisa menerima kakek!

"Kau cukup duduk diam saat suamimu bekerja! Aku sudah mengenal Yuki dalam waktu yang lama. Aku percaya padanya. Sekarang, bisakah kita makan siang bersama? Aku ingin membicarakan pesta pernikahan kalian."

Sebentar! Kakek mengenal Yuki dalam waktu yang lama? Apa yang sebenarnya terjadi disini? Kenapa banyak hal yang tidak aku ketahui? Menyebalkan!

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...