43. Orang Baru

48 11 0
                                    

"Namamu siapa?"

"Wang Manse."

"Berapa usiamu?"

"15 tahun."

"Kau Albert?"

"Saya 30 tahun."

Aku memperhatikan Jea yang bertanya pada orang-orang yang baru dia lihat. Saat membuka pintu Jea sangat terkejut melihat Albert membukakan pintu untuknya. Melepaskan tas dan membantunya pergi ke kamar. Dia pasti mengira berada di dimensi lain rumah ini. Aku menyesap teh buatan Albert, ini akan jadi minuman favoritku.

"Unnie! Apa kau yakin? Apa uangmu cukup?" Tanya Jea dengan nada khawatirnya.

Apa dia kira aku semiskin itu?

"Jea, berapa banyak misi yang aku selesaikan? Aku juga mendapatkan uang kompensasi dari Perusahaan. Jumlahnya sangat banyak karena aku menangkap pelaku kebakaran. Jadi, uang ku cukup untuk semuanya."

Aku juga membuka uang simpananku untuk menikah dengan seseorang. Tapi aku akan lebih lama untuk menikah. Aku tidak bisa melupakan Yuki. Dia masih berada di dalam hati dan pikiranku. Mungkin dia akan bertahan disana untuk selama-lamanya. Aku jadi merasa tidak memerlukan lagi simpanan pernikahan.

"Baiklah. Aku percaya!"

"Tenanglah, Jea. Mereka sekarang adalah rekan kerja kita. Kau harus memperlakukan mereka dengan baik. Kau mengerti?"

"Hmm... Hanya saja. Kenapa dengan baju anak itu?" Bisik Jea.

Aku melirik Manse yang menggunakan baju sehari-harinya. Dia memakai kaos yang telah usang dan celana yang tidak aku mengerti warnanya. Dia juga hanya memakai sandal. Aku harus melakukan sesuatu pada Manse. Aku tidak memperkerjakan anak-anak dieksploitasi.

"Manse, apa kau bisa menuliskan barang-barang yang kau butuhkan? Aku akan menyiapkannya."

"Barang yang saya butuhkan?" Manse menunduk dalam.

Apa dia terbebani untuk memikirkannya?

"Iya, mungkin komputer, handphone, drone, atau hal lebih kecil seperti baju atau sepatu. Aku bisa memintanya padaku. Anggap saja sebagai tunjangan pekerjaan. Albert, apa kau bisa membantu Manse? Dia adalah seseorang yang akan mengurus administrasi tim. Dari laporan, keluar masuknya misi, dan lainnya. Apa kau bisa melakukannya?"

"Serahkan pada saya. Saya akan membantunya."

Albert bisa mengatasi karena mereka sesama laki-laki. Aku bisa melakukan pekerjaan lainnya sekarang. Aku harus mendapatkan uang untuk menghidupi banyak orang di rumah ini.

"Terima kasih. Jea, kau ikut bersamaku, ada misi baru untuk kita. Inho Oppa meminta kita untuk mencari kucingnya."

☠️☠️☠️

"Arghttt... Kenapa kau tidak bisa diam? Kucing nakal!" Jea bertarung dengan kucing milik Inho.

Kami harus masuk ke dalam sampah untuk mencarinya. Kami juga harus mendapatkan banyak cakaran dimana-mana. Saat ini kami juga harus memandikannya untuk melihat wujud kucing mahalnya. Kucing abu-abu ini lebih mahal daripada motorku.

"Aku sudah mendengar kabar tentang mu, apa kau tidak bekerja bersama ku saja?" Tawar Inho.

"Terima kasih, tapi untuk saat ini aku ingin membangun tim ku sendiri. Oppa, bisa menggunakan jasa kami nantinya. Aku akan memberikan diskon jika Oppa bisa membantu kami mendapatkan klien lain."

"Aku akan memberitahu teman-temanku. Tapi aku tidak ingin sebuah diskon, aku ingin membayarnya secara full. Sebagai gantinya kau harus makan malam denganku."

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang