23. Samaran

56 13 1
                                    

"Selamat menikmati penginapan kami!"

"Terima kasih!" Aku mengambil kunci penginapan yang akan kami pakai. Aku mengandeng tangan seseorang didekatku sangat erat.

Demi misi ini, aku harus membuang semua ego ku. Kenapa mereka menempatkanku dengan seseorang sepertinya? Kenapa bukan Ketua Vrans saja yang menjadi pasanganku? Atau setidaknya Zack yang sering menjadi partnerku.

"Suamiku, ayo pergi. Aku sudah sangat lelah."

"Kami permisi!" Yuki tersenyum pada resepsionis penginapan ini.

Kenapa Ketua Kang menunjuk anak ini? Maksudku kenapa bukan None saja? Yuki memiliki seseorang kekasih, aku tidak ingin terlibat masalah percintaan antara kekasih dan menjadikanku kambing hitam. Aku hanya ingin hidup damai tanpa musuh. Meski aku memiliki banyak musuh. Kami berjalan bersama menuju kamar kami. Sepanjang jalan aku selalu melihat interior tempat ini yang dipenuhi benda-benda kuno. Penginapan ini juga sangat jadul. Lebih banyak kayu dan bangunan tempo dulu.

"Jadi ini kamarnya?" Aku segera melepaskan tangan Yuki dan membuka jendela luar. Menurut apa yang None katakan, beberapa pengunjung sering melihat binatang aneh disekitar tempat ini. Tapi itu justru yang menambah daya tarik tempat ini. Semacam mitos warga sekitar bahwa siapa saja yang melihatnya dia akan diberikan kekayaan yang melimpah ruah.

Tapi itu hanya karangan saja. Beberapa tahun ini angka kematian binatang setempat sangat tinggi, hewan ternak atau peliharaan ditemukan tewas dengan luka gigitan di tubuh mereka. Beberapa hewan hanya meninggalkan jejak kaki saja tanpa tubuh. Sudah dipastikan itu adalah monster ular yang berkeliaran. Aku ingin melihat secara langsung bentuk tubuhnya. Apa dia mirip anak konda?

"Malam ini kita akan bergerak. Kita harus menyelinap saat mereka semua tertidur." Aku melemparkan rambut palsuku.

Warna ungu tidak cocok untukku. Warna hitam akan menyamarkan keberadaanku. Aku mengambil semua barang yang dibutuhkan malam ini. Tempat ini sangat mencurigakan dengan para tamu dan pegawai yang terus melihat kami. Aku selalu merasa tatapan mereka seakan memeriksa kami. Apa mereka semua bagian dari Perusahaan Fabel?

Aku harus mencuri informasi dari mereka.

"Kau tidak bersiap?" Tanyaku melihat Yuki yang hanya diam di depan pintu.

Apa dia tidak menyiapkan apapun? Kupikir dia membutuhkan banyak alat canggih dari None. Aku iri dia bisa mendapatkan banyak barang mewah. Lihatlah jangkar ini yang kuambil dari Yuki dan jangkar yang kami beli. None, apa yang dia lakukan pada jangkarnya sampai bisa membuat jangkauan lebih hebat dari jangkar biasa? Aku akan mencuri alat-alat dari Yuki nanti saat dia lengah.

"Aku sudah menyiapkan."

"Baguslah, kita akan pergi malam ini. Aku akan tidur lebih dulu, hoammm..."

Aku sangat mengantuk, mungkin Yuki bisa menjaga beberapa jam saat aku tertidur. Aku sangat lelah.

☠️☠️☠️

"Kau sudah mematikan CCTV, Zack?"

"Iya, kami sudah mematikannya. Pergilah sekarang!"

Tempat ini menjadi suram saat malam hari. Aku mengambil bom tidur dari Rami dan siap menyelinap pergi. Zack mengatakan untuk memeriksa pintu tempat para pegawai berlalu-lalang. Mungkin ada jalan lain yang dirahasiakan tempat ini. Aku berjalan mengendap-endap bersama Yuki. Tak ada manusia yang berkeliaran di tempat ini menambah kehororan kawasan ini.

"Yuki, jangan menarik bajuku!"

"Maaf!"

Apa dia takut pada hantu? Seriusan? Harusnya aku pergi dengan Ketua Vrans saja. Aku menarik tubuh Yuki untuk masuk ke dalam pintu para karyawan. Kukira tempat ini adalah tempat yang biasa mereka lewati.

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang