Tokkk... Tokkk...
"Zack! Ketua Vrans!" Aku mengetuk pintu.
Kata Jea jika dirinya takut sendirian, dia bisa datang ke alamat ini. Apa ini rumah baru Ketua Vrans dan Zack? Kenapa sejak tadi mereka tidak membuka pintu untuk kami? Aku sedang menekan bel sampai puluhan kali. Memanggil nama mereka tanpa henti. Kenapa mereka tidak membukanya? Apa mereka pergi?
"Kita pergi saja!" Ajak Jea.
"Kita harus selesaikan masalah ini. Mungkin kita semua hanya salah paham. Sebentar Jea!"
"Mereka tidak akan membukanya."
Mereka pasti membukanya! Kenapa Jea tidak percaya diri? Aku mengetuk pintu lagi dan menekan bel. Kemana mereka? Apa mereka menghindariku? Tapi kenapa?
Pintu terbuka perlahan dan menampakkan wajah Zack. Dia menatapku tajam seperti seseorang yang dia tidak sukai. Apa aku mengganggunya? Tentu saja, aku membuat keributan di rumahnya saat ini.
"Pergilah!"
Apa? Pergi?
"Zack? Kau kenapa? Dimana Ketua Vrans? Ada apa sebenarnya?"
"Pergilah, Soora!"
"Apa maksudmu? Aku disini untuk berbicara dengan kalian. Jika aku memiliki kesalahan katakan padaku. Aku akan memperbaikinya, jadi katakan apa alasan kalian pergi?"
"Kau monster!"
Monster?
Zack? Kenapa dia berkata seperti itu padaku?
"Zack?"
"Kau monster! Kau seorang monster! Kau menyeramkan, kau mengerikan! Kami tidak ingin bertemu denganmu lagi! Pergilah Soora!"
Pintu tertutup dengan sangat kencang. Apa mereka tahu bahwa aku monster? Benar, mereka pasti tahu tentang keadaan tubuhku ini. Aku mengusap pintu rumah mereka. Bahkan Ketua Vrans tidak ingin melihat wajahku. Pasti dia menganggapku sebagai monster yang telah melukainya. Ini terakhir kalinya. Aku tidak akan membuat mereka takut saat melihatku.
"Terima kasih Zack, Ketua Vrans. Terim kasih telah merawatku selama 9 tahun ini. Aku sangat berterima kasih kepada kalian. Tolong, jagalah kesehatan. Aku akan pergi bersama Jea."
Aku mengusap wajahku yang penuh dengan air mata. Aku sangat bodoh bisa mengharapkan mereka tidak akan takut padaku dan menerima keadaanku. Jea menggenggam tanganku erat, kami harus pergi dari tempat ini. Kami hanya akan mengganggu mereka.
☠️☠️☠️
"Kalian dipecat!"
Aku menatap kakiku dan mendongak pada Pimpinan Lee. Alasan apa sampai dia memecat kami berdua? Bukan, dia memecat seluruh Tim Inti kecuali Ketua Vrans dan Zack. Hanya tiga perempuan yang tidak tahu apa-apa ini. Rami pasti lagi memerlukan pekerjaan ini. Dia hanya datang untuk membunuhku.
"Baiklah."
Apa aku bisa melalui hal ini? Ada Jea yang menggenggam tanganku untuk menyemangatiku. Tidak masalah jika dipecat dari pekerjaan ini. Aku masih bisa hidup! Kami akan hidup!
"Soora, bisa kita bicara?" Im Ayeong datang ke arah kami.
"Jika itu berhubungan dengan misi aku tidak bisa. Aku bukan lagi pekerja di tempat ini."
"Aku ingin membicarakan hal lain."
Aku melirik Jea dan menyuruhnya untuk menyingkir lebih dulu. Mungkin ada pembahasan yang tidak perlu anak perempuan itu tahu. Aku melihat Im Ayeong yang menghembuskan napasnya seperti lelah. Mungkin lelah telah menghadapiku.
"Para petinggi meminta pertanggungjawaban atas kematian beberapa anggota tim. Semua orang dikambinghitamkan akan permasalahan ini. Pada akhirnya Tim Inti menerima itu semua, aku sudah berusaha untuk membantu kalian. Tapi mereka semua menganggap kalian adalah sumber permasalahan yang ada. Vrans sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi bersama ketua tim yang lain. Tapi mereka tidak ingin tahu selain banyaknya anggota tim dan kerugian yang mereka dapatkan. Secara pribadi aku meminta maaf pada kalian." Im Ayeong membungkuk padaku.
"Aku sudah tidak peduli. Lagipula sepertinya Ketua Vrans dan Zack membenciku. Mereka pasti akan menemukan anggota yang lebih baik dari kami."
"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada kalian. Tapi dia tidak mungkin akan membencimu, dia menyayangi kalian seperti keluarganya."
Tentu saja Im Ayeong akan membela
Ketua Vrans dan Zack. Bagaimanapun juga mereka sepasang kekasih dulu. Aku yang bukan siapa-siapa ini memang tidak berhak untuk mengeluh pada keadaan. Semuanya telah terjadi dan tidak mungkin diperbaiki lagi."Sayangnya Tim Inti telah dibubarkan. Jika kau bertemu dengan mereka katakan saja bahwa Soora dan Jea akan hidup dengan baik. Kami akan mengurus diri kami sendiri. Mereka tidak perlu khawatir akan keberadaan kami."
"Kau perempuan hebat Soora!" Im Ayeong menepuk pundakku.
"A-apa kau tahu sesuatu tentang Perusahaan Fabel? Apa kau tahu jejak mereka?"
☠️☠️☠️
"Unnie! Kita akan kemana?" Aku mengandeng tangan Jea menuju kantor Tim Satu.
Ada sesuatu yang ingin kukerjakan sebelum benar-benar pergi meninggalkan Perusahaan Minor. Aku akan menyelesaikannya sebagai tugas akhirku. Aku membuka pintu dan masuk ke dalam. Ketua Kang melihat ku dan segera mendekatiku. Mungkin saja dia sudah tahu apa yang terjadi pada kami.
"Mereka mengatakannya?"
"Iya. Aku memiliki satu permintaan sebelum pergi."
"Apa yang bisa kau lakukan?"
Aku memegang kedua pundak Jea. Kali ini aku tidak akan membahayakan siapapun. Jea menatapku dengan wajah polosnya dengan sekali pukulan aku memukul tengkuknya sampai dia tidak sadarkan diri. Aku sangat menyayangi Jea tapi aku mencintai Yuki. Aku ingin membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya mati. Aku tidak bisa diam saja tanpa membunuh mereka yang telah membunuh kekasihku.
"Tolong jaga Jea! Jika aku tidak kembali, tolong angkat dia sebagai anggota Tim Satu. Jea anak yang penurut dan kuat, dia sangat lincah dan banyak bicara. Kau pasti akan sangat senang jika bersamanya." Aku menyerahkan Jea pada Ketua Kang.
"Apa yang kau bicarakan Soora?" None mencekal tanganku.
Apa dia keluar dari ruangannya? Aku ingin berpamitan dengan mereka sebelum pergi.
"Aku kehilangan banyak hal dalam hidupku. Untuk itu aku ingin melakukan hal ini. Tolong kabulkan permintaanku ini!" Aku membungkuk pada mereka semua.
"Kau gila?" None menarik tanganku.
"Apa kau bisa tidak gila jika seseorang yang berharga dalam hidupmu mati di depan matamu? Tidak, None. Tidak ada seorangpun yang bisa menerimanya. Maafkan aku!" Aku melepaskan tangan None dan berjalan pergi.
Aku tidak tahu bahwa mencintai seseorang bisa sedalam ini. Aku mengusap wajahku, untuk kali ini aku akan mempertaruhkan hidupku. Aku tidak bisa melihat ke belakang lagi, ini jalan yang kupilih. Aku yang membuat keputusan ini tanpa merasa menyesal sama sekali.
"Apa kau tidak memerlukan bantuan kami?" Tanah Ketua Kang.
"Tidak! Ini misi bunuh diriku untuk Yuki! Hanya aku yang bisa melakukannya."
☠️☠️☠️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N O R ( END )
AçãoPerusahaan Minor, perusahaan yang menangani semua kasus kejahatan. Mafia, penculik, pembunuhan, mata-mata negara, dan berbagai pekerjaan berbahaya lainnya. Tim Inti salah satu tim di Perusahaan Minor, tim yang berisi lima orang anggota paling ditak...