57. Ledakan

52 14 0
                                    

"Ketua Kang! None!" Aku membuka pintu dan melihat semua orang sedang sibuk.

Apa ledakan pagi ini membuat mereka bergegas untuk meninggalkan tempat ini? Ledakannya cukup berbahaya meski tidak membuat korban jiwa. Tapi tetap saja ini sebuah peringatan untuk perusahaan. Perusahaan Fabel mulai menyerang!

"Kau datang?" None berjalan lebih dulu menghampiriku.

"Iya! Aku punya hadiah untuk kalian!" Aku menarik Yuki ke dalam.

"Yuki? Yuki? Kau masih hidup?" Ketua Kang berlari dan memeluk Yuki sangat kencang.

Itu juga yang dialami Jea pagi ini. Dia sempat mengira Yuki adalah roh gentayangan yang mengikutiku. Tapi aku menjelaskannya bahwa Matthew adalah Yuki. Manse juga ikut terkejut, dia tidak menyangka bahwa Yuki memiliki wajah sangat tampan. Tentu saja, dia kekasihku! Albert hanya diam dan bekerja seperti biasa. Dia hanya tahu bekerja dan bekerja. Aku suka etos kerjanya.

"Kau darimana saja? Aku tidak bisa mengatakan apapun pada ibumu! Syukurlah kau kembali."

"Terima kasih, Ketua Kang."

"Hah... Aku baru saja akan merebut Soora darimu. Untuk apa kau kembali?"

"Tentu saja untuk Soora! Jangan lagi menciumnya, dia milikku!"

Apa ini perasaan ketika diperebutkan dua orang pria tampan? Aku menutup mulutku memperhatikan mereka berdua yang bersitegang. Tidak kusangka None justru bersikap dingin saat melihat Yuki. Apa mereka tidak sedekat yang kupikirkan?

"Kau tahu?"

"Aku melihatnya, itu terakhir kalinya kau bisa melakukannya."

None menatapku dengan wajah bertanya-tanya. Apa aku jelaskan saja?

"Selama ini Yuki berpura-pura menjadi Matthew."

"Hah? Apa? Matthew?" Ketua Kang menunjuk Yuki.

Itu pasti sebuah pukulan berat untuk mereka. Aku tersenyum dan mengangguk. Dia adalah Matthew! None melihat Yuki dari atas ke bawah dan memilih kembali ke ruangannya. Apa dia tidak akan memeluk Yuki dan mengucapkan selamat datang? Ketua Kang menepuk pundak Yuki.

"Ayo kembali bekerja bersama kami!"

"Maaf, Ketua Kang. Aku kemari hanya untuk menyapa kalian dan berniat mengundurkan diri dari tim. Aku akan bersama Soora."

"Kenapa? Kau lebih memilih Soora?" Tanya Ketua Kang memegang kedua pundak Yuki.

Memangnya aku kenapa?

"Tentu saja. Kami akan tinggal dalam waktu yang sangat lama!" Yuki menarik bahuku untuk mendekat padanya.

"Baiklah. Aku akan menyetujui. Aku juga tidak bisa menahanmu untuk tinggal. Cepatlah serahkan surat pengunduran dirimu. Aku akan mengurusnya dan kenapa kau kesini?" Tunjuk Ketua Kang padaku.

Apa dia marah karena aku merebut Yuki darinya?

"Pimpinan Lee memanggilku, ada hal yang ingin dibicarakannya."

"Pimpinan Lee?"

"Hey! Berhati-hatilah saat bertemu Pimpinan Lee!" None membuka pintu dan menutup kembali.

Apa marah padaku juga? Aku mengangguk setuju pada None, tidak biasanya Pimpinan Lee akan memanggil orang yang telah dipecat dari perusahaan. Untuk apa dia memanggilku?

☠️☠️☠️

"Yuki?" Pimpinan Lee menatap Yuki dengan wajah tidak percaya.

"Selamat siang, Pimpinan Lee." Yuki membungkuk hormat.

"Kau selamat? Bagaimana bisa?"

Tentu saja bisa! Dia kekasihku!

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang