M I N O R ( END )

34. Terlambat

Apa yang Zack berikan padaku? Kenapa ada banyak makanan untukku? Zack mengusap rambutnya dan melepaskan kacamata yang selalu terpasang diwajahnya. Aku mencurigai sesuatu.

"Apa ini?"

"Berkatmu, aku dan Jinan berkencan."

Apa? Apa? Apa?

"Sampai jumpa! Jangan mencariku hari ini!" Zack keluar dari rumah dengan bersenandung ria.

Mereka berkencan? Itu karena ku? Kupikir tidak mungkin Jinan menyetujuinya, kenapa bisa? Apa mereka memiliki hubungan yang lebih dekat lagi? Jea mengambil makananku dan memakannya tanpa rasa takut. Aku masih sangat terkejut dengan ini semua.

"Unnie! Apa aku bisa memiliki pacar?" Tanya Jea dengan wajah polosnya.

"Kau masih kecil!" Rami datang dan memukul kepala Jea.

Jea masih belum tahu apa-apa tentang dunia luar. Bagaimana laki-laki bisa berbahaya jika kita menggodanya. Jea tidak boleh tahu akan hal itu. Tidak boleh.

"Apa kita juga harus pergi?" Tanya Ketua Vrans keluar dari dalam kamarnya.

Pergi kemana?

"Pergi? Kemana?" Tanya Jea melemparkan makananku.

Memangnya kami akan pergi kemana? Tidak mungkin pergi ke taman hiburan yang sama dengan Zack. Aku tidak ingin mengganggu masalah percintaannya. Jika pergi ke tempat lain, aku bisa pergi bersama anak-anak. Kami jarang pergi keluar kecuali misi.

"Melihat lampion terbang. Ada festival tidak jauh dari perusahaan. Mungkin kalian ingin melihatnya."

Festival lampion? Aku belum pernah melihatnya!

"Aku ikut!" Rami mengangkat tangannya.

"Aku juga!" Aku ingin pergi!

"Aku mau! Aku mau!" Jea melompat-lompat kegirangan.

"Baiklah, bersiap-siaplah. Kita akan pergi sore ini."

☠️☠️☠️

Wah, apa itu lampion yang akan di terbangkan? Aku menatap ke atas yang dipenuhi dengan lampu-lampu yang indah. Banyak orang berada di tempat ini. Mereka tersenyum dan tertawa bersama-sama. Aku menggenggam tangan Jea dan Rami erat. Aku tidak bisa melepaskan mereka yang akan membuat keributan di tempat ini. Jea menarikku ke salah satu tempat. Apa dia mau permen kapas?

"Aku mau!"

Ketua Vrans membelikan kami semua permen kapas. Ini sangat manis di mulutku, aku harus membeli makanan yang lain juga.

"Unnie, aku akan membawa Jea melihat ikan."

"Berhati-hatilah! Jangan membuat keributan, jangan memukul orang!" Aku menepuk dua pundak anak perempuan di depanku.

Apa yang harus kami lakukan sekarang? Aku hanya memakan makananku dan berjalan bersama ketua. Aku merasa canggung, kami tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Aku melirik ketua yang melihat ke depan. Apa dia menyukai acara seperti ini? Kenapa dia tiba-tiba mengajak kami semua pergi? Dia menjadi sangat aneh.

"Apa kau senang, Soora?"

"Kita tidak pernah pergi bersama, tentu saja aku senang."

"Ini pertama kalinya kita pergi seperti ini. Mungkin aku sudah terlambat untuk melakukan hal ini."

Terlambat? Aku menatap Ketua Vrans yang berhenti. Apa maksudnya?

"Kita harus lebih sering pergi bersama kedepannya. Aku ingin mengenal kalian lebih dekat lagi."

"Apa kau ingin mempererat hubungan kita semua? Kita memang lebih banyak bersama saat misi dan bekerja. Aku juga ingin mengenal anak-anak lebih dekat. Makanan kesukaan mereka, apa saja yang mereka tidak sukai, aku juga ingin tahu akan hal itu. Meski aku lebih lama tinggal bersamamu dan Zack, tapi dalam waktu sembilan tahun ini aku belum tahu apapun mengenai kalian. Seperti ada jarak diantara kita semua."

Kami hanya tinggal bersama seperti orang asing. Aku ingin menganggap mereka keluargaku bukan hanya rekan kerja. Aku hanya memiliki mereka sebagai keluargaku.

"Sejak awal itu salahku, maafkan aku yang tidak bisa menjadi ketua yang baik untuk kalian. Aku tidak pernah bisa jujur dengan perasaan ku sendiri."

"Hey! Kau adalah ketua yang baik. Kita hanya perlu berterus terang kedepannya."

Dia merawat kami semua dengan sangat baik. Membantu dan menolong kami. Tentu saja dia adalah ketua paling sempurna dari pada ketua manapun. Dia menerima kami semua yang begitu aneh masuk ke dalam tim. Memangnya siapa lagi yang akan menerima tiga orang perempuan aneh? Ketua Kang pasti juga tidak akan menerimaku yang seperti monster ini, Jea yang sering memukuli orang-orang, dan Rami yang menodongkan senjatanya. Hanya Ketua Vrans yang tersenyum pada kami semua.

"Terima kasih, Soora!" Ketua Vrans menepuk kepalaku.

"Kita adalah keluarga! Tidak perlu berterima kasih!"

"Tidak, aku harus berterima kasih. Kau sudah berusaha keras selama ini, kau yang lebih banyak menangani banyak hal sendirian. Percayalah padaku untuk banyak hal, Soora! Aku ingin kau mempercayaiku dan menjadi tempat bersandarmu! Aku ingin melakukan banyak hal bersamaku!"

Aku tersenyum dan memakan permen kapasku yang tersisa. Jika dia berkata seperti itu, aku akan lebih mudah untuk bekerjasama dengan ketua. Dia laki-laki yang hebat dan kuat. Aku juga ingin melakukan banyak hal bersamanya.

"Sepertinya kau sangat senang bersama Yuki. Bagaimana kalian menjadi sedekat itu?"

"Itu karena aku mendekatinya lebih dulu, dia pria yang tampan dan lucu. Entah kenapa aku menjadi menyukainya."

Aku sangat malu mengatakannya pada Ketua Vrans. Aku jadi ingin memberitahu banyak tentang Yuki yang sangat menggemaskan itu. Aku ingin menemuinya lagi. Harusnya kami datang bersamaan. Apa dia menyukai festival lampion ini?

"Apa kau tidak menyukaiku lagi, Soora?"

Apa? Apa yang dia katakan?

"Itu... Itu hanya perasaan dulu. Aku jadi sadar bahwa aku menyukai orang lain. Maaf, jika aku menyukaimu." Aku menutup wajahku malu.

Ini pertama kalinya aku jujur padanya. Aku selalu menyembunyikan apapun darinya. Perasaanku kepadanya, aku telah menghapusnya.

"Aku memang terlambat. Berbahagialah, bersama Yuki!"

Ketua Vrans berjalan lebih dulu. Tapi apa maksudnya dengan kata terlambat? Aku mengikuti langkahnya, mungkin hanya perasaanku saja.

Dia tidak mungkin menyukaiku!

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...