60. Pulih

48 8 0
                                    

"Kau sudah melihatnya?"

"Jaeseok tidak ditemukan, kakek membuatnya seolah-olah dia menghilang ke luar negeri. Peledakan itu pada akhirnya terjadi karena kelalaian Perusahaan Fabel. Kita tidak perlu bertanggung jawab. Sekarang mereka benar-benar hancur lebur. Bagaimana dengan penelitiannya?" Tanyaku pada Yuki.

"Polisi yang mengatasinya. Aku senang semuanya berakhir dengan baik." Yuki merapikan rambutku.

Aku juga senang semuanya berakhir seperti ini. Aku memeluk Yuki erat, aku tidak akan kehilangan orang-orang berharga dari hidupku lagi. Mereka akan selalu ada disisiku dan bersamaku. Aku tidak akan takut lagi.

"Jadi, apa yang kita lakukan?"

"Tim Merah akan terus berjalan, aku hanya akan menerima permintaan biasa saja tanpa mengganggu Jea dan Manse. Kau dan aku bisa bekerja dengan baik. Kita berdua sudah cukup untuk mengurusnya."

Aku akan memberikan kehidupan normal untuk mereka berdua. Itu sudah kujanjikan pada Jea.

"Soora!"

"Ada apa?"

"Bukankah kita seperti memiliki dua orang anak? Aku seperti seorang ayah." Yuki tersenyum padaku.

"Aku juga berpikir begitu, ayo menikah saja. Kau juga tidak bisa menikahi orang lain selain aku."

"Benar, hanya kau yang bisa melakukannya!"

"Aku ingin bertemu ibumu!"

Aku menatap Yuki yang terkejut, aku ingin sekali mengunjungi Jepang dan bertemu ibu Yuki. Aku ingin memintanya untuk merestui kami berdua. Aku akan melamar Yuki di depan ibunya. Tidak ada yang bisa melarangku termasuk kakek yang tidak aku kenal sekalipun. Jika hanya meminta restu, dia pasti mengizinkannya. Jika tidak, aku juga tidak masalah. Dia bukan keluargaku.

"Aku akan menemanimu bertemu ibuku, bagaimana dengan kakekmu?"

"Dia tidak perlu dipikirkan. Untuk apa?"

"Soora, dia keluargamu. Aku meminta izin padanya juga. Dia juga seorang pemilik Perusahaan Minor. Apa yang akan dikatakan orang-orang jika cucu perempuannya yang hilang menikah denganku?"

"Mereka harus setuju, memangnya mereka siapa? Baiklah, ayo bangun dan pergi ke Perusahaan Minor. Aku akan meminta uang banyak untuk kompensasi. Ayo, Yuki!" Aku menarik tangan Yuki.

"Tunggu! Aku belum siap bertemu kakekmu!"

"Kenapa?"

"Aku belum menyiapkan cincin untukmu. Beri aku waktu dan kita akan pergi ke tempat itu bersama-sama."

Para laki-laki memikirkan banyak hal. Aku mengangguk saja, dia pasti mengalami tekanan saat tahu bahwa kakek adalah Pemilik Perusahaan Minor. Ketua Kang memberitahuku dengan nada begitu sopan bahwa aku adalah cucu Presdir yang hilang 15 tahun yang lalu. Tenyata kakek mencariku kesana-kemari tapi tidak juga menemukanku. Aku juga tidak menyangka Ketua Vrans dan Zack menyembunyikanku tapi aku sangat berterima kasih walau aku tidak tahu motif mereka apa. Aku juga tidak tahu keberadaan mereka setelah peledakan dua minggu yang lalu. Termasuk Rami, dia pasti terkejut saat melihatku masih hidup.

Ada beberapa hal lagi yang aku baru tahu semalam. Pimpinan Lee memiliki kaitan erat dengan Perusahaan Fabel. Dia mendapatkan aliran dana dengan jumlah banyak termasuk Im Ayeong. Tidak kusangka mereka mengorbankan perusahaan untuk kepentingan mereka sendiri. Ada banyak nama yang terseret dan aku tidak perlu tahu. Aku bukan lagi bagian dari mereka. Biarkan kakek yang mengurusnya dengan baik.

Hidupku menjadi lebih tenang dan damai. Tidak ada misi atau hal lain yang mengganggu kami. Kecuali None yang sering menelepon ku tapi Yuki akan langsung menerimanya. Apa dia masih berusaha? Yuki sangat pemarah dan pencemburu.

"Aku selalu menunggumu!"

"Aku pasti akan datang bertemu kakekmu dan memintamu padanya. Aku tidak ingin None terus datang menemuimu."

"Aku tidak menggodanya, percayalah padaku. Aku juga tidak tahu kenapa dia terus datang? Tapi katanya dia hanya mengajari Manse."

"Jangan membahasnya! Kenapa kita tidak membahas hal lainnya?"

"Kau lebih dulu membahasnya. Apa yang ingin kau bahas?" Tanyaku.

"Hubungan kita, rencana kita, dan..." Yuki berhenti dan mengusap pipiku.

Dan apa? Dia tersenyum dan mencium pipiku. Jadi apa yang perlu kami bahas?

"Apa?"

"Kehidupan kita berdua!" Yuki menangkup wajahku dan menciumku dengan sangat lembut.

Apa maksudnya sebenarnya? Yuki menarik tubuhku untuk mendekatinya. Aku tahu paham sekarang apa isi pikiran laki-laki ini. Aku menghentikan Yuki sebelum terlambat.

"Berhenti! Kau harus menikah denganku lebih dulu!" Aku mencium pipi Yuki dan berlari pergi.

"Soora!!"

"Wlekk..." Aku menjulurkan lidahku dan pergi dari kamar Yuki.

Yuki mengeram marah, aku menahan tawa dan segera menutup pintu kamarku. Menyenangkan untuk menjahili laki-laki itu.

☠️☠️☠️

"Jadi apa ini?"

Aku menatap Ketua Kang yang datang ke rumahku. Dia membawa banyak barang yang tidak aku mengerti apa isinya. Bukan itu saja, ada sebuah mobil yang kutaksir harganya sangat mahal. Untuk siapa ini semua?

"Semua ini dari Presdir Song. Presdir memberikan ini semua untukmu."

"Untukku? Untuk apa?"

"Soora, dia kekekmu! Tentu saja dia memberikannya untukmu. Dia juga memintaku untuk membawamu ke perusahaan."

"Untuk apa lagi? Tolong bawa kembali semua ini. Aku bukan seseorang yang harus dia beri semua ini. Terutama mobil di depan. Bawa semuanya!"

"Soora apa kau ingin melihatku dipecat? Aku memiliki seorang istri yang sedang mengandung, aku juga memiliki seorang putri berusia tiga tahun, anak tertuaku sebentar lagi akan masuk SD. Tolong, Soora!"

Kenapa juga dia memiliki banyak anak? Apa itu masalahku? Aku tidak peduli tentang keluarganya. Aku menatap Ketua Kang yang menunjukkan wajah untuk dikasihani. Jika dia bukan temanku, aku akan memintanya untuk pergi dari sini.

"Baiklah, aku anggap semua ini kompensasi dari perusahaan. Tapi untuk apa aku harus pergi ke perusahaan? Apa kakek membicarakan sesuatu?"

"Aku tidak tahu yang jelas dia memintamu datang. Pergilah bersama Yuki jika kau tidak ingin pergi sendirian."

Aku malas berhadapan dengan kakek. Tapi jika aku bersama Yuki. Mungkin laki-laki itu akan cepat melamarku. Ya, aku akan pergi ke perusahaan! Hahaha... Yuki tidak akan bisa lari lagi dariku.

"Baiklah, katakan pada Kakek aku akan pergi besok. Hari ini aku sibuk untuk membuka semua hadiah ini." Semoga itu barang yang berguna dan memiliki nilai tinggi untuk dijual. Aku bisa memanfaatkannya untuk hidup yang ingin kujalani secara normal. Aku kehilangan banyak waktu dan tenaga. Jadi, anggap saja semua ini adalah kompensasi dari kakek yang tidak mengurusku dengan baik.

"Aku akan mengatakannya terima kasih Soora!"

Aku akan membuat kakek bangkrut!

Hahaha...

☠️☠️☠️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

M I N O R ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang