Bully Conquet

185 37 7
                                    


hai everybody,,

i'm back,,!!!

follow dulu buat yang belum follow yaa..

happy reading..

***


Anna memarkir mobil sedannya pada parkiran yang di khususkan untuk para dosen dan karyawan, sudah sejak awal kuliah gadis itu selalu memarkirkan mobil ditempat yang sama dan entah mengapa tidak ada seorangpun yang berani mengusiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna memarkir mobil sedannya pada parkiran yang di khususkan untuk para dosen dan karyawan, sudah sejak awal kuliah gadis itu selalu memarkirkan mobil ditempat yang sama dan entah mengapa tidak ada seorangpun yang berani mengusiknya.

Anna berjalan santai menyusuri koridor menuju kelasnya sambil memeluk sebuah sketchbook besar ditangannya, dan gadis itu memelankan langkahnya saat samar mendengar percakapan beberapa orang di lorong sepi tak jauh dari tempatnya berjalan.

Tanpa ragu anna berbelok ke arah lorong sepi itu dan mendapati seorang gadis tertunduk takut didepan dua orang gadis lain yang tampak bicara dengan nada tinggi dan mengintimidasi.

"maksud lo apa nglaporin kita kalo makalah yang kita kumpulin hasil plagiat dari kampus lain ha..?

Caper lo sama dosen? " sentak salah seorang gadis

"gg-gue nggak lapor, gue nggak tau sama sekali malah kalo makalah kalian itu jiplakan"

"nggak usah ngelak lo, lo yang ngumpulin tugas kita semua waktu itu. Gimana ceritanya dosen tau itu plagiat kalo bukan elo yang bilang"

"ss-sumpah gg-gue nggak tau"

"halah taix, harusnya lo sadar.

Lo tu Cuma anak panti yang bisa kuliah disini karena belas kasihan orang lain. Jadi nggak usah sok jadi yang paling tertib deh. Munafik lo.."pungkas salah seorang gadis perundung itu sambil mendorong kasar kepala gadis itu, yang sontak membuat gadis yang sedari tadi menunduk ketakutan semakin menunduk karena sedih mendengar ucapan gadis perundung itu.

Anna yang sedari tadi diam bersandar pada dinding sambil menyimak kejadian itu menyeringai kecil, lalu melangkahkan kakinya mendekati ketiga gadis yang sedang berdebat itu.

Setelah tiba tepat dibelakang kedua gadis perundung itu, kaki anna bergerak menendang kuat lipatan lutut gadis perundung itu satu persatu, membuat keduanya reflek melipat kakinya hingga berlutut didepan gadis yang mereka ganggu. 

"aaaaccckkhhh.." pekik keduanya, terkejut sekaligus kesakitan.

Anna berjalan memutari tubuh mereka, berdiri didepan kedua gadis perundung itu dan dengan santai menginjak lutut salah satunya.

"aaaccckkhhh,, l-llo ngapain? Lepas, sakit..!!" sentak gadis perundung itu.

Anna menyeringai sekilas sebelum wajahnya kembali datar dan dingin.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang