Prove

192 34 9
                                    


jangan lupa untuk follow dulu sebelum lanjut baca ya..!!

selamat membaca..!!

***


Siang itu di kantin fakultas regan bersama anggota club basketnya tengah menikmati makan siang mereka sambil mengobrol, tak jauh dari tempatnya duduk terlihat anna berjalan sendirian dengan nampan berisi makanan dan mendudukkan diri pada bangku di...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu di kantin fakultas regan bersama anggota club basketnya tengah menikmati makan siang mereka sambil mengobrol, tak jauh dari tempatnya duduk terlihat anna berjalan sendirian dengan nampan berisi makanan dan mendudukkan diri pada bangku di sudut kantin dengan posisi membelakangi mejanya.

"sssttt,," salah seorang anggota club basket bernama zio menyikut pinggangnya.

"apa?" jawab regan datar sambil meneruskan kegiatan makannya.

"mau taruhan nggak?" regan mengernyit

"taruhan apa?" tanya regan

"gue kasih mobil gue buat elo, kalo lo berani nyium tu cewek" bisik zio sambil menunjuk anna dengan dagunya

Regan hanya menanggapinya dengan tawa meremehkan "ngapain taruhan? Gue bisa beli sendiri bahkan lebih bagus dari mobil butut lo itu" sarkas regan

"beda man, mobil boleh minta orang tua sama effort lo sendiri tu kebanggaannya beda.

Lo takut ya karena rumor tentang tu cewek?" ledek zio dengan nada bicara meremehkan.

"gue nggak takut sama siapapun, apalagi sama cewek. Jangan asal ngomong lo" sergah regan sambil melirik sinis ke arah zio

"saran gue jangan berurusan sama tu cewek re" cegah brillan, mencoba membuat sahabatnya yang memiliki jiwa kompetitif tinggi itu tidak terpancing ucapan zio.

Sementara zio yang memang jahil justru membuat regan semakin tertantang.

"prove it, kalo lo berani cium dia artinya lo emang gentle dan gue yakin lo orang pertama yang berhasil matahin rumor mengerikan tentang cewek itu.

Gimana?" zio menaikkan sebelah alisnya dengan seringaian di sudut bibirnya.

"oke, siapin diri aja buat naik taxi hari ini" ucap regan lalu berdiri.

"re, lo serius? Udahlah jangan diladenin kegilaan si zio, dia sendiri juga belum tentu berani" cegah brillan

"udah lo tenang aja, Cuma cium kan?" regan melangkah berani mendekati anna, dan saat tiba tepat dibelakang gadis itu regan menarik nafas dalam-dalam sejenak kemudian menunduk dan mensejajarkan kepalanya dengan kepala gadis itu.

Dan yang terjadi kemudian, 

CUPPhh...!!!

dengan berani regan mencium pipi gadis itu dari samping.

Gadis itu menoleh dan menatapnya dengan tatapan datar dan biasa yang entah mengapa terasa mengintimidasi dimata regan, semua orang yang berada dikantin sangat terkejut dengan tindakan regan. 

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang